3 hari setelah pertarungan di perbatasan pack bagian barat itu, Ethan masih di pusingkan dengan asal-usul dan informasi mengenai rogue-rogue tersebut.. jejak pertarungan juga hilang tak berbekas keesokan harinya.. solah tak ada pertarungan apapun di sana. Setetes darahpun tak nampak, Aneh. Apakah ada penyihir yang ikut andil dalam hal ini ? Keadaan semakin sulit ketika Lucas kembali dengan hasil nihil tak ada jejak dari para rogue. Siapa mereka dan dari mana mereka seakan hilang bak ditelan bumi. Segalanya semakin rumit ditambah Aro yang sejak hari itu terus mengamuk di dalam sana menuntut untuk mengambil alih tubuh dan menemui gadis yang menjadi matenya membuat Ethan geram.
Ethan pov~
"Berheti memberontak Aro! Kepalaku sakit karena masalah ini ditambah tingkahmu yang menyebalkan ini!" Ucapku jengah.
"Kenapa !? Apa salahnya aku ingin menemui mate kita Ethan ! Dia mate ku sialan! Clan walcott tidak terlalu jauh dari pack ini! Biarkan aku keluar sekarang!" Teriak serigala bodoh satu ini.
"Cukup Aro. Aku tidak memiliki mate. Dia bukan mateku. 2 pengkhianatan sudah cukup bagiku tidak ada yang ke 3 kalinya lagi!" Bentakku.
Aro mulai emosi mendengar kata kataku. Dia bertambah aktif didalam sana mencoba mengambil alih. Tapi tidak semudah itu Aro. Aku tidak mengizinkannya.
"Kau juga merasakannya Ethan ! Jantungmu berdebar saat menatap wajahnya! Tatapan matanya bagaikan menghipnotis pikiranmu! Aroma tubuhnya membuatmu menggila saat itu juga, tidakkah kau merasakannya !? Dan berhenti berfikiran negatif. Dia takkan berkhianat! Aku tau itu Ethan karena dia satu-satunya belahan jiwaku ! Dan aku merasakannya!" Teriaknya. Sial telingaku berdengung karenanya.
"Itu juga yang kau katakan dulu tentang 'dia' Aro." Desisku. Dan kurasakan Aro sedikit terdiam didalam sana.
"Gadis ini berbeda Ethan. Aku bisa merasakan segala kebaikan dan ketulusan murni terpancar dari dirinya, tidakkah kau merasa damai dan bahagia saat menatap wajahnya kala itu?" Lirih Aro.
"Itu kau Aro aku tidak merasakan apapun."
"Pembohong. Kita satu tubuh bodoh apa yang kurasakan itu juga yang kau rasakan."
Degh. Dia benar. Tak bisa dipungkiri ketimbang masalah rogue tempo hari, isi kepalaku lebih didominasi oleh gadis itu. Menyebalkan. Apa yg terjadi padaku?
"HA! Kita lihat berapa lama kau bisa bertahan Ethan!" Dia memutus mindlink secara sepihak sebelum aku sempat membalasnya.
Ughh sial, sial, sialann! Gara-gara serigala satu ini wajah gadis itu semakin sesak memenuhi isi kepalaku. Brak! Aku melempar asal barang yang ada di meja kerjaku. Dengan emosi yang naik turun aku pergi melangkahkan kaki ku keluar dari ruangan ini dan menuju keluar pack house. Mengabaikan teriakan ibuku yang memanggil namaku cemas di taman pack. Aku berlari dengan setengah kekuatan wolfku membelah hutan. Entah menuju kemana aku ingin menenangkan pikiranku untuk sementara.
Alona pov~
Bagus, setelah kejadian itu aku dikurung di kamarku. Ibu benar-benar menyebalkan~ bahkan berjalan jalan di sekitar territory clan sendiripun aku tidak boleh !? Yang benar saja! Aku bosan sekali! Dengan malas aku melangkahkan kaki mengarah ke luar beranda kamarku... mencoba menyerap sinar matahari sebanyak mungkin yang bisa kudapatkan pagi ini.
Tiba-tiba saja ditengah lamunanku terbayang lagi wajah wolf coklat keemasan itu.. dan secara otomatis juga wajahku terasa memanas, memunculkan rona merah muda di pipiku. Dengan cepat aku menampar ringan kedua pipiku, apa ini Alona dia seorang werewolf! Sadarlah! Kau bahkan tidak tau wujud manusianya! Apa kau gila! Sangkalku berulang kali. Selagi aku disibukan dengan pikiran anehku.. keluargaku tengah sibuk mencemaskan ku di bawah sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Moon for Alpha [TAMAT]
Loup-garouMereka bilang hal yang paling membahagiakan adalah ketika bertemu dengan takdir yang dinamakan 'Mate'. Tapi bagiku satu kata itu adalah sebuah kesialan yang tiada akhir. Dua pengkhianatan sudah cukup untuk membakar sesuatu di relung hatiku yang di...