Uhuk!...
Uhuk!...
Uhuk!...
Ekhem!....
Ekhem!....
Kepala ku saat ini rasanya mau pecah..
Seakan semuanya kembali tanpa ada perantara..
Aku tidak mengerti...
Aku tidak paham bagaimana bisa sampai disini..
Tubuhku bisa aku rasakan kembali...
Tapi terasa sangat sakit di dada..
Aku tidak mengingat apapun...
Hanya ada rasa sakit tertahankan pada hatiku,..
Seperti dendam yang terlupakan...
Aku tidak dapat mengingat apapun dalam hidupku..
Dan aku tidak tau apa yang terjadi saat ini...
Atau apa yang terjadi pada diriku...
Aku tidak mengerti...
Aku seperti anak kecil bodoh yang tertinggal jauh dengan kluarga ku dan tidak bisa berbuat apa apa...
Pikiranku kosong...
Aku hanya bisa berdiam...
Apa aku terlahir kembali?
Atau ini hidupku setelah kematian datang padaku?
Hanya saja aku merasakan sepertinya ada beberapa orang di sekitarku...
Tapi aku tidak dapat melihatnnya dengan jelas..
Pengelihatan ku pun kabur....
Semuanya buramm...
Redup....
Gelap....
Dann....
Sama sekali tidak terlihat......
***
"hyung apa yang terjadi pada orang ini??, tadi aku lihat dia membuka matanya.. "
Jungkook yang dari tadi menatap pria itu cemas dengan apa yang terjadi...
"kau tenang saja kuk, ini gejala awal , di saat manusia ini tidak dapat merasakan bahwa dirinnya bukan lagi manusia, otaknya berusaha menerima bahwa kenyataannya dia adalah seseorang yang sama seperti kita"
Jelas jin yang juga mengamati orang itu sejak tadi.
"apa dia akan baik baik saja hyung? "
Tanya jimin yang juga ikut khawatir pada orang itu.
"nee sepertinya.. "
"apa sebaiknya kita bawa saja dia tinggal bersama kita.. "
Rapmon menyarankan..
"aku setuju... "
Jungkook langsung menjawab dengan cepat sambil tersenyum lebar.
"apa ayah tidak akan tahu bahwa kami membawa seseorang yang baru untuk tinggal bersama kita.. "
KAMU SEDANG MEMBACA
Magic From Vampire (BTS)
Fanfiction7 kekuatan dari kesalahan terbesar, mereka terlahir kembali dngan ingatan yang sama, menjadi seorang yang tidak biasa dan hidup dengan penuh kekhawatiran , sangat berbeda dengan manusia, hanya satu diatara mereka yang berbeda, mengahadapi takdir b...