Pria tua itu memandang tubuh anaknya yang sepertinya sudah tidak bernyawa lagi, dan meninggalkannya saja begitu saja.
Jujur saja lokasinya sekarang ada di hutan
Ditengah-tengah Hutan
Disebuah bangunan kayu yang cukup terawat.
-**-
"Jaehwannie, Hyung akan kesana sayang, bertahanlah" minhyun benar-benar tidak sabar untuk bertemu pujaan hatinya lagi, berharap semua akan baik-baik saja.
"Tenang minhyun, aku yakin dia akan baik-baik saja" seongwu menenangkan minhyun.
Minhyun diam dia ingin segera sampai ketujuan.
-**-
Jaehwan membuka matanya, dia lelah, dia lapar, dia haus, semuanya menjadi satu, tak ada susu yang setiap hari ada di meja, tak ada roti juga,
Tubuhnya sudah bermandi darah, benar-benar anyir, tapi dia tidak peduli, dia butuh sesuatu untuk dimakan, dia tidak mungkin memakan daging yang sudah membusuk, atau dia akan memakan dagingnya saja.
Jaehwan tersenyum sendiri apa dia sudah tertular appanya, tidak tidak jaehwan bukan orang seperti itu, sekarang dia hanya lapar, lapar yang bisa membuat orang jadi kanibal.
Pintu kayu itu terbuka,
Jaehwan terkejut dan berusaha mencari tempat bersembunyi, dia mengesot ketempat gelap, kakinya sudah tidak bisa dibawa berjalan lagi, kedua kakinya penuh dengan luka lebam kebiru-biruan bekas dipukul sangat keras sampai ketulang.
Pergelangan tanganya juga sakit dan berjejak merah kebiru-biruan bekas diikat atau lebih tepatnya digantung.
Dia benar-benar takut, takut disiksa lagi, dia takut dengan semua kemungkinan terburuk dia tidak berani menemui siapapun lagi, dia sudah gila kewarasannya sudah hilang. Tapi dia masih bisa melindungi perut buncitnya."Apa ada orang"
Jaehwan diam dia takut
"Sayang apa kau disini, ini minhyun hyung" minhyun berusaha mencari keberadaan kekasihnya.
Semua orang berpencar mencari kesetiap sudut ruangan, "sayang jawab hyung, hyung mohon" minhyun tidak bisa membendung air matanya, dia takut hanya potongan tubuh jaehwan yang akan ditemukannya.
Minhyun masuk keruangan itu, dia menutup hidungnya, ruangan itu benar-benar busuk, minhyun masuk kedalam melihat banya potongan tubuh disana,
Dia terdiam, menyangkal semua potongan itu adalah milik jaehwan, dia berusaha menahan hatinya dan mengedarkan pandangan ke setiap sudut ruangan, sampai matanya bertemu dengan sesosok tubuh yang sedang meringkuk ketakutan,
Dia segera berlari kesana, memastikan jika itu adalah kekasihnya, dan benar itu adalah kim jaehwan orang yang hampir membuatnya gila setengah mati.
Minhyun menangis melihat kondisi jaehwan yang sangat memprihatinkan. Dia seperti bukan jaehwannya, dia memandang minhyun dalam ketakutan.
"Lapar" satu kata yang keluar dari mulut manis yg sangat dirindukan minhyun.
"Ayo kita keluar dan mencari makan"
"Apa akan memakan daging manusia lagi?"
Minhyun shock dengan pertanyaan jaehwan, bagaimana mungkin selama ini dia memakan daging manusia, minhyun memeluk tubuh jaehwan, kekasihnya benar-benar sudah mengalami hal yang sangat mengerikan.
"Tidak sayang, kita akan memakan makanan kesukaan mu" minhyun menangkup pipi yang tidak seperti dulu lagi, dia benar-benar merindukan jaehwan yang dulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Always ☆MINHWAN☆
FanfictionTiga saudara seibu dan tidak sebapak dengan pasangannya. cerita ini lebih menonjolkan ke sisi anak kedua kim jaehwan dengan kekasihnya hwang Minhyun "appa jaehwan itu seorang psycopat" "jaehwannie~ appa akan segera menjemputmu~" *ALWAYS 03 (Private)