"perhatian para penumpang, pemberhentian pertama , di Kawasan Cibulan"
suara pemandu itu membuyarkan lamunanku, tak terasa sudah sampai pemberhentian Cibulan, aku memutuskan untuk turun sebentar mencari makan disekitar pemberhentian bus ini, dan aku memutuskan untuk makan di rumah makan steak, tempat nya kecil tapi nyaman sekali aku duduk dekat kaca restoran tujuannya agar aku melihat bus yg tadi kutumpangi, "silahkan steak nya nona" ucap pelayan itu sambil memberikan steak nya "terimakasih" jawabku saat melihat steak ini aku mengingat suatu kejadian,
start flash back
"Naki........." tama yg sedari tadi teriak-teriak memanggilku yg sibuk membaca
"N-A-K-I" seperti kebiasaan tama saat aku menengok wajah nya sudah ada didepan ku sambil tersenyum aneh
"kyaaa.....Tama bisa tidak kau tidak seperti itu mengagetkan tau..." jawabku agak kesal
"hehe maaf naki..ehh tapi kau tumben sekali tidak menjitakku" jawabnya merasa tak bersalah
"jadi kau mau kujitak ya SHANNAROO...." wajah killer ku mulai muncul
"ti..tidakk naki aku bercanda ,ehehe sudah ya jangan marah lagi ,ini aku bawakan steak untuk mu" sambil menyodorkan bungkusan
"aaanoo..steak aku tak biasa makan itu tama"
"coba sajalah ini aku buat sendiri resepnya dari ibuku lho.."
"tapi ini makanan mahal tama aku tak sanggup membayarnya" jawabku seperti orang tak punya uang
"heyyy....memangnya aku suruh kau bayar naki.." jawab tama dengan wajah killer
"ehh..eh..iya iya tapi wajahmu biasa saja dong" kubalas dengan wajah killer kembali
"baiklah baiklah kau juga ,kau itu yg paling menyeramkan" jawabnya mengejek
"SHANNARO...*Gebbbrukk" pukulan ku menghantam meja
"a..aku bercanda naki ehehe" jawabnya ketakutan
"untung saja tak kena kau huh..."
"aku tau kau sayang padaku makanya kau tak mengenaiku" ucap geer tama
"kau mulai lagi kan dasar,aku mau kekamar kecil dulu ya"
"hey steak nya gimana naki"
"iya sebentar aku akan kembali"
"ba..baiklah" jawab Tama agak kecewa
akupun kemamar mandi saat aku kekamar mandi ada sekelompok laki-laki disana mereka mencegatku dan meminta uang jajanku ,langsung saja aku menghajarnya
plakk ...plak..pllakkk..gubrakkk..
"jangan macam-macam kau denganku SHANNARO..." wajah killerku mulai keluar ,mereka yang tadi mencegatku hanya melihatku tepat nya melihat belakangku
"apaa kalian"
glebukk...
suara pukulan dari belakangku
"hey... naki kau harus hati-hati jika melawan ,jangan fokus pada lawan depanmu saja lihat ini dibelakangmu juga ada lawan yg ingin menyergapmu dari belakang tau!"
aku nenengok karna suara itu tak asing bagiku
"Tamaa...." entah kenapa aku sangat kagum saat melihat dia menghajar laki-laki pengecut itu
"aku khawatir ,kau kekamar mandi lama sekali ,ku kira terjadi apa-apa ternyata benar, sudah ayo keatas lagi steak nya nanti dingin"
aku masih terpaku melihat tama ,dia begitu mempesona saat ini ,
"heyy...kenapa kau melihatku seperti itu" tanya nya dengan wajah bingung ke arahku,
"e..e..h iyaa iya tunggu aku belum sempat kekamar mandi"
"ya sudah aku tunggu disini"
aku bingung kenapa tadi aku begitu serius ya melihatnya
hah sudahlah
"sudah" tanya tama singkat
"sudah ko" jawabku
"oh iya soal tadi terimakasih banyak ya tama" lanjutku sambil tersenyum
"oh...tak masalah ,lain kali kalau kau mau kemana-mana sebaiknya sama aku saja"
"maksudmu ...aku bukan wanita lemah tau" jawabku menggembungkan pipiku
"aku tau itu tapi kalau cara bertarungmu seperti tadi hanya fokus pada lawan yg ada didepan saja kan bisa-bisa kau kalah" urainya
"aku tak mau kau kenapa-kenapa Naki ,aku mau terus melindungi mu" lanjutnya
"hah...maksudmu tama"
jawabku bingung
"eng...su..sudahlah ayo kita keatas"
'maksudnya tama apa ya, apa dia suka padaku' batinku bingung
end flashback
KAMU SEDANG MEMBACA
Story Of You
RomanceCinta kadang datang dari rasa benci, lalu tumbuh pada rasa simpati setelah itu tumbuh menjadi rasa suka dan akhirnya sayang dan cinta, yeahhh...kadang juga dari perasaan yg awalnya sahabat tumbuh menjadi cinta, itulah cinta memang penuh tanda tanya...