4

37 1 0
                                    

mario memutuskan tidak sekolah dan pergi ketempat yang tenang dan sepi.

"hikss hiksss, mamaaaaaa" teriak mario tak kuasa menahan isak tangisnya

berjam jam mario menyendiri dan meluapkan kesedihannya mengingat mamanya.


*rumah mario*

"mario, kamu dari mana aja? seharian aku hubungin gak bisa bikin panik tau gak" ucap sivia yang sudah menunggu mario lama dirumahnya

"aku lapar nih, makan yuk"

"kamu kemana aja? semua nyariin kamu"

"aku cari angin"

"hm, ohya ini materi hari ini jangan lupa kamu pelajari ya"

"makasih vi"

"kamu mau makan apa? hm gimana kalau aku masakin spagetti kesukaan kamu yang mama kamu kasih resepnya ke aku?"

mario hanya diam mendenger perkataan sivia

"io maaf"

"iyaa gapapa, yuk makan"


*sekolah*

mario menyendiri duduk dibangku lapangan, alyssa lewat dan menghampirinya

"hey mario, loh sivia mana?" mario hanya menggelengkan kepalanya

"lo pasti belom sarapan, gue bawa roti pakai nutella. mau? nih ayo makan" ucap alyssa memberikan rotinya ke mario. mario pun memakannya

"ohya,kemarin gue ujian basket dan nilai gue lebih baik lho. makasih yah kalau bukan karena lo gue pasti remed deh" ucap alyssa mengelus pundak mario

"iya al"


*dikantin*

"liat ga sih muka mario kayak mayat hidup, gue ga tega" ucap sivia

"mario butuh waktu vi" ucap alvin

"nanti juga dia balik lagi kayak dulu" ucap gabriel

"iyaa vi, lo harus semangatin mario" ucap ashilla

"kapan? pokonya kita harus cari cara buat hibur mario" ucap sivia

mario datang menghampiri teman temannya dan duduk disebelah sivia didepan alyssa

mario melirik alyssa dan memberikan sebuah senyuman ke alyssa yang dibalas senyuman manis oleh alyssa

"bosen nih, kita nonton yuk" ajak sivia

"jangan ngaco deh kita kan ujian sebentar lagi" ucap gabriel

"aduh hidup lo ga butek apa mesra mulu sama buku. noh sekali lagi ajak alyssa mesra mesraan" ucap sivia

"ah udahlah, al, shill, vin kalian mau kan?"

"hm yuk" ucap ashilla

"gue sih mau mau aja" ucap alyssa

"yaudah yuk tunggu apa lagi" ajak alvin

"yessss ayuk" senang sivia


*bioskop*

"kita nonton yang romantis romantis aja ya" ucap sivia

"yah siv, ngapain bayar mahal mahal nonton film gitu" ucap gabriel

"film gitu gimana?" tanya sivia

"yang menye menye gitu" ucap gabriel

"ah susah ngomong sama robot" kesal sivia

"yaudah kita pesan aja vi" ucap alyssa

"oke, mba 6 tiketnya yaa" ucap sivia


"gab,aku ketoilet dulu ya" ucap alyssa

melihat alyssa ke toilet, mario mengikuti alyssa

"sayang aku toilet ya" ucap mario

"iya sayang"

alvin dan shilla memandang mario dan alyssa dengan heran dan bertanya tanya dalam hati


"lohh mario?" ucap alyssa

"hem gue barusan..." belum sempat menjawab, beberapa anak kecil keluar dari toilet dan tubuh alyssa terjatuh saat itu mario memeluk alyssa yang ingin terjatuh

"hm maaf gue duluan ya"


*perjalanan pulang*

"huaaa filmnya so sweet banget. seru pasti kalau punya pacar yang kayak difilm tadi"

"mariooooo, kamu denger ga sih? jangan diem aja dong kalo ada apa apa cerita io. iooo kamu kenapa sih"

"aku gapapa kok alyssa"

"berhenti, terakhir aku inget kamu ganti namaku jadi nama alyssa"

"viii aku minta maaf" sivia hanya terdiam saat mario memeluknya

tanpa dipungkiri, mario mulai memiliki rasa terhadap alyssa. begitu sebaliknya.


*sekolah*

mario, gabriel dan alvin sedang duduk bersama di lapangan basket

"gab, lo pernah ciuman sama alyssa gak?" tanya alvin

"ngga"

"what?" teriak alvin

"sebenernya lo gimana sih sama alyssa?" tanya mario

"baik kok gue serius sama alyssa. tapi ciuman atau nggak nya gak ada kolerasinya sama gue serius apa nggak nya sama dia intinya gue gak main main sama dia"

"lo sayang dia?"

"sayang banget"

"lo tau apa yang alyssa suka? apa yang alyssa mau?" tanya mario

alvin memandang mario dengan tatapan aneh dan penuh tanyaa. gabriel pun memikirkan apa yang dikatakan oleh mario.




ketika kau dan aku jatuh cinta (Idola Cilik)Where stories live. Discover now