DESTINY ~ [KANG DANIEL]

2 - Kang Daniel

Give me feedback ❤

Lee Chaeyeon pov

Ku lirik jam tangan rolex yang melingkar di tangan kiri ku waktu sudah menunjukan pukul 20.00 KST. Ku lirik Daniel yang masih asik menonton acara music di layar televisi bahkan dia ikut bernyanyi mengikuti suara merdu Jeon Jungkook.

"lebih baik kau berhenti bernyanyi Kang Daniel, suara mu itu merusak mood ku memasak"

Benar saat ini aku sedang memasak setelah tadi kami berbelanja bahan masakan di supermarket terdekat dengan apartemen milik Kang Daniel. 

Dia membeli apartement ini sekitar 6bulan yang lalu tidak besar tetapi sangat nyaman disini.  Dengan 2kamar tidur, ruang tamu,  ruang keluarga yang sedikit menyatu dengan dapur dan meja makan,  jangan lupakan balkon dengan pemandangan yang indah. Apartemen ini cukup nyaman untuk dihuni saat aku menikah denganya dan mempunyai 2 anak yang lucu. 

"setidaknya itu lah mimpi kita saat pertama kali Daniel mengajak ku datang ke sini"

Ku sajikan semua makanan yang aku masak malam ini, menu yang dipesan oleh kekasih ku itu ada japchae, haemul pajoen(pancake seafood) aku sangat mahar dalam memasak menu ini,  lalu ada Mandu aku membeli mandu instan agar lebih cepat dalam memaskanya.

"ayo makan niel"

"sudah selesai?  Aku mandi dulu baru kita makan"

"makan dulu saja nanti dingin,  kenapa tidak mandi dari tadi?"

"ahh..  Aku terlalu asik menonton ini" tujuknya kepada layar televisi.

Dia melahab habis semuanya tanpa sisa. Walau sudah 3tahun lebih menjalin hubungan denganya tetapi aku masih terheran-heran dengan cara dia makan,  kira-kira terbuat dari apa perutnya itu pantas saja badanya begitu besar dan lebar.

"ini sangat enak Chaeyeon-na" katanya sambil menyipitkan mata sipitnya, wahh dia terlihat seperti anak anjingn

"syukurlah kalau kau suka"

"aku akan selalu menyukai setiap makanan mu yeon-na"

Kali ini dia mencubit kedua pipi chubby ku menekanya hingga meremasnya, ini adalah hal favorite Daniel membuat kedua pipi ku perih hingga memerah dengan kedua tangan besar dan kasarnya.

"sudah cepat mandi" kata ku sambil melepas kedua tanganya dari pipi ku.

"tidak mau"

"kenapa lagi niel?"

"mandi bareng"

"yaakkkk!"

Daniel lari setelah ku angkat piring kotor diatas meja yang seakan-akan akan ku lemparkan ke arahnya.

"byuntae!"

.
.
.

Malam ini aku putuskan menginap di apartemen Daniel setelah memberi tahu Somi agar dia tidak menunggu kepulangan ku.  Sudah jam23.00 KST sudah tidak ada lagi bus yang akan mengantarkan ku pulang.

Ku hampiri Daniel yang masih setia menonton acara musik. Dia mendenguskan hidungnya ke arah ku.

"aku suka wangi shampoo mu sayang,  menggairahkan"

"hmmmm"

"cuma hmmm?  Tidak mau yang lain? misalnya ahhh? " tanya dia to the point.

Sepertinya malam ini akan menjadi malam yang panjang untuk kami berdua.