Chapter 23

909 106 7
                                    

Eunha tersenyum simpul mendengar penuturan seulgi. Jimin yang melihat seulgi sudah berlalu, kemudian menoleh kearah eunha.

"Aku sudah mempunyai yeochin" kata jimin ragu, karena didepannya ini adalah salah satu gadis yang menyukainya.

"Arra" jawab eunha singkat.

"Jadi, ada apa?" tanya jimin heran.

"Bolehkah aku memeluk oppa sebentar?" tanya eunha ragu.

Jimin mengerutkan keningnya menatap eunha. Aku tau dia menyukaiku, tapi memelukku? Untuk apa? .

"Jangan salah paham dulu oppa, aku hanya ingin memastikan sesuatu" kata eunha lagi.

Jimin tak banyak berbicara lalu menganggukan kepalanya sebagai jawaban. Eunha mendekati jimin dan memeluknya sebentar, apa aku tidak salah? Ini aneh.

Eunha kemudian melepaskan pelukannya dan tersenyum manis kearah jimin. Jimin masih terdiam melihat reaksi eunha.

"Chukae oppa" eunha tersenyum simpul.

Jimin terdiam menunggu kata-kata eunha selanjutnya.

"Aku rasa, aku tidak menyukai oppa lagi" kata eunha lirih.

Jimin mengerutkan alisnya.

"Maksudku bukan itu... Maksudku sebagai namja, kalau sebagai sunbae tetap suka" eunha tersenyum kikuk.

Jimin masih melihat eunha dengan tatapan datarnya, dirinya memang masa bodoh dengan apa yang ada. Namun tetap mendengarkan perkataan eunha, yang berterus terang bahwa eunha sudah tak menyukai dirinya lagi.

"Sekali lagi chukae oppa" kata eunha tersenyum tipis.

Jimin tersenyum dan mengangguk mengerti. Eunha kemudian berpamitan untuk pergi dari hadapannya. Jimin hanya memperhatikan punggung kecil eunha yang sudah berlalu menuju gedung sekolah.

Sementara seulgi yang sedari tadi memang belum beranjak pergi ke mobil jimin hanya tersenyum remeh kearah keduanya. Kemudian ketika jimin hendak menyusul seulgi ke mobilnya, buru-buru seulgi berlari dan memasuki kursi penumpang mobil jimin. Tak lama jimin juga ikut masuk dan tentu saja seulgi pura-pura tak mengetahui apapun.

"Sudah?" tanya seulgi menengok jimin.

"Hm... Dia hanya memberi selamat atas hubungan kita" jawab jimin sambil membenarkan seatbeltnya.

Cih, dasar bermuka dua batin seulgi.

"Araseo" jawab seulgi singkat.

Jimin pun menjalankan mobilnya meninggalkan pelataran parkir Seoul High School.

***

Umji mengambil beberapa buku yang berada dilokernya dan memasukan ke tas sekolahnya. Yerin dan eunha tampak bersender di loker sebelahnya.

"Jangan lupa bekalmu besok eonni" kata eunha kepada yerin.

"Hm" yerin yang tengah mengunyah permen karet hanya menjawab singkat.

"Memang seberapa pintar sih taehyung sunbae itu?" tanya umji penasaran.

Yerin melirik kearah eunha dan umji yang sekarang menatap kearahnya. Kemudian menggelembungkan permen karetnya dengan santai.

"Eonni~" rengek umji.

Yerin hanya tertawa menanggapinya kemudian mengunyah permen karetnya lagi. Umji sudah selesai dengan urusan lokernya dan kini mereka tengah berjalan pulang.

"Entahlah? Padahal aku tak pernah melihatnya memperhatikan guru. Bahkan dikelas dia hanya tertidur dan mungkin mencatat seperlunya saja" celoteh yerin masih mengunyah permen karetnya.

Glass Bead ( 유리구슬 )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang