"Jadi, susunannya gini aja dulu, ya. Nanti pas presentasi, kan, bisa dikasih saran atau gimana sama anak-anak. Setuju?"
"Setuju!"
"Ayok, deh. Kita pulang. Sekolahnya udah sepi banget kayak hati gue nih."
"Oke, deh, Ren. Ahahaha."
"Sejeong, bentar deh," kata gue pas beresin tas. Sejeong berhenti beresin tasnya, liatin gue.
"Kayaknya ada barang gue ketinggalan di kelas," kata gue.
"Mau gue temenin ambil?" Sejeong nanya. Gue gelengin kepala.
"Nggak usah. Lo pulang duluan aja gapapa. Nanti ortu lo nyariin," kata gue.
"Yakin, nih. Gapapa gue duluan?" Sejeong nanya. Gue nganggukin kepala.
"Yakin lo berani sendirian?" Sejeong nanya lagi.
"Kelas gue nggak sampe satu kilo dari sini, Jeong."
YOU ARE READING
ambyar [park jae-hyung | jae day6]
أدب الهواةbagi orang lain mungkin dia cuma seorang kakak kelas biasa. tapi kenapa bagi gue dia itu luar biasa banget?