26. 안아줘 (Hug Me)

106K 12.4K 7.9K
                                    



Pengangan yang erat Hiddenatics, karena kalian nggak akan baca cerita tapi akan naik wahana! Hahaha, siap-siap naik turunnya ya!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pengangan yang erat Hiddenatics, karena kalian nggak akan baca cerita tapi akan naik wahana! Hahaha, siap-siap naik turunnya ya!

Ojo lali, penceten bintang neng pojok ngisor kiwo disek! 

Ohya, lagu di mulmed diputer enak tuh!

Happy reading! 

*****

*****

*****

Ceye berbaring di ranjang empuknya sembari menonton tayangan streaming ada acara yang tadi ia tinggalkan. Ia hanya melihat Sugo, Sewun, Chez, dan juga Baek yang naik ke atas panggung untuk membacakan. Ceye menarik senyumnya, padahal rencana awal, seluruh member EXIT akan maju dan membacakan, tetapi Khei, Kyung, Xiu dan dirinya tidak ada di sana. Sebenarnya hal itu diterapkan untuk mengatasi kecurigaan publik atas ketidak beradaan Ceye. Jika mereka tetap memaksa maju bertujuh tanpa Ceye, otomatis itu akan menjadi pertanyaan. Jadi, akhirnya mereka hanya maju setengah saja agar tidak menuai tanda tanya. Sisanya yang tidak membacakan nama peserta juga sengaja tidak menunjukkan diri di kursi depan lagi, Kyung dan yang lain tetap di belakang panggung agar media tidak terfokus akan ketidak hadiran Ceye. Jadi, singkatnya, mereka berpikir Ceye juga ada di belakang panggung bersama yang lain.

Sebuah tindakan yang cukup cerdas, Sugo selalu menemukan jalan keluar untuk melindungi semua anggotanya.

Ceye masih menonton acara itu lewat ponselnya dan sesekali tersenyum melihat beberapa lelucon lucu yang ada dalam acaranya. Sebenarnya, hari ini EXIT direncanakan tampil juga dalam acara itu sebagai penamipilan kejutan, tetapi karena keadaan ini, semuanya jadi diimprovisasi dengan penampilan Sub Unit dari EXIT saja.

"Chan..."

Seketika Ceye menoleh ke samping, ia menemukan Gwen yang masih dalam posisi berbaring, menghadapnya, dengan mata yang masih baru terbuka setelah tidur siang lelapnya.

"Kau sudah bangun?" Ceye langsung menghentikkan aktivitasnya. Pria itu menurunkan ponselnya lalu berfokus pada Gwen. "Apa kau sudah merasa jauh lebih baik?" tanyanya penuh perhatian.

Gwen tak langsung menjawab, butuh seketar sepuluh detik untuk berpikir, sebelum akhirnya Gwen mengangguk. "Aku baik." Gwen memperhatikan Ceye lagi, sebelum akhirnya wanita itu berkata.

"Mianhae."

Ceye terkejut mendengarnya, ia lalu menyampingkan tubuhnya, menyangga kepalanya dengan satu tangan untuk bisa menatap Gwen lebih dekat. "Kenapa kau meminta maaf?"

HIDDENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang