part 6 (2016)

15 0 0
                                    

-Taufik Pov

Rasanya baru kemarin aku diantar umi, abi serta abang kesini.
Tapi nyatanya hari ini adalah hari terakhir di 4 tahun ku disini. Esok sudah saatnya kami diperbolehkan pulang untuk melepas rindu bersama orang-orang terdekat yaa meskipun dalam waktu yang singkat.

Libur panjang telah tiba,libur menyambut tahun ajaran baru menuju cerita yang lebih baru pula, juga menuju tahun ke 5 aku mondok di pondok ini.
Alhamdulillah selama 4 tahun bergabung bersama pondok,belum ada rasanya bosan ataupun ingin kembali pulang bersama abi dan umi. Rindu ada, tapi masih dalam rindu yang wajar. Karena rinduku untuk kedua orang tuaku selalu beriringan bersama rinduku terhadap ridho alloh.

                            🌸🌸🌸

Sore ini, teman-teman seperjuanganku selama dipondok sedang sibuk-sibuknya. Ada yang sibuk membereskan pakaian, ada yang sibuk menemui kang Yuki, dewan santri kami untuk menghubungi orang tuanya masing-masing.

Aku bukan tidak senang akan libur, tapi umi sudah menelpon kang Yuki tadi, bahwa beliau tak bisa menjemputku hari ini, makanya hari ini aku menjadi orang tersantai di pondok ini.

Ketika semua orang sudah rapi dengan pakaian terbaiknya, aku masih dengan sarung, kaos juga songkok putih yang selalu setia bersamaku, duduk di kantin hijau tempat santri putra nongkrong untuk menggantikan penjaga asli kantin ini yang sedang pergi bersama urusannya.

"Pik" panggil kang Yuki yang datang lalu duduk didepanku
"Eh iya kang" jawabku
"Ulah galau atuh gak pulang sekarang  juga" kata Kang Yuki
"Enggak kok kang, lagian aku juga penasaran gimana rasanya tinggal di pondok disaat santri-santri nya pulang" jawabku tidak terlalu bohong
"kang Yuki gapulang ?" Tambahku
"Nanti saja kalau semuanya sudah pulang, lagian deket ini rumah akang mah" jawab kang Yuki
" yaudah pik, akang kesana dulu ya, masih banyak urusan soalnya, hayu pik assalamu'alaikum" pamit kang Yuki
"Iya kang mangga waalaikumsalam"

                          🌸🌸🌸

Penuh sekali rasanya halaman pondok hari ini. Timbul rasa bahagia melihat pemandangan ini. Tapi fokusku beralih pada 2 remaja putri dihalaman madrasah. Ku pikir mereka bukan santriwati pondok, terlihat dari bajunya yang baru sekedar tertutup belum menutupi.

Salah satu dari mereka aku tau, Halida namanya. Anak pak Robi yang tinggal dirumah belakang asrama putri. Pak Robi pernah menjabat jadi ketua RW makanya hampir semua santri disini kenal pak Robi dan tau tentang anaknya itu.
Aku dapat melihat Halida dengan jelas. Cukup manis, batinku.

"Astaghfirulloh" sadarku sambil menggelengkan kepalaku.

Hingga akhirnya sore terakhirku ditahun ajaran ini berakhir dengan kesibukanku dikantin hijau juga kekhawatiran akan hati yang akan teranjau
                         🌸🌸🌸

Vote n comment nyaa ditungguuu hehe

NAJMUDDINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang