Rayma mendekati Willy dan Victoria
"Ge,apa yang kalian lakukan ,di ruangan sepi ini,apa kalian kurang puas di dalam kamar Victoria ,dan pagi-pagi begini di ruangan tertutup"goda rayma.
Willy memukul kepala rayma
"Kami tidak melakukan apa-apa,dasar otak mesum"ujar Willy
Willy berlalu meninggalkan adik nya
Sementara Victoria masih terdiam di tempatnya."Nona Victoria kau ikut Dengan ku"Willy menarik tangan Victoria.
"Kita akan kemana pak ?"tanya Victoria
"Kau cerewet sekali,kita akan cari sarapan"sahut Willy.
"Baiklah pak,saya tidak akan bertanya lagi"Rajuk Victoria.
"Itu lebih bagus kalo kau masih cerewet saya akan memecat kamu "ujar Willy.
Mereka pun tiba di restoran Korea.
"Nona Victoria ,kita akan ke resto Korea,apa kau suka masakan Korea?"tanya Willy.
Victoria masih bungkam,menutup rapat mulutnya.
Willy menoleh kepada Victoria.
"Nona kalau bos mu bertanya kau harus menjawab,ah kalau kau masih membisu ,akan kubuka mulutmu dengan lidahku"goda Willy.
"Jajangann bos" Jawab Vic gugup.
"Owhh akhirnya kau bicara juga " sambung Willy.
"Iya pak saya suka masakan Korea"ujar Vic
Sementara itu Rayma dan Alina,sedang sarapan.
"Alina setelah sarapan ikutlah denganku aku ingin mengatakan sesuatu"ujar rayma
"Siap bos"sahut Alina .
Setelah sarapan Rayma mengajak Alina ke arah pantai.
Sesampainya di pantai Rayma memegang tangan Alina.
"Alina,aku ingin mengatakan sesuatu padamu"ujar rayma.
"Bapak ingin mengatakan apa,jangan membuat ku takut" sahut Alina.
"Apakah aku ini makhluk menakutkandi matamu" Rayma.
Rayma terdiam sesaat,memalingkan wajahnya.
"Oh dia tampan sekali "ujar Alina perlahan.
"Apakah kau mengatakan sesuatu Alina?"tanya Ray.
"Ah tidak pak,mungkin suara deburan ombak" elak Alina
Rayma tersenyum
"Alina ,aku menyukai mu sejak pertama kita bertemu" ujar Ray
"Benarkah ucapan bapak,tapi bapak ini adalah seorang......"Alina tidak melanjutkan ucapannya.
"Seorang gay"sela rayma
Alina mengangguk,dan menarik napas nya dalam-dalam sebelum menjawab Ray
"Iya , bapak kekasih pak Willy" jawAb Alina. "Bapak tidak usah malu untuk mengakui nya"ujar alina
"Jadi kau percaya bahwa aku seorang gay hah" Bentak Rayma
Alina tersentak ,karena baru ini melihat atasan nya marah.
"Aku Laki laki normal nona Alina,jika memang kau tidak memiliki perasaan yang sama denganku,aku tidak memaksamu" ujar Ray.
Ray berlalu dari hadapan Alina.
Alina mengejar Rayma dan memeluk punggung Rayma."Maaf kan aku pak,aku tidak bermaksud menyinggung mu" sahut Alina.
Rayma membalikkan tubuhnya ,dan memeluk Alina.