KARENA KAMU

289 28 2
                                    

Di bawah sinar lampu yang sangat terang dia bergaya sesuai arahan photographer. Kadang dia berdiri, kadang dia gugup, kadang menampakkan wajah sedih, kadang dia tertawa, kadang dia memasang ekspresi datar, kadang dia tersenyum. Tapi itu semua hanya wajah di depan kamera.

Selain dia pandai merubah wajah dalam sepersekian detik, dia juga ramah dan lucu. Banyak yang ingin dekat dengannya namun kadang dia tampak sangat menyebalkan ketika jahilnya muncul. Dia juga baik hati, pernah waktu itu hari sedang hujan, dia baru selesai pemotretan sekitar pukul sepuluh lebih. Ada seorang anak perempuan yang mungkin baru pulang dari les sedang menunggu bis, tak lama setelah dia tiba di halte yang sama dengan si anak perempuan, dia di jemput oleh sebuah mobil. Dengan ramah dia menawarkan payung untuk di bawa pulang anak tersebut. Pikirku kenapa tidak dia tumpangi mobil sekalian? Dia takut terjadi skandal, jelasnya kemudian.

Ku pikir dia seperti selebriti lain yang hanya mengedepankan tampang dan keramahan, ternyata dia berbeda. Dia memiliki segudang prestasi. Jika dia tidak terjun ke dalam dunia hiburan bisa ku pastikan hidupnya tetap berkecukupan. Namun dia memiliki mimpi yang ingin ia kejar, dan aku benar-benar kagum padanya.

Itu adalah penilaianku sebelum aku benar-benar mengenalnya. Sebelum aku masuk dalam kehidupannya terlalu jauh. Merelakan diri kita untuk masuk ke dalam hidup orang lain sama halnya membuka pertahanan diri untuk di masuki orang lain. Seperti itulah timbal balik sebuah hubungan bukan? Bagiku masalah seperti itu merepotkan. Apalagi mendengar banyak teman-temanku harus jatuh dulu sebelum menemukan orang yang tepat, itupun setelah kau bersamanya masih akan ada badai yang menunggu. Karena hidup memang seperti lautan, kadang dia tampak tenang namun kadang ombak begitu menakutkan.

Hidupku sudah terlalu rumit tanpa di tambah dengan masalah hati. Jika kamu berpikir aku adalah wanita dingin tanpa cinta itu tidak benar. Aku pernah dekat dengan lelaki namun seperti yang ku bilang semuanya merepotkan. Indah awalnya lalu menjengkelkan lama-lama. Aku memilih focus pada karir dan keluarga.

Sampai kami bekerja sama. Dia mendekat tanpa suara. Dia membuatku melihat sebuah hubungan dengan cara yang berbeda. Tanpa sadar aku membuka hati padanya dan kami menjadi sepasang. Hal yang tak pernah dia ungkap ke media hanya aku yang mengetahuinya. Hal yang menjadi rahasianya kini menjadi rahasiaku juga.

Hidupku yang tadinya ramai kini semakin meriah. Hatiku yang dulu sepi kini terisi. Mataku yang dulu hanya terpaku pada baju dan sepatu kini penuh bahagia. Lalu satu yang ku tahu aku sudah jatuh terlalu dalam.

Menjadi kekasih seorang public figure tidak mudah. Aku harus banyak sabar karena janji yang tidak terpenuhi, waktu yang hanya sedikit untuk bertemu, fans yang ingin dekat dengannya, atau emosi di antara kami yang tidak terkontrol karena lelah. Pernah aku menyesal telah menggenggam tangannya. Berkali pikiran untuk melepas itu datang. Tapi dia dengan sabar menjadi penenang dan hatiku memiliki aturan sendiri untuk memeluknya.

Kami pernah saling menyakiti. Kami pernah saling membenci. Kami pernah saling menampar hati. Kami pernah begitu menjengkelkan. Kami pernah membuat semua teman dekat repot.

Kemudian tiba satu titik saat aku menyadari bahwa kami saling membutuhkan. Kami adalah sandaran ketika lelah menyerang. Kami semakin kuat ketika saling mengeratkan. Kami telah menjadi satu. Hingga akhirnya sebuah keputusan besar kami buat.

Kami tidak ingin menjadi separuh. Kami ingin mencintai secara utuh. Kami tidak berjanji tidak akan saling melukai tapi kami berjanji untuk semakin tegar bersama. Aku tidak yakin tidak akan menangis karenanya namun dia berjanji akan menghapus airmataku ketika waktu itu tiba. Aku tidak yakin tidak akan membuatnya jengkel namun aku berjanji akan menggenggamnya hingga amarahnya luluh.

Karena mengenalnya adalah sebuah keberuntungan, begitu pula ucapnya padaku.

"Hei, melamun apa?" tanyanya padaku sembari mengusap pipi.

About UsWhere stories live. Discover now