Kepada mu tak bernama (1)
Ku tulis surat ini teruntuk kau, laki-laki yang tidak ku ketahui namanya. Masa dimana peradaban di mulai pada lembaran putih abu-abu ketika aku merasakan keajaiban "benci menjadi cinta"
Dulu aku tidak percaya itu, awal perkenalan kita yg kurang baik menjadi kesan yg teringat hingga hari ini, ku ingin membawa mu ke masa putih abu-abu sekitar 4 tahun yang lalu
Aku membencimu tanpa ku tahu, siapa kamu? dan siapa namamu? Terdengar lucu memang, bahkan sampai hari ini terkadang aku pun tertawa. apalagi jika ku ingat dulu, " ku ingin sekali melempar mu dengan sepatu ku dan ku keluarkan sumpah serapah bahwa suatu saat kau akan mengejar-ngejar ku lalu ku beri kau harapan palsu" . Sungguh konyol bukan? Lebih konyol lagi saat itu aku tidak mengenalmu sama sekali, hanya karna cara mu bermain futsal kasar terhadap teman-teman ku sampai aku lupa diri dan menyumpahi mu bermacam-macam. Jika kau membaca surat ini pasti kau akan menertawakan ku sepuasnya, betapa konyolnya tingkah ku saat itu...
Beberapa bulan berlalu dari kejadian itu, aku tak mengerti dan tak paham bagaimana bisa sumpah serapah ku pada mu dulu menjadi kenyataan??? Sampai hari ini aku masih bingung, begitu luar biasanya ucapan menjadi doa yg di aminkan oleh ribuan malaikat sampai aku terheran-heran hingga hari ini
Kau tentu ingat, dulu kau sering sekali menunggu di parkiran sekolah dan senyum-senyum kepada ku padahal aku lupa dan tidak mengenal siapa kamu, di kantin ku ketemu kamu yg selalu pamer senyum jaim mu itu, di masjid aku pun ketemu kamu dengan senyum-senyum bikin sepet, rasanya hampir setiap hari di setiap sudut sekolahan selalu ada kamu. muncul satu pertanyaan dalam hati ku saat itu, "kamu kurang kerjaan ya? Sampai-sampai ngikutin aku terus-terusan" . Fix aku ilfil banget sama kamu saat itu, jadi males keluar kelas. Sampai pada akhirnya....
Kamu tidak hanya mengusik kehidupan ku di dunia nyata, bahkan sekarang kamu berani mengirimkan pesan kepada ku, jadi fans sejati di media sosial ku, predikat yg pantas untuk mu saat itu "cowok alay, super lebay".
Entah hati mu terbuat dari apa?, ku patahkan berkali-kali hatimu justru semakin kuat, sampai aku lelah bagaimana cara membuat mu bosan dan berhenti mengikuti ku. Aku tidak pernah membalas chatmu saat itu, bahkan aku tidak menyimpan nomermu, aku pun tidak tau siapa nama mu dan tidak ingin tahu, satu yg aku tahu saat itu tentang kamu adalah "kamu cowok super nyebelin, aneh, bikin ilfil, suka senyum-senyum gak jelas, kasar dalam permain futsal, terkenal playboy di sekolah". Entah dari mana kamu saat itu bisa tertarik dengan aku dan bisa dapat nomerku, yang jelas saat itu aku ilfil dengan tingkahmu bahkan aku tidak perduli siapa kamu dan siapa namamu!
Sungguh peradaban yang di awali dengan cukup buruk.... aku ingin sekali tertawa jika ku ingat cerita2 kita dulu, bisakah kita berlari melewati lorong waktu kembali pada 4 tahun yg lalu?
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja Cinta di SMA
Romance"Seperti senja dengan warna-warna indahnya, terkadang ia berwarna merah merekah, terkadang ia juga berwarna hitam pekat, Namun Langit tetap menerima senja dengan apa adanya"