Akhirnya aku dapat merebahkan tubuhku diatas kasur ku yang empuk ini, setelah sebelumnya aku sudah mengganti bajuku dengan kaus oblong dan menggunakan celana pendeku.
Belum lama ku tertidur tiba2 ada yang mengetuk2 pintu kamar ku.
Dan ternyata itu bibi."Kenapa sih bii, lisa baru tidur juga" Ucap ku dengan malas dan nada yang cukup pelan.
"Non, ada yang nyari non, katanya dia teman non" teriak bibi dibalik pintu kamar ku.
"Siapa sih? Perasaan gue gak bikin janji sama temen2 gue deh" batin ku dan kembali menjawab pertanyaan bibi " iya bii, lisa turun" dan aku langsung menuju kebawah.
Saat aku menyusuri tangga menuju kebawah, betapa terkejutnya aku saat melihat seseorang yang sedang duduk di sofa ruang tamu.
"Elo" bentak ku sehingga mengejutkan seseorang yang sedang duduk disana.
"Hai" ucapnya dengan tatapan yang polos, membuat ku gerah apalagi memikirkan hal yang akan dilakukannya tadi, ya tak lain adalah kak rakha.
"Ngapain sih lo kesini, dan darimana lo tau alamat rumah gue" tanyaku layaknya mengintrogasi.
"Kepo deh" ucap nya seraya mendekati ku.
"Ikut gue yuk" ajaknya sambil menggenggam tangan ku."Apaan sih kak, lo aneh ya, kita itu gak kenal, okay?, jadi lo jangan sok akrab sama gue" ucap ku sambil mencoba melepaskan tangan ku dari genggamannya.
Tanpa basa basi dia langsung saja menarikku keluar dari rumah. "Lepasin tangan gue rakha" ucap ku sambil tetap berusaha melepaskan genggamannya, namun hasilnya nihil, genggamannya sangat erat.
Rakha tidak merespon kata2 ku dan tetap saja menarikku dan memasukkan ku kedalam mobilnya.
"Lo mau bawa gue kemana sih" ucap ku yang sangat kesal dengan tingkah aneh orang ini.
"Diem aja lisa" ucap nya menatapku sebentar dan kembali fokus akan jalanan.
Tak lama diperjalanan akhirnya mobil ini berhenti juga.
Kak rakha langsung keluar dari mobil dan berlari memutari mobil untuk membukakan pintuku.Ternyata kak rakha membawa ku kesebuah taman yang bagiku seperti surga. Namun aku masih tidak mengerti dengan orang aneh ini.
Kak rakha menarikku menuju sebuah jembatan yang dibawahnya terdapat sebuah sungai.
"Eh cowok aneh, lo ngapain sih bawa gue kesini" tanya ku membuka topik.
"Gue sayang sama lo, dan gue mau lo jadi pacar gue" ucap nya yang langsung membuat aku langsung kesal dan rasanya ingin menampar wajah nya itu.
"Jadi lo jauh2 bawa gue kesini cuma buat ngomong hal yang gak penting gituan? Mendingan gue tidur kali" ucap ku sambil berbalik memunggungi nya.
Namun tiba2 dia memeluk tubuhku dari belakang dan meletakkan wajah nya di bahuku. dan lagi2 membuat ku kesal, dia adalah cowok yang tidak diajari sopan santun!!.
"Gue gak terima penolakan lo, dan mulai sekarang lo udah jadi pacar gue" ucap nya dan aku langsung berbalik menghadapnya dan aku benar2 ingin menampar wajah nya itu.
"Kak, dengerin gue baik2 ya, gue gak kenal sama lo, dan gue gak pernah suka sama lo, gue juga gak akan pernah mau jadi pacar lo" Teriakku didepan wajah nya.
"ya tuhan baru sehari aja gue sekolah, udah kaya gini apalagi besoknya lagi, hari sial emang" lanjutku menyindir kak rakha.
"Udah, pokoknya sekarang lo jangan deket2 sama cowok lain, dan besok pagi gue tunggu lo di gerbang sekolah, sekarang ayok pulang" pintanya sambil menarik tangan ku lagi dan lagi.
"Lepasin gue" teriakku memukul2 lengan nya itu.
******
Hufftt, makasih nya masih setia baca cerita ku, jangan lupa vote and comment guys.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Romance Possesif husband
RomanceKisah remaja di SMA dan banyak kejutan menanti kalian para pembacanya. Penasaran? Lanjut baca ceritanya ;) jangan lupa vote and comment guys. Kalau ada kesamaan tempat, nama orang atau sebagainya itu atas ketidak sengajaan. Ini adalah imajinasiku...