Sosok wanita cantik itu turun dari mobil alphard berwarna white pearl mengenakan kemeja putih dan rok hitam di bawah lutut membuat kadar kecantikannya bertambah 35% dari wajah aslinya, tersirat wajah nervous dalam benaknya,
Ia mencoba menenangkan dirinya,dua sosok dalam dirinya membuat fikirannya berkecamuk si putih dan si hitam,yang satu menyemangati dan satunya menjatuhkan.wanita itu mulai geram,menarik nafas dan mengeluarkannya dengan kasar,
"Kau pasti bisa menakhlukannya nana ayo semangat !!" Ucapnya sambil mengepalkan tangan mungil itu ke udara
Dagunya mulai terangkat memandang perusahaan yang hari ini akan menjadi rumah keduanya,
"Tidak terlalu buruk.."gumamnya
Tapi saat ia memberanikan diri untuk masuk,ia malah kembali lagi ke tempat awal,fikirannya masih tak henti hentinya berdebat, sepertinya dia mulai lelah.
Ia berfikir keras sekali lagi,dan mulai membulatkan tekad ,langkahnya bergerak menuju meja receptionist di depannya wanita cantik di balik meja itu terlihat sedang merapikan berkas berkas yang nana tak tau itu berkas apa,saat mata mereka bertemu seulas senyum tergambar di wajah wanita itu.
"Ada yang bisa saya bantu nona?"
Tanya wanita itu dengan ramah"Saya mau interview kerja kak,ruangan interviewnya dimana ya?"
Jawab nana"Lurus saja lalu belok kiri nanti nona akan menjumpai ruangan ceo,pak dave sendiri yang akan meng interview nona!!"
"Kalau begitu terimakasih kak"
Jawab nana sopanJantungnya mulai bergetar,ia bimbang dan takut kalau kalau dia sampai di tolak,tahu bahwa pemilik perusahaan ini yang akan meng interviewnya langsung bukanlah hal yang menyenangkan lebih tepatnya hal paling mengerikan dalam hidupnya membuatnya seketika di serang rasa panik yang luar biasa.
Nana mulai mengatur nafasnya lagi tarik nafas buang secara berulang kali,setelah dirasa siap nana mengetuk pintu.
"Masuk.."suara calon bos besarnya
Saat Pintu terbuka tatapan nana langsung tertuju pada sesosok laki laki tampan dan masih sangat muda duduk di meja yang di sebut ceo perusahaan tersebut,aku berusaha memicingkan mataku dan menangkap nama di atas meja kerja bos besarnya itu namanya david anthonio walther
"Silahkan duduk nona ariadna francesca.."ucapku dengan nada tegas
Aku hanya membalas ucapannya dengan anggukan.
"Apa bisa kita mulai sesi interview nya nona"ucapnya sembari memainkan bolpoint nya
"Silahkan pak.."
David pov
Lihat wajah tegangnya sangat menggemaskan bukan?
Sepertinya malaikat kecilku ini sudah melupakanku?lima belas tahun aku tak pernah bertemu dengannya, dulu saat dia kecil ia sangat menyebalkan, pernah suatu saat kami bermain di pantai dekat rumah lama nana,
Kami selalu bermain bersama,nana aku dan juga ray adikku.Ia selalu melempariku dengan pasir pantai yang di bentuk bulat dan di lemparkan ke arahku rasanya sih cukup menyakitkan,alasannya menyakiti ku itu bukan tanpa sebab, ia sangat membenciku dan ray karna ia takut kalau kami merabut kasih sayang bundanya,bukan kah dia sangat lucu.
Malaikat kecilku ternyata sudah tumbuh dan menjelma menjadi sosok bidadari yang tak dapat aku jelaskan parasnya,
Lihat lah wajahnya sangat cantik tubuhnya sexy menggoda dan dadanya ohh godd,kenapa melihatnya saja bisa membuat seorang david anthonio bisa horny,Jujur saja aku sedari kecil sudah menyukainya,bahkan ketika kami terpisah oleh jarak dan waktu perasaan itu masih tetap tersisa, dan sekeras apa aku menepis perasaan itu malah semakin berkembang dalam hatiku dan mungkin sekarang perasaan itu sudah tumbuh semakin kuat..
"Apa kau sudah punya kekasih?"
Tanpa sadar aku mengucapkan isi hatiku padanya"Ahh...saya sudah punya tunangan pak!"ucapnya seraya membenarkan posisi duduknya
"Pertanyaan kedua!!kenapa kau memilih bekerja disini bukan di perusahaan papa mu aria?"
Tanyaku terus terang"Apa bapak mengenali saya kenapa anda memanggil saya aria?"
Ucap nya penuh tanda tanyaAku berdiri seraya berjalan memutari meja kerja ku,perlahan aku menghampiri tempat duduk aria,
Kuputar tubuhnya yang masih duduk di kursi dan menagarahkannya ke arahku seraya tanganku memegang bahunya,
Wajahku mulai mendekat kearahnya menghapuskan jarak antara kami aku bisa merasakan terpaan nafasnya di wajahku,aku tau dia pasti gugup dan tanpa basa basi bibir kami pun sudah saling berpagutan..Adriana pov
Kurasa bosku ini sudah gila,mana ada interview yang nanya soal udah punya kekasih atau belum?dasar laki laki aneh!!kurasa otaknya itu sudah mulai bergeser dari tempatnya,kenapa dia memanggilku aria?
Hanya kluargaku yang memanggilku dengan sebutan itu,dan mengapa ia bisa tau kalau papaku memiliki sebuah perusahaan? Seketika banyak sekali pertanyaan yang membanjiri otak kecilku.siapa sebenarnya laki laki ini?mengapa aku sangat familiar dengan sosoknyacoba lihatlah apa yang ia lakukan padaku?aku berusaha menyadarkan tubuhku yang terbuai akan ciumannya. Tapi yang aku lakukan malah membuatku muak pada diriku sendiri,aku merasakan perang batin berkecamuk pada diriku, jujur tubuhku menyukai sentuhannya terhadapku tapi otakku menolaknya,ini semua salah!!ayo sadarlah nana,WAKE UP NANA!!berkali kali aku berusaha terbangun dari jeratan pria ini tapi??hasilnya nihil mengapa tubuhku tak mau bekerja sama dengan otakku, ohh sialll !!!
kenapa ciuman ini rasanya sangat berbeda dengan ciuman adit?aku menikmati cumbuan bibirnya rasanya sangat memabukkan, bahkan sepertinya aku sudah gila di buatnya.
Ia melepas pagutannya pada bibirku
Sontak aku langsung mencari oksigen sebanyak banyaknya untuk memasuki paru paruku,wajahku memerah,dia melihatku dengan seringaian yang lebar,"Apa kau menyukainya ,heumm?"
Pertanyaan itu membuatku dihinggapi rasa malu yang tiada tara.Ohh shiitt!!umpatku dalam hati
Ia menangkupkan kedua tangannya di daguku,menatap wajahku dengan intens,
"Kau hanya milikku seorang!tak ada yang bisa memilikimu selain aku camkan itu sayang!!"
Ucapanya sukses membuatku merinding"Sebenarnya anda siapa?"
Tanyaku dengan penekan di kata SIAPA??"Kau melupakanku sweetheart?
Aku kakak mu DAVE!! apa kau benar benar lupa padaku atau memang pura pura lupa?"jawabnya menyelidikTak butuh waktu lama setelah mendengar jawabnnya tanpa basa basi aku mengalungkan tanganku ke lehernya dan mencium pipinya itu sembari memekik tajam
"kak dave ini benar benar kak dave?"aku sungguh tak percaya sembari mengoyangkan tubuh kekar kak dave
"Iya aku dave kakakmu malaikat kecilku,aku kembali untuk menemuimu cantik!!jawabnya dengan nada menggoda
"Kenapa baru ketemu aria sekarang kak? aria rindu kakak sampai rasanya aria mau mati tau nggak!!"
Kakak jahat banget ninggalin aria ucapku manja