Part 4- Connected Heart.

11K 730 11
                                    

Alona pov~

Degh.. degh.. degh..

jantungku berpacu lebih cepat ketimbang biasanya. Penyebabnya ? Wajah pria itu! Seharian ini wajahnya menempel di dalam kepalaku! Ohh sial apa ini? Sedari tadi aku hanya berbaring terdiam dikamar.. bahkan saat makan siang pun aku hanya menatap hampa sepotong daging bbq panggang buatan paman Jared. Biasanya aku akan langsung melahap habis daging panggang kesukaanku itu.

Aku bangun dari posisi tiduranku.. terduduk dan mengambil buku gambar sketsa mini milikku di atas nakas, membolak balik halaman demi halaman dan berhenti pada halaman dimana terpampang gambar sketsa wolf buatanku.. menatapnya cukup lama dalam diam..

"Siapa kau..?" Lirihku. "Kenapa aku merasa terhubung denganmu?" Hatiku terenyuh, merasakan rasa rindu yang aku sendiri tak mengerti kenapa. Hatiku terasa hampa seperti ada sesuatu yang hilang.

*tok..tok..* dengan cepat aku menghapus air mataku dan menutup bukuku.. lalu meletakannya kembali di tempat semula ketika seseorang mengetok pintu kamarku yang ternyata itu adalah ayahku sendiri.

"Ya ?" Ucapku. *suara pintu terbuka*

"Kau tidak ingin makan malam cheesecake? Turunlah, ibumu sudah memasakan makan malam kesukaan mu. Paman Jared juga menunggumu untuk makan bersama, kasihan dia.. hanya kalian yang makan makanan manusia di sini." Ayahku terkekeh. Aku juga ikut tertawa.

"Ayah~ baiklah" akupun beranjak dari kasur empukku menghamburkan diri ke pelukan ayahku.

Kami berjalan beriringan menuruni tangga sesekali ayah menceritakan hal yang dilakukan mereka semua di bawah hari ini, karena aku sedang dalam masa hukuman. Aku sedikit cemberut. Disaat aku gundah gulana di atas seharian mereka asik bersantai ria bersenda gurau di bawah.

Sesampainya di ruang makan kulihat ibu sedang menyiapkan makan malamku dan paman, kemudian menyajikannya.. ibu hanya melihatku sekilas dia masih dalam mode marah padaku ternyata. Ayah segera menghampiri ibu dan merengkuh pinggang ibu mencium pundak ibu yg sedikit terekspos berulang kali aku sampai menghela nafas jengah. Mereka sudah punya anak disni! Dan masih bertingkah seolah pengantin baru.. ayolah!

paman Jared pun membuka suara mengalihkan penglihatanku dari dua sejoli yg tengah bermesraan tak tahu tempat di depan sana, "Jadi Alona apa kau sudah mengambil hikmahnya selama masa hukumanmu ini ?" Paman Jared mencoba membuka obrolan seraya mengunyah makanannya.

"Paman.. tidak baik makan sambil bicara!" Elakku. Dan paman Jared terkekeh.

"Oh ayolah~ jangan mengalihkan pembicaraan. Bagaimana cheesecake ? Kau sudah paham kan alasan kenapa kau tak pernah kami perbolehkan menjelajah jauh ke luar perbatasan? Kau bahkan nyaris masuk ke wilayah pack lain. Berbahaya sekali cheesecake. Kau tau betapa cemasnya kami semua~" racau pamanku panjang lebar.

"tapi seimbang dengan resikonya. Savana rumput didalam hutan di sisi barat itu menyenangkan! Aku bahkan sampai tertidur di sana!" Ucapku antusias. "Sebenarnya aku ingin mencoba mencari dan memetik beberapa bunga yang dikatakan langka di hutan. Aku ingin memberikannya pada bibi Lucy karena dia suka bunga, aku hanya ingin membuatnya terkesan agar ia bias kembali ceria. Kulihat dia sedikit tertekan karena belum juga bertemu pasanganya." Sambungku sambil menyendokan makan malamku ke mulut. Paman membalas perkataanku dengan mengangguk.

"kau benar, aku juga turut bersedih untuk hal itu." Ujar pamanku.

"Alona apapun alasanmu ! Kau tau itu berbahaya! Apa kau pernah memikirkan apa yang akan kami rasakan apabila terjadi sesuatu padamu nona muda !? Jangan ulangi lagi mulai sekarang kau tidak akan kemana mana! Panggil ayah, ibu, paman mu atau bibimu jika kau ingin pergi ke suatu tempat, kau tidak lagi diizinkan berpergian seorang diri nona Alona Walcott." Celoteh ibuku.

Moon for Alpha [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang