Setelah Rayma dan Alina kembali ke apartemennya mereka beristirahat.
Sementara itu Victoria dan Willy ke tempat salah satu pegawainya.
"Silakan masuk pak,saya beruntung sekali Anda bersedia datang ke tempat tinggal saya dan menjenguk suami saya" ujar ibu tersebut.
"Sudah kewajiban saya Bu "sahut Willy.
Victoria diam-diam menatap willy.
Willy Menyadari Victoria menatap nya.
"Nona Victoria,mengapa terus menatap ku,apa aku begitu tampan " ujar Willy
"Anda terlalu percaya dirinya,siapa yang memandang Anda,lebih baik saya memandang dinding rumah ini"ejek Victoria.
Tuan rumah hanya tersenyum melihat tingkah kedua nya.
"Kalian sungguh pasangan yang serasi"goda pemilik rumah.
"Aku tidak menyukai wanita galak ini"Willy melirik Victoria.
"Anda pikir saya menyukai Anda,enak saja" bantah Victoria.
Ibu tersebut menggelengkan kepalanya.
Mereka tiba di depan kamar ."Silahkan masuk pak Willy"ibu tersebut mempersilahkan masuk.
Willy masuk kedalam kamar tersebut
"Selamat malam paman"sapa Willy ramah.
"Malam,pak Willy anda datang,maaf saya tidak bisa bekerja dahulu,tolong jangan pecat saya " mohon paman tersebut.
"Saya tidak akan memecat mu paman"Willy tersenyum
Willy menelpon Dr khusus karyawan untuk memeriksa .
Tidak berapa lama munculah Dr yang di tunggu.
"Bagaimana suamiku dokter?"tanya bibi.
"Ibu tidak usah khawatir,suami ibu hanya kelelahan" sahut Dr.
Selesai mengobati pasien Dr tersebut pamit.
"Bibi,biarkan paman istirahat dahulu"ujar Will.
"TRIms pak Willy" sahut bibi.
Willy mengeluarkan bungkusan dari dalam tasnya,dan memberikan nya kepada bibi.
"Terimalah ini bibi,untuk keperluan kalian"Willy menyerahkan bungkusan .
"Saya tidak bisa menerima nya pak"tolak bibi.
"Ini sudah kewajiban saya,tolong jangan tolak" ujar Will.
Bibi pun menerima bungkusan tersebut.
"Saya dan Victoria akan kembali ke apartemen" pamit Willy.
Willy dan Victoria meninggalkan kediaman bibi dan paman.
Saat mereka melangkah ,dua anak kembar tersebut memeluk Willy dan Victoria.
"Gege berdua akan kemana?"tanya Feng
Willy dan Vic menghentikan langkahnya.
"Feng ,Qian kalian rupanya"ujar Vic.
"Kami akan kembali ke apartemen"sambung Willy.
"Apa kita bisa bertemu lagi ge? " Tanya Qian.
"Tentu sayang ,kita pasti akan bertemu lagi"sahut Victoria.
"Kalian berjanji" Qian dan feng mengaitkan jarinya kepada Will dan victoria.
"Tentu cantik"Willy mencium pipi Qian.