12

4.5K 380 7
                                    

Dirumah bergaya tradisional korea modern taehyung dan tae-il duduk nyaman ditemani secangkir teh hijau dan egg roll buatan sang nenek.

Chanyeol menyeruput secangkir teh hijau hangat dan mulai mencairkan suasana yang hening sejak 1 menit yang lalu.

"jadi apa yang membuatmu kemari? " tanyanya tegas dan singkat.

" ahh a......aku......... hanya ingin mampir sebentar appa, apa appa marah aku dan tae-il kemari tiba-tiba? " tanya taehyung sopan namun ragu sambil memperhatikan ekspresi wajah Chanyeol.

"ani, mana ada kakek yang marah melihat cucunya datang apalagi cucunya setampan tae-il, kemarilah " jawabnya kemudian merentangkan kedua tangannya lebar dan menyuruh tae-il memeluknya.

" umm......... kakek halum kayak appa tapi ada bau-bau minyak angin " ujarnya polos dipelukkan sang kakek.

"ha.........ha.........hah aigoo, cucu kakek sangat pintar menilai rupanya tapi kakek lebih tampan dari appa tae-il kan? " menatap onix hitam legam tae-il.

"ne, kakek tampan tapi masih tampan tae-il kata eomma" jawabnya polos kembali memeluk tubuh Chanyeol erat.

"hah.........hah......hah......aigoo, tae-il pintar, bagimana jika tae-il ikut kakek memancing disungai " mendudukkan tae-il dipangkuannya.

"ne, kapan kek sekalang? " tatapnya antusias.

"umm, ne kajja " chanyeol menggendong tae-il dan mengajaknya ke sungai sambil membawa peralatan memancing.

"jadi, apakah jungkook menyakitimu? " baekhyun menyeruput tehnya.







Deggg







Taehyung sedikit terkejut bagimana bisa ibunya menebak dengan tepat .

"ahh.........ani eomma jungkook sangat baik, dia juga sangat pengertian jadi kami tak pernah bertengkar " elak taehyung sambil memainkan ujung jarinya ditepian cangkir.

"syukurlah kalau begitu, eomma kira kau kemari karena bertengkar dengan jungkook " sedikit memutar cangkir tehnya.


Huffhh, setidaknya eomma tidak harus tau apa yang terjadi sebenarnya - kth
















Ditempat lain diwaktu yang hampir bersamaan jungkook terlihat sedang sibuk dengan beberapa berkas. Namun masih menyempatkan waktu untuk menelfon taehyung meski tak di anggkat tetap saja ia terus menelfonnya.

"arkhhh!!! " teriaknya melempar ponselnya ke sofa. Untung saja ponselnya tidak memantul dan jatuh.

Dengan langkah terburu-buru jungkook berjalan keluar kantornya. namun yoongi sudah terlebih dahulu menahannya.

"yakk, kau mau kemana ? Sebentar lagi kita ada rapat penting " menahan bahu jungkook.

" minggir hyung, aku mau menemui anak dan istriku " jelas jungkook sambil terus melawan.

"maka siap saja kau akan dicoret dari daftar keluarga dan kau tak akan punya apa-apa, jika sudah begitu kau masih yakin taehyung akan kembali padamu setelah kau tak punya apa-apa jangan munafik jungkook, kau itu terlalu polos, jika sampai appa tau maka habis kau " jelas yoongi.

Perlawanan jungkook melemah ia berpikir kembali, yoongi hyung ada benarnya jika dia tak punya apapun apakah taehyung akan tetap berada disisinya ?

"ne, kau benar hyung mungkin aku terlalu gegabah jadi tak bisa berpikir jernih, mianhae hyung " tertunduk menyesal.

"itu baru adikku, sekarang kembali ke ruanganmu dan berpikirlah apa yang akan kau lakukan di rapat kali ini lakukan sebaik mungkin, kau tidak ingin appa sampai marah padamu kan? " menepuk bahu kanan jungkook pelan.

"ne, araseo " jawab jungkook dengan wajah tertunduk.
































Like and comment ya guys

Makin sedih aja nih ff

Mudah-mudahan masih betah



🙆🙆🙆

See you bye bye

Jҽσɳ Tαҽ-ιl 🐣 ✓ (𝙶𝚜)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang