Kagura

Hanabi

"Kagura, kau kalah!! Ayo trakatir!!!", teriak miya. 'Habislah gw',kata batin kagura.

Sebenarnya mereka berlima (hanabi, kagura, miya, lesley, natalia) sedang bermain uno. Siapa yang kalah harus traktir makan malam. Malam ini kagura yang kalah. Lesley, sebagai pemenang milih di sushi tei.

*sesampainya di sushi tei*

Semua pesan sushi mahal-mahal. Apalagi minumanya bisa sampai 40-an ribu. Dan tibalah saatnya, menunggu tagihan datang. Dan orangnya pun datang. "Totalnya $$$$$$$.

"Yuk kagura bayar", kata miya. Ia sudah makan sushi palinggg mahal! Padahal yang menang aja makannya dihemat-hemat. Lesley mah orangnya gitu, peduli sama temennya.

Seketika saat kagura hendak mengambil dompetnya, dompetnya ketinggalan! Mungkin ketinggalan pas sedang mengecek uangnya.

Tanpa berpikir panjang, hanabi langsung menyodorkan uangnya. "Eh hanabi kan gw yang traktir", tanya kagura. "Lu kan pikun. Temen ngutang gak diinget", jawab hanabi sambil tertawa kecil.

"Oh iyayaya", ujar kagura teringat kembali. Dulu hanabi memang pernah meminjam uangnya kagura. "Tapi kan pinjemnya gak sebanyak ini", kata kagura.

"Yaudah di kamar langsung lu bayar, kalo ga-", seketika kalimatnya dipotong. "Gak perlu pake ancem-ancem segala, ntar gw bayar", jawab kagura.

Saat mau pulang, tiba-tiba si natalia entah hilang ke mana. 'Tuh anak kemana sih?', kata batin kagura. Lalu tampak seseorang memegang bahunya kagura.

"Ini untu-", (terpotong), "kyaa", sontak kagura kaget. Rupanya itu natalia. Ia memegang beberapa es-krim hagendaz. "Oh di situ rupanya", ujar lesley dengan tatapan tajam. "Capek tau berdiri nungguin kamu"

Natalia langsung menyodorkan es-krim dengan secepat kilat. Ya begitulah, emosi lesley langsung mereda.

Semuanya menikmati es-krimnya. Sudah deh, kebahagiaan makan malamnya lengkap dengan es-krim.

Setelah habis makan es-krim, mereka semua tunggu di halte bis. "Tau gak sih kita hampir mau ninggalin kamu loh", ancam kagura. "Yaudah nanti gw naik bis sendiri", jawab natalia "eh tuh bisnya dateng", lerai lesley.

*di kamar*

"Hana, nih uangnya", lalu kagura memberikan lebihnya. "Gak usah ini karna lagi mood", tolak hanabi. "Tapi kan-", kalimat kagura terpotong, "ya sudah kan kagura pinter, bantuin pr-nya hanabi", lerai miya. Akhirnya mereka setuju dengan persyaratan itu.

'Dari kecil sampai sekarang, hanabi tetap menjadi sahabat setiaku, pasti ia masih sedikit keberatan tentang perjanjian itu. Hmm gimana ya biar bisa membalasnya. Pasti bantuin pr juga masih kurang', kata batin kagura.

Dilihatnya hanabi dan miya sudah tertidur. Ia langsung menyelimuti tubuhnya dengan selimut dan mencoba tidur hingga alhasil akhirnya tertidur pulas.

*keesokan harinya*
di kelas

"Em...permisi kagura, mau nanya pr mat nih, yang nomor 6 gimana ya?", tanya seseorang di depannya, yaitu hayabusa. "Tanpa basa-basi kagura langsung memberitaukan rumus-rumusnya. "Cara jawabnya ada di halaman bla bla bla", jelas kagura panjang lebar.

Tanpa disengaja, saat hanabi ingin melihat haya, ia melihat kagura dan hayabusa tampak sangat serasi. Tentu saja, ia merasa sedikit sakit hati melihatnya. 'Tapi ya sudahlah, kan gak apa-apa kalo saling temenan', kata batin hanabi.

Tapi saat pak Roger, guru ips memberi tugas, haya kembali bertanya ke kagura. Ya, sekali lagi kagura menjelaskannya panjang lebar.

Hanabi melihatnya sekali lagi 'hanabi, stop jangan pikir yang tidak-tidak', ucapnya dalam batin. Terlihat kagura dan haya selalu berbincang-bincang.mungkin saja karena tempatnya dekat. Tapi tetap rasanya sakit.

Maaf kalau membosankan atau kurang jelas, jangan lupa komen