ALWAYS 03

661 56 7
                                    


Minhyun menindih tubuh kekasih imutnya itu diatas kasur besarnya kemudian melanjutkan kegiatan yg sempat tertunda. Ciuman yang awalnya lembut berubah menjadi ciuman yang penuh nafsu dan keinginan memiliki.

Tangan kiri minhyun yang semula memeluk pinggang jaehwan mulai nakal memasuki kaos yang dipakai jaehwan, meraba-raba kulit punggung yang begitu halus milik kekasih yang sangat dicintainya.

Ciuman demi ciuman di berikan minhyun pada wajah jaehwan mulai turun keleher jaehwan, mengendus dan menyesap leher sensitif itu seductive, menciumnya dan meninggalkan jejak disana.

"Ahh...Hyunhhg" jaehwan memejamkan matanya menikmati setiap sentuhan yang diberikan minhyun. Minhyun tersenyum memandang leher kekasihnya sudah penuh tanda Cinta darinya.

Minhyun membuka baju kekasihnya itu dan kemudian bajunya sendiri lalu melemparnya sembarangan, jaehwan sudah polos dibawahnya, minhyun sedikit terkejut karna kekasihnya itu benar-benar tidak memakai apa-apa dibalik kaosnya.

-**-

"Mine" ucapnya menjilat bibirnya sendiri seperti sedang dihidangkan makanan yg sangat lezat didepannya, minhyun kembali menindih tubuh jaehwan dan menyatukan bibir mereka lagi,  melumat penuh nafsu bibir yang sudah merah merekah itu. Minhyun tidak akan pernah puas dengan bibir kekasihnya, bibir itu benar-benar seperti narkoba benar-benar sudah menjadi candu bagi minhyun.

"Ummnhh" jaehwan memukul dada bidang minhyun menandakan jika dia sudah kehabisan nafas, minhyun melepas bibir itu tidak rela, memandang wajah kekasihnya yg sekarang terlihat sangat menggoda dengan mata sayu dan bibirnya terbuka mencari oksigen.

Minhyun mulai mendaratkan bibirnya dibahu jaehwan mencium dan meninggalkan jejak disana, lanjut ke dada kekasihnya mencium dan mengemut sesuatu yg menonjol disana.

"Ahh" Jaehwan benar-benar hanyut dalam sentuhan minhyun, tak diperdulikannya lagi desahan nista yang sejak tadi ditahannya.

Minhyun melanjutkan menjajahi tubuh kekasih imutnya dengan bibirnya dan meninggalkan banyak tanda kepemilikkan disetiap detail tubuh kekasihnya itu. Jaehwan hanya mengeluarkan desahan desahan yg sangat merdu ditelinga minhyun.

Minhyun mencium paha dalam kekasihnya dan sampailah ia di kejantanan yg sudah minta di manjakan itu. Tanpa ragu minhyun memasukkan kejantanan kekasihnya itu ke dalam mulutnya, mengemutnya dan memainkan mulutnya disana, jaehwan benar-benar gila dengan segala hal yang dilakukan minhyun untuknya.

Minhyun menyudahi aksinya itu setelah jaehwan memuntahkan cairannya kemulut minhyun, walau agak susah minhyun tetap menelan cairan itu. Jaehwan benar-sudah berantakan sekarang nafasnya yg ngosngosan menambah kesan sexy padanya.

Minhyun yang sudah menegang dari tadi akhirnya melepas celananya dan membebaskan kejantanannya yg sudah sesak, jaehwan menutup matanya, ketakutan sedikit menghampirinya ketika melihat kejantanan kekasihnya jauh dan sangat jauh lebih besar darinya, apa itu akan muat, apa itu akan masuk, itulah yg terpikir diotak jaehwan.

"Baby~ tidakkah kau ingin memandang ku, kenapa kau menutup matamu" minhyun berbisik seduktive di telingan jaehwan.

"umm hyung-" minhyun menghentikan ucapan jaehwan dengan telunjuknya

"jangan panggil hyung, Daddy itu lebih enak didengar, tidak ada protes baby~"

"Baiklah daddy~"

"Na baby~ daddy sudah tidak tahan jadi kita langsung saja" minhyun membuka lebar kaki jaehwan tanpa persiapan tanpa pelumas tanpa ada perenggangan dahulu, kejantanannya menerobos masuk ke lubang menggoda milik jaehwan.

"AHHHH DADDY SAKIIIIITTTT!!!" jaehwan menjerit dengan rasa sakit menghantam tubuh bagian bawahnya, tubuhnya seperti terbelah, minhyun benar-benar kasar setelah perlakuan lembut yang diberikannya sejak tadi.

minhyun memeluk jaehwan "sakit hiks... Ini benar-benar sakit daddy hiks, ini yang pertama untukku hiks.... tapi kenapa bisa sesakit ini "jaehwan balas memeluk minhyun

"maaf, Maaf" minhyun sadar dengan apa yang dilakukannya, tapi dia tidak akan berhenti, sudah sampai disini tidak mungkin berhenti.

Minhyun coba menggerakkan tubuhnya, melihat reaksi kekasihnya, walau masih kesakitan jaehwan akan menahannya demi minhyun dia tersenyum dan memberikan lampu hijau pada minhyun.

-**-

Minhyun menggerakkan tubuhnya diatas tubuh jaehwan menikmati lubang sempit milik kekasihnya, 'ini benar-benar nikmat' minhyun benar-benar ketagihan dengan tubuh kekasihnya dan tidak akan berhenti hanya dengan 1 atau 2 ronde saja, 1 atau 2 gaya bercinta saja. Di benar-benar ingin membuat kekasihnya hanya untuknya saja

Minhyun baru dua kali memuntahkan cairannya didalam jaehwan, sedangkan jaehwan sudah berkali-kali memuntahkan cairannya.
"Baby~ berbalik lah" minhyun menyuruh jaehwan untuk menungging dan jaehwan hanya mengikuti setiap ucapan minhyun.
Sebenarnya jaehwan sudah lelah tetapi kekasihnya masih belum, dia harus bertahan demi kekasihnya.

Minhyun kembali bergerak menusuk lubang kekasihnya dengan kejantanannya yang selalu mengeras.

"Ahh daddy nghh"

Sudah jaehwan benar-benar sudah lelah ini sudah menunjukkan pukul 6 pagi berbagai gaya sudah dilakukannya,  dan minhyun belum menunjukkan tanda-tanda akan berhenti, jaehwan benar-benar akan gila, dia sudah lemas tidak ada tenaga lagi untuk melanjutkan ini.

"Daddy~ cukup,  baby lelah~" jaehwan berucap dengan sisa tenaga yg dimilikinya. Dan akhirnya minhyun melepas kejantanannya dari lubang jaehwan. Tapi siapa bilang ini akan berhenti, minhyun sudah tidak waras, dia seperti kecanduan. Dan akan sangat sulit menghentikannya.

Minhyun mengangkat tubuh jaehwan ke dalam kamar mandi dan melanjutkan kegiatannya disana, menghujam dan memenuhi lubang jaehwan dengan tusukannya sampai benar-benar lecet dan jaehwan merasa nyawanya akan melayang sebentar lagi.  Minhyun memang sudah gila.

-**-

Pukul 8 pagi

kewarasan minhyun kembali ketempatnya.

Minhyun benar-benar merasa bersalah pada jaehwan. Mereka masih berada di dalam kamar mandi tepatnya di dalam bathtub dengan kejantanan minhyun masih di dalam jaehwan, dan jaehwan yang sudah tertidur pulas di pelukan minhyun.

Minhyun memukul kepalanya sendiri dan berucap bodoh berkali-kali yang ditujukan untuk dirinya sendiri. Dia memandang wajah jaehwan yang begitu tenang dan nafas yg teratur, untuk sesaat dia mepaskan kejantanannya kemudian mengatur dan menyamankan tubuh jaehwan di bathtub sedangkan dia keluar untuk membereskan semua kekacauan yg di perbuatnya, membersihkan kasur untuk ditempati jaehwan nantinya.

Setelah beres dan berpakaian minhyun mengambil handuk dan menggendong jaehwan kekamarnya menidurkannya dan memakaikannya baju dengan sangat hati-hati.

Siapa bilang dia tidak lelah, minhyun juga sangat lelah tubuhnya benar-benar diluar Kendali. Dia menatap jaehwan dan mencium dahinya sebelum keluar dari kamar munuju kulkas dan mengambil susu, minhyun memang kurang suka dengan kopi kecuali kopi yang dijual di cafe.

Menghidupkan TV tapi tidak menontonnya, dia malah sibuk membaca buku dan tidak terganggu dengan suara yang berasal dari dalam TV,  sampai ia tertidur disofa dengan buku menutupi wajah tampannya.

Always ☆MINHWAN☆ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang