9.kritis

79 17 8
                                    

Selamat membaca!







Bel istirahat berbunyi...

Tetapi Adel masih disana, dia pingsan. Di dalam kamar mandi dengan posisi sedang memeluk lututnya.

Dikelas Adel...

"Adel kemana, Lice?" Tanya Zildan.

"Lah kirain gua sama lu" jawab Alice.

"Engga, gua balik kekelas ko, ya kan Al"

"Trus Adel kemana?" Tanya Leri.

"Gua gatau, kirain gua tadi dia balik kekelas" jawab Zildan.

"Daripada ribut ribut kaya gini, mending kita mencar cari Adel" usul Tama.

Kebetulan dikelas Adel hanya ada 9 orang, sisanya sudah pergi ke kantin. Tim pun di pecah menjadi 3 bagian.

Tim 1: mencari Adel dilantai 1 dan 2.
-Afit.
-Audrey.
-Zikri.

Tim 2: mencari Adel dilantai 3 dan 4.
-Tama.
-Leri.
-Zildan.

Tim 3: mencari Adel dilantai 5 dan 6.
-Hanan.
-Sena.
-Riska.

Sma garuda ini terdapat 6 lantai, jadi sulit kalau hanya sendirian mencari Adel.

Zildan khawatir, disaat dia tahu Adel tidak kembali ke kelas.

Setelah pembagian tim Zildan, Afit, dan Audrey langsung turun ke lantai 3, untuk mencari Adel.

Disaat mereka berjalan tiba tiba Audrey berhenti, Afit dan Zildan yang melihat Audrey berhenti juga ikut berhenti.

Dan posisi mereka sekarang ada didepan kamar mandi dimana Adel terkunci.

"Gua boleh kencing dulu ga?" Tanya Audrey pelan.

"Yaudah, tapi jangan lama"

Audrey pun mendekat ke kamar mandi, tapi Audrey bingung karna pintu kamar mandi ini terkunci.

"Pintunya kekunci haduh gimana nih, gua udh kebelet"

"Dobrak aja! Siapa tau ada orang iseng" usul Afit.

"Kita disini lagi nyari Adel, ngapain repot repot harus dobrak pintu itu, hubungannya sama kita apa?" Ucap Zildan.

"Jelas ada hubungannya! Kalo ternyata yang di dalam Adel gimana? Mending kita dobrak aja pintunya"

Zildan diam, dia bingung harus ikut mendobrak bersama Afit atau lanjut sendirian mencari Adel.

"Gimana mau dobrak apa engga? Kalo gamau gua panggil Alva kesini"

"Gausah panggil Alva, sama gua aja"

Tanpa buang buang waktu, Afit dan Zildan langsung mendobrak pintu tersebut.

Zildan menemukan Adel, sedang berjongkok sambil memeluk lututnya. Ia langsung memeluk Adel yang terasa dingin, dia memberi kehangatan kepada Adel.

Hati Zildan sakit saat melihat Adel yang sangat pucat. Belum lagi, hati Zildan sangat sakit saat meilhat Adel yang basah kuyup seperti itu.

Tanpa harus berpikir panjang lagi, Zildan langsung menggendong Adel ala Bridal style.

Zildan segera keluar dari kamar mandi dan membawa ke uks yang diikuti oleh Afit dan Audrey yang khawatir.

Zildan kaget melihat pipi Adel yang memerah dan ada bekas jejak tangan disana. Zildan tahu, pasti tadi Adel sempat ditampar oleh seseorang.

Dilantai satu Zildan bertemu dengan Tama.

ZILICIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang