Prolog

84 7 0
                                    

Impiannya hanya satu dapat terbebas dari belenggu keposesifan ayah dan kedua kakaknya. Gadis bernama Ranaya itu sedari kecil mengimpikan bebas melangkah tanpa terikat aturan yang mengekang, tanpa terikat norma yang harus dituruti dan dapat menolong orang sebanyak yang dia mau.

Siapa sangka di usia ke-23nya gadis yang disapa akrab dengan nama Nana itu di terima dalam tim Nalaya, tim relawan Nalaya. Nana tentu berteriak senang akan hal itu, kebebasan di depan matanya. Dengan memaksa sang ibu mengizinkan dia untuk terbang ke pulau yang belum jelas letaknya ada di mana, akhirnya dia mengijakan kakinya di pulau cantik itu, mengijakan kebebasannya untuk pertama kali.

Lalu bagaimana reaksi sang ayah dan kedua kakaknya? Apa mereka marah besar? Tentu saja Alan tidak akan tinggal diam untuk menemukan putri kesayangannya itu, dia tidak akan sanggup membayangkan putrinya terlibat masalah. Begitupun Randi dan Rafka, adik nakalnya itu benar-benar menguras otak mereka. Mereka tidak menemukan keberadaan pulau Nalaya di negara manapun, Nalaya tidak perna ada dalam peta maupun sejarah. Lalu sebenarnya apakah Nalaya itu benar-benar ada? Atau gadis yang bernama Ranaya itu justru tersesat di dimensi yang tidak bisa dijelaskan oleh logika.

Bagaimana kehidupan gadis pencinta kebebasan itu di Nalaya? Akankah dia bertemu dengan pemilik hatinya? Atau justru terjebak dalam luka dilema. Siapa Adam Sena? Lalu sebenarnya apa tujuan dari tim Nalaya yang di buat seorang Adam Sena.

"Nalaya Hurt, Adam Sena dan Ranaya terluka di dalamnya."

Nalaya HurtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang