Dua bulan kemudian...
Aku senang bisa menjadi bagian dari keluarga ini, aku bersyukur bisa memiliki adik tampan dan imut seperti jungkook, hyung bijaksana seperti hyung jin, hyung yang sering menghiburku seperti jhope, hyung pendiam tapi diam diam peduli padaku seperti sugaa, hyung baik dan pengertian seperti rapomon dan jimin yang kadang menjengkelkan tp dia selalu khawatir seperti jungkook ,
Dan kebahagiaan yang aku miliki saat ini, aku sangat bersyukur bisa hidup kembali,
Apaa ini di namakan surga?
Rasanya tidak ingin aku lewati setiap detiknya.aku sangat menyayangi kalian keluargaku...
Malam sunyi tiba, seorang pria tampan berdiam diri sambil duduk diatas kursi yang terbuat dari kayu, sambil menatap langit lewat jendela kamarnya,
Dan jika suatu saat ingatanku kembali pun, rasanya ingin ku lupakan saja, aku sudah terlalu nyaman berada disini dengan hidupku yang baru tanpa mempedulikan masalaluku,
Yang ntah bagaimana....
Akupun tidak tahu....Tiba tiba,
"hyung? "
Suaraa lembut itu memecah keheningan yang dirasakan taehyung saat itu,
Taehyung pun menoleh ke arah suara itu,
"kuk? Ada apaa?? "
Tanya taehyung saat melihat jungkook yang berada tepat di belakangnya.
"tak apaa...
Harusnya aku yang bertanya seperti itu,
sejak aku lewat kamarmu,Sepi sekali...,
Kupikir terjadi sesuatu,
Kau kenapa hyung? Tidak seperti biasanya,
Katakan padaku ada apaa??? "Jungkook menatap mata taehyung cemas,
Taehyung tersenyum dan berkata,
"kau tidak perlu cemas jungkookie...
Kau terlihat imut saat seperti ini,
Aku tidak apaa apaaa,
Aku hanya termenung...,
Karna aku sangat menyayangimu dan hyung hyung lainnya, itu lah sebabnya ,aku sangat takut bila suatu saat berpisah dengan kalian. "Taehyung membalas tatapan jungkook dengan mata yang berkaca kaca,
" kau ini bicara apaa hyung?...
Kitaa,,,, kluarga ini, tidak akan pernah ada yang bisa memisahkan,
kecuali takdir,
Dan aku tidak ingin kehilanganmu lagi hyungku :" "Jungkook pun tidak bisa menahan air matanya lagi,
Pipi nya sudah terlihat basah karna rasa sayangnya pada taehyung sangat dalam dan sama seperti rasa sayang jungkook pada hyungnya dahulu."sudah, jangan menangis, kau kan vampire yang kuat.
Hehe mianhae karna aku,
Kau malah menangis, "Taehyung menepuk bahu jungkook menguatkan sang pangeran tampan yang kemudian tiba tiba menangis sambil memeluknya,
"tidak ada satu orangpun yang tahan bila kehilangan saudaranya, bahkan seorang pahlawan pun akan menangis jika ditinggalkan orang yang sangat dia sayangi, hiks,
Ujar jungkook tiba tiba terisak.
Taehyung terdiam....
Maaf kan aku kookie,,
Aku tidak bermasud membuatmu ingat pada masalalumu yang begitu menyakitkan,
Maafkan akuuu....
Aku telah bicara seperti itu padamu..."mianhae jungkookie.... "
Taehyungpun tanpa sadar meneteskan air matanya.
****
"hei hyung apa kau melihat jungkook? "
Tanya jimin, yang tiba tiba membuka pintu kamar jin dan mengagetkannya yang sedang sibuk membaca buku,
"jimin.., kau mengagetkanku saja,
Ketuk dulu pintunya sebelum masuk! "Terlihat jelas muka hyung tertua itu sangat terkejut,
"aku kan cuma membuka bukannya masuk, "
Ujar jimin,
pengeran satu ini memang sangat menjengkelkan,maklumi saja ya ^^"sama saja bodoh! "
Jawab jin kesal tanpa mempedulikan jimin. Ya walaupun kesalnya itu tidak serius,
"ah kau ini hyung, tidak asik diajak bercanda,
Ya sudahlah aku tanya pada taehyung saja, mungkin jungkook sedang bersamanya, "Gumam jimin bergegas begitu saja tanpa menutup pintunya kembali..
" heiii tutup pintunya lagi bodoh! "
Tariak jin yang semakin jengkel,
"huh anak itu"
Gumamnya..
Tap
Tap
Tap
"jungkook dimana si, padahalkan aku ingin meberitahunya sesuatu, "
Gerutu jimin,
Tibaa tibaa...
Bruk!
"hei kau jalan pake mata dong! "
Tariak jimin kesal sambil berdiri dari posisi dia terjatuh. Karna ada seseorang yang menabraknya,
"apaa kau bilang? "
Respon orang yang menabrak jimin itu,
Jimin menoleh dan melihat siapaa orang yang menabraknya,
Aduh matiiiii aku...
Batin nyaa...
"hyung.... maaf kupikir pelayan kerajaan ini yang menabrakku,
Aku tidak bermaksud teriak begitu padamu,
Sekali lagi maaf ya hyung... "Mati aku. Kenapa bisa menabrak hyung sugaa, aduh bagaimana ini,
Diaa maafkan aku tidak yaa, aku sepertinya sudah berlebihan."ya tak apa.. "
Responnyaa langsung bergegas pergi meninggalkan jimin yang sudah amat ketakutan,
"aduh..... Syukurlah patung istana itu sudah pergi...."
Jimin bernafas lega sambil memegang dadanya yang tidak sakit,
" heii aku mendengarmu.... "
Teriak suga dari kejauhan,
"oh astaga! "
Jimin terkejut dan langsung bergegas pergi dan berlari:v
Thanks vote for me. 😊
Ditunggu ya kelanjutannya.
Maaf kalo ganyambung
Udah lama ga up wp ini hehe 🙏😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Magic From Vampire (BTS)
Fanfiction7 kekuatan dari kesalahan terbesar, mereka terlahir kembali dngan ingatan yang sama, menjadi seorang yang tidak biasa dan hidup dengan penuh kekhawatiran , sangat berbeda dengan manusia, hanya satu diatara mereka yang berbeda, mengahadapi takdir b...