Don't Call me Naki please..

87 3 0
                                    

Saat itu sekolah telah dimulai ,KBM pun mulai berjalan ,aku sangat mengingat saat waktu itu ,dia mengatakan , "hmm.. tapi tak apa kalau kau tak mau dipanggil naki lagi ,no problem asalkan kau nyaman denganku" aku tak mengerti sampai sekarang dengan perkataannya saat itu.

start flashback

"heyy...Ryu..." seseorang yg suaranya tak asing bagiku

"iya..eh ... dillah" jawabku sambil menengok

"besok rapat osis ya habis pulang sekolah " ucap wanita yg cantik itu

"oke siap deh "

"oke ditunggu ya"

"naki.." suara seseorang menanggil dan suaranya tak asing bagiku

" iyaa" aku pun menengok dan ternyata benar dia Tama

"eh Tama kau memanggil Ryu Naki ya " ucap heran wanita cantik itu

"haha sudah lama sejak pertama aku berkenalan aku memang memanggilnya naki" ucap lelaki so cool itu

"ahh..ku kira nama kesayangan " jawab wanita itu sambil menggoda

"ahh..tidak dillah , oke besok aku akan datang ya dahh aku kebawah dulu" akupun jalan menuju tangga dengan tegesa-gesa

"Nikii... mau kemana tunggu .." teriak tama sambil mengejarku

akupun berhenti,

"jangan panggil aku Niki bisa??"

jawabku agak kesal

"loh kenapa ?? sejak pertama aku mengenalmu kita sepakat kan"

jawab tama agak kebingungan

"hmm...iya iya maafkan aku"

jawabku penuh sesal

"hmm.. tapi tak apa kalau kau tak mau dipanggil naki lagi ,no problem asalkan kau nyaman denganku" jawabnya sambil tersenyum

"ano...tak papa tama sudahlah tadi aku mungkin sedang kesal saja ,maklum lah banyak sekali tugas akhir-akhir ini, hmmm mau ikut kekantin denganku tama??" ajaku sambil tersenyum

"hm.. jangan terlalu memikirkan tugasmu naki nanti kau sakit , hnn..ayo aku juga mau kekantin aku lapar sekali dobe..."

jawab tama sambil memeggang perut nya ,

"ayo.." aku dan tamapun ke kantin untuk makan ,ahh ya aku baru sadar ,tadi dia berkata 'jangan terlalu memikirkan tugasmu naki nanti kau sakit' aku mengingat kembali perkataan tama,'kenapa dia berbicara seolah-olah khawatir denganku ya' batinku bertanya-tanya, aku hanya melihat dirinya yg saat ini ada disampingku sambil bertanya-tanya dalam batinku ,tubuhnya sangat tinggi sampai-sampai aku mendangakan kepalaku saat melihatnya.

end flashback

Story Of YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang