Untuk sekarang 3 beradik kakak itu tinggal di rumah yongguk, jongup tidak mengizinkan guanlin dan minhyun membawa adiknya. Dia tidak ingin mereka berdua lepas dari pandangan mata nya apalagi jaehwan, mungkin sekarang jihun sudah bisa tenang karna appanya tidak akan pernah menemuinya lagi."Saya akan keluar, jangan cari saya apapun yang terjadi" minhyun berucap dingin pada bawahannya, dia tak menoleh sedikitpun pada bawahannya atau karyawannya yg menatap kagum padanya.
"Dan satu lagi sekretaris jung, handle segala sesuatu yang melibatkan saya, saya BENAR-BENAR tidak ingin di ganggu!!"
skakmat tidak akan ada yang berani pada minhyun jika sudah begitu, berani mengganggu jangan harap akan selamat.
-**-
Hari masih menunjukan pukul 3 sore, minhyun harus menemui daniel segera untuk check up mobilnya. Minhyun kembali ke rumahnya dan mengganti pakaiannya, mengambil kunci mobil yang biasa dipakainya untuk balapan. Kemudian dia melajukan mobilnya ketempat daniel berada atau lebih tepatnya tempat berkumpulnya orang-orang yongguk, mungkin diantara orang-orang itu hanya minhyun seorang yang berani kepada yongguk dan melawan pada boss yakuza itu, perlu di tekankan MINHYUN SAMA SEKALI TIDAK TAKUT DENGAN BANG YONGGUK.
Kadang mereka yang ada disana jika melihat minhyun sudah bertemu dengan yongguk mereka akan berusaha memisahkannya membawa mereka berbincang ke arah yang berlawanan, walau minhyun tidak pernah menanggapi pembicaraan mereka dan stay dengan tampang datarnya.
Ketika minhyun sampai dan keluar dari mobilnya semua orang menoleh padanya, mereka mulai berbisik-bisik
'jadi benar minhyun yg akan turun nanti'
'serius hwang minhyun, gua sangka bercanda doang'
'jika minhyun turun, berarti lawannya berat'
'sudah lama tidak melihatnya'
'ah dia semakin tampan saja'
Minhyun hanya melewati orang2 yg membicarakannya dan melempar kunci mobilnya pada daniel yg sibuk sendiri tanpa mempedulikan sekitar.
"Ahh Minhyun hyung sudah sampai ternyata" daniel reflek menerima kunci lemparan dari minhyun, dan berlari kearah mobil minhyun mulai mengerjakan tugasnya melakukan pengecekan di tempat pribadinya yang sangat besar khusus disediakan untuk daniel dan bawahan daniel.
Daniel memang sudah seperti adik bagi yongguk. Yang bebas mengakses tempat pribadi daniel cuma seongwoo dan yongguk tidak ada yang lain sebelum mendapat izin darinya.
"Jadi minhyun benar-benar turun nanti malam" daniel hanya mengangguk untuk pertanyaan seongwoo "ah pasti dia akan mengajak jaehwan duduk di sebelahnya, mudah-mudahan jaehwan tidak serangan jantung setelahnya, minhyun itu benar-benar gila dan mengerikan kalau sudah turun kejalan" daniel hanya mendengar celotehan seongwu, sedangkan dia masih asik dengan pekerjaannya "terakhir kali balapan, gua hampir mati, kenapa waktu itu gua mau saja disuruh nemenin dia" seongwuu mikir
"Lukan ngotot pengen ngerasain duduk di sebelah pembalap hyung, lu tau kan itu bukan spesialis gua, makanya yongguk hyung bikin lu trauma dengan nyuruh lu nemenin minhyun hyung hahaha" seongwu manggut-manggut
"sekarang umur jaehwan udah 20 tahun jadi yongguk hyung tidak akan melarang minhyun membawanya, semoga jaehwan menolaknya"
Daniel hanya ngakak mendengar penuturan kekasih yang lebih tua darinya itu, memang seongwuu seumuran dengan minhyun, dan dia seumuran dengan jaehwan, posisinya saja yang dibalik.
-**-
Minhyun asik sendiri dengan dunianya dan kegiatannya bermain game dihpnya, orang-orang mencuri-curi pandang kearahnya. Mengagumi ciptaan tuhan yg bener-benar Indah. Sekarang dia berada di cafe berdesain outdoor tidak jauh dari tempat perkumpulan yongguk atau ini memang masih didalam wilayah kekuasaan yongguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Always ☆MINHWAN☆
FanfictionTiga saudara seibu dan tidak sebapak dengan pasangannya. cerita ini lebih menonjolkan ke sisi anak kedua kim jaehwan dengan kekasihnya hwang Minhyun "appa jaehwan itu seorang psycopat" "jaehwannie~ appa akan segera menjemputmu~" *ALWAYS 03 (Private)