Taehyung POV's
Aku dan member BTS hanya punya waktu tiga hari sampai hari comeback. Hari ini kami diliburkan, tak melakukan latihan seperti biasanya. Yah, Bang PD nim bilang, kami harus istirahat karena setelah perilisan album baru jadwal kami sangat padat.
Tidak ada kegiatan yang berarti semenjak kami diistirahatkan dari kegiatan latihan. Untuk Suga hyung kalian sudah bisa menebak digunakan apa waktu liburnya. Yah, tentu saja untuk tidur. Dan kalau sudah begitu, tidak ada member bangtan yang berani membangunkannya. Sedangkan Hoseok hyung dan Namjoon hyung, mereka sibuk di studio mengecek ulang lagu-lagu baru kami sehingga tidak ada cacat sedikit pun sebelum akhirnya dirilis. Seperti yang kalian tahu, mereka sangat kompeten untuk hal ini, tak terkecuali Suga hyung, bahkan dalam sehari dia bisa membuat satu lagu. Jika tiap hari dia membuat lagu, dalam setahun dia bisa memproduksi 365 lagu. Diluar yang terpikirkan bukan? Dan jin hyung pergi keluar bersama teman-temannya. Dia memang tidak bisa diam.
Aku, Jimin, dan Jungkook, biasanya akan menghabiskan dengan bermain games. Tapi hari ini Jungkook pulang ke rumah menemui hyungnya yang baru saja pulang dari wajib militer. Dan tinggal lah aku dan Jimin, di kamar Jimin dan Hoseok hyung. Tidak sedang bermain game, tetapi mengobrol hal yang serius.
"Menurutku sikapmu kemarin sangat tidak pantas, Jim" kataku mengomentari sikapnya kemarin yang jutek terhadap Hyerin. Aku membahasnya karena merasa persoalan ini harus diluruskan agar aku tak berpikiran negatif. Aku duduk di kursi yang letaknya tidak jauh dengan Jimin yang sedang menyandarkan tubuhnya pada dashboard tempat tidur.
"Aku hanya sedang tidak mood, Taehyung-ah. Harusku jelaskan padamu berapa kali. Ku mohon mengerti lah" ucapnya serius. Namun entah kenapa ada yang mengganjal di hatiku. Aku merasa penjelasan Jimin tidak sesuai dengan yang apa yang dirasakan olehnya.
"Aku tahu kau seperti apa, Jim. Kau orang yang ramah dan mampu membuat orang di sekitarmu merasa nyaman dalam kondisi apapun" Aku menghela nafas panjang. "Kemarin itu kau seperti bukan Jimin yang aku kenal"
"Jadi kau mulai tidak percaya padaku, begitu? Apa aku harus bersumpah di depan patung dewa agar kau mau mempercayaiku, hmm? Sudahku bilang, moodku kemarin sedang tidak baik!!!" Jimin menaikan nada bicaranya dan terselip banyak penekanan disetiap kata-kata yang diucapkan.
Aku bangkit dari kursi, merasa malas melanjutkan berdebatan yang sudah ku prediksi tidak akan ada ujungnya.
"Terserah kau sajalah, Jim. Tapi lain kali jika sikapmu seperti ini, aku tidak segan-segan untuk meninjumu" Aku keluar dari kamarnya, menutup pintu dengan keras.Blaaammm!
Jujur, ini pertama kali aku melihatnya seperti itu dan untuk pertama kali juga aku mendapatkan bentakan dari bibirnya. Aku tidak mengira dia akan melakukan hal seperti itu padaku. Aku sedikit kecewa padanya, dari ke enam member BTS, seperti yang sudah diketahui oleh para ARMY, aku sangat dekat dengan Jimin. Terlebih kami berdua seumuran dan satu sekolah saat masih menjalani masih traine. Menggunakan seragam sekolah yang sama, berangkat ke sekolah bersama, dan akan berakhir dengan makan bersama setelah pulang sekolah. Banyak hal yang aku lakukan bersamanya, dia adalah satu-satunya orang yang akan menangis dan tertawa bersamaku, dan dia satu-satunya member BTS yang ingin ku ajak untuk hidup bersama selamanya. Kau tau bagaimana perasaanku saat ini? Rasanya aku sulit bernafas.
Setelah keluar dari kamar Jimin, aku berniat untuk keluar dari dorm untuk mencari angin. Otakku seperti ingin pecah. Rasanya pening menjalar ke seluruh sarafku. Jadi pergi keluar tidak ada salahnya bukan?
Dan sepertinya keberuntungan berada di tanganku hari ini. Aku melihat mobil manager Sejin terparkir di depan dorm. Ahh.. Iyaaa aku baru ingat. Manager semalem menghubungi Namjoon hyung memberitahu kami kalau beliau ada perjalanan bisnis di Jepang selama dua hari. Segera aku masuk kembali ke dalam dorm untuk mengambil kunci mobil di tempat biasa Manager Sejin menyimpannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Weird Friend is An Idol (KTH)
FanfictionCerita dua insan manusia yang bersahabat semenjak kecil. Kim Taehyung dan Jung Hyerin, mengenal satu sama lain saat keduanya masih duduk di bangku sekolah dasar. Namun saat SMA, Kim Taehyung menjadi seorang traine dari agensi baru dan didebutkan se...