DESTINY ~ [KANG DANIEL]

6 - Ong Seongwoo

Lee Chaeyeon Pov

Somi masih tertidur dengan lelap saat aku sudah berhias rapi untuk pergi berkencan dengan Park Jihoon. Tanpa berpamitan kepada Somi aku langsung saja pergi, Park Jihoon sudah menunggu ku di luar sana.

Aku sangat penasaran akan dibawa kemana oleh Park Jihoon. Berharap tidak ke wahana hiburan karena aku tidak suka dengan wahana-wahana itu. Aku selalu saja muntah tiap kali menaiki wahana viking bahkan melihatnya saja sudah terasa mual.

"Astagaaa...." pekik ku saat membuka pintu. Dia Park Jihoon sedang berjongkok dihadapan ku.

"sedang apa kau disitu Jihoon-sii?"

"aku? Menunggu mu, tetapi aku ragu harus memencet bel nya atau tidak" jawabnya sambil tersenyum tampan.

"astagaaa!!! kenapa dia bisa imut dan tampan dalam satu waktu"

"aku sudah bilang kau tunggu saja di mobil mu" kata ku sambil menutup pintu.

"kau lama jadi aku fikir kau ingin aku menjemput mu kedepan rumah mu" jawabnya

"eyy.. Aku bukan lagi anak remaja yg suka main kode-kodean Jihoon-sii"

"hehee, kalo begitu ayo kita pergi" ucapnya.

.
.
.

Dua jam berlalu Park Jihoon tetap tidak ingin memberitahukan tujuan perjalanan kami.

Kami mengobrol banyak disepanjang perjalanan, aku tidak tidur sama sekali takut Jihoon akan bosan bila aku tertidur. Karena Jennie akan sangat marah bila aku dan Somi tertidur di mobilnya jika kami bertiga pergi berlibur.

"ayolah Jihoon-sii sebenarnya kita mau kemana?" tanya ku merengek

"sudah berapa kali kau beratanya yeon-ah? Apa kau tidak lelah? Tidur saja akan ku bangunkan kalau kita sudah sampai" kata Jihoon sambil mengelus rambut ku pelan.

"boleh kah? Apa masih lama?" tanya ku lagi.

"tidak, ini sudah melewati kota Gangwon-do tidak ada satu jam kita akan sampai" jawabnya.

"baiklah"

Aku tertidur aku memang sedikit lelah karena harus bangun pagi-pagi untuk bersiap.

.
.
.

"Lee Cheyeon, bangunlah kita sudah sampai"

Samar-samar aku mendengar suara merdu itu ditelinga ku. Saat kedua mata ku terbuka sosok Park Jihoon sedang tersenyum begitu lebar sambil memandangi ku.

"kau cantik saat sedang tidur" katanya.

"jadi aku jelek kalau tidak tidur?"

"ahahaa.. tidak tidak, aku hanya ingin merayu mu, tapi ternyata kau masih saja galak seperti dulu"