Kling!
Aroma manis khas toko kue menyapa indera penciuman Woojin ketika ia memijak lantai kayu Park's Pastry pagi itu. Suara langkah kaki yang ditimbulkan oleh sepatunya berhasil mengalihkan atensi seluruh pegawai yang sedang sibuk dengan urusannya masing-masing.
Pemuda dengan senyum menawan yang kerap dipanggil dengan sebutan 'Pak' itu berjalan mencari tempat duduk, sesekali membalas ucapan selamat pagi dari para pegawai toko.
"Ya! Park Woojin!"
Tepat ketika Woojin mendapatkan tempat di sudut toko, seorang pemuda dengan apron hitam berjalan terburu, menghampiri dirinya dari arah dapur.
"Oh, Jihoon. Ada apa?"
Pemuda berambut wine yang baru saja mengeluarkan laptop dari dalam tasnya bertanya dengan ramah. Namun alih-alih menjawab, sosok menggemaskan bernama Jihoon malah memandanginya dengan tatapan kesal.
"Kamu kemana aja? Sudah aku kirimi pesan dari tadi tapi gak ada satupun yang dibaca!"
"Tadi ada urusan di kampus, makanya sekarang baru sempat ke toko."
"Tau deh yang mahasiswa S2, sibuk terus!"
"Iya lah, emangnya kamu? Hidup penuh kegabutan."
Park Woojin berujar dengan wajah songong yang menyebalkan, memancing sebuah pukulan super keras dari sang lawan bicara.
"Aduh, galak amat sih!"
"Biarin! Aku tuh suruh kamu cepat ke sini karena ada pegawai baru!"
"Oh ya?"
Jihoon mengangguk antusias, "Nanti akan ku suruh dia mengantar pesananmu. Seperti biasa kan? vanilla latte dan croissant?" Ia bertanya untuk memastikan.
Dan satu anggukan pelan diberikan oleh Woojin sebagai jawaban, sebelum sosok gembil itu beranjak dari tempat duduknya.
.
.
Hey Manis!
Sejatinya, tak memerlukan waktu yang lama bagi Woojin untuk mendapatkan secangkir vanilla latte dan sepotong croissant yang ia pesan.
Hal itu terbukti ketika hidungnya dapat menangkap aroma menggoda yang semakin kuat, juga sebuah suara lembut khas seorang pelayan ;
"Secangkir vanilla latte dan sepotong croissant!"
Sebuah senyum lantas terukir di wajah sang pemilik toko. Atensinya ia alihkan dari laptop dengan kepala yang sedikit mendongak.
"Terima kaㅡ"
Entah apa yang terjadi, tiba-tiba saja senyum yang terlukis dibibir Woojin mendadak luntur, pun suaranya seakan tercekat di tenggorokan.
Matanya terkunci menatap manusia bersuara lembut dengan surai coklat yang sedang berdiri di hadapannya.
Sosok itu tersenyum manis, mungkin mengalahkan manisnya vanilla latte yang notabene merupakan minuman kesukaan Woojin.
Oh tidak. Ini bahaya!
"Selamat pagi, Pak! Nama saya Ahn Hyungseob, pegawai baru di toko ini," Si manis kembali tersenyum, kali ini semakin lebar.
"Mohon kerja samaㅡ"
Bruk!
Entah bagaimana ceritanya, tiba-tiba saja tubuh Woojin sudah terbaring lemas di lantai toko.
.
.
.
•°•°•°•°•°•
Hey Manis!
Start : 29 April 2018
STATUS : ON GOING
•°•°•°•°•°•
Yap, aku dengan tidak tahu dirinya malah bikin cerita baru padahal masih banyak utang sama kalian di cerita-ceritaku yang sebelumnya huhuhu FORGIVE ME!! ; ;
mari kita berdoa semoga cerita ini dan utang-utangku yang lain bisa cepat selesai ya! hehehe, enjoy the story!
YOU ARE READING
Hey Manis! ; Jinseob [ON HOLD]
FanfictionJihoon berhasil mendapatkan pegawai baru yang super manis untuk bekerja di toko pastry milik Woojin. Namun sepertinya, si bos tidak menyukai pilihan Jihoon. © epitomejin, 2018