14

5.8K 850 173
                                    

Sudah seminggu lamanya Anna menghindari Minhyun, Minhyun sebenarnya ingin memperbaiki hubungannya dengan Anna, namun baru mendekat saja Anna segera berlari menjauhinya, akhirnya Minhyun memilih untuk diam.


Hari ini Minhyun ingin memperbaiki hubungannya dengan Anna, ia sudah tidak betah berlama-lama bertengkar dengan putri bungsunya itu.


Minhyun tengah menunggu Anna dari dalam mobilnya yang terparkir rapi di dekat gerbang sekolahan Anna, 10 menit kemudian banyak siswa-siswi mulai berhamburan keluar dari gerbang, Minhyun mengedarkan pandangannya, mencari sosok putri kesayangannya.


Ketika ia menemukan sosok putrinya, ia segera membuka jendela mobilnya dan melambaikan tangannya, Namun Anna justru membuang muka dan segera berjalan ketika tahu ada Minhyun yang menunggunya.


Minhyun segera turun dari mobil dan menarik tangan Anna, "Ayah mau ngomong, ayo kita pergi."


"Ngga mau! Saya ngga kenal anda, lepasin ih."


"Kok ngomongnya gitu sih? Ngga sopan banget, ayo pulang."


"Kalo Anna nya ngga mau jangan di paksa dong om!" ujar seorang teman sekelas Anna, Mark.


Minhyun mengernyit, "Itu bukan urusan kamu ya, ini urusan saya denga—"


"Urusan saya lah, saya pacarnya!" potong Mark, Anna mendelik, sungguh temannya ini benar-benar sudah gila.


"Mark! Lepasin ih.." ronta Anna ketika tangannya ditarik paksa oleh Mark.


"Mark! Dia ayah gue njir!"


Seketika Mark langsung berhenti, dan membuat Anna menabrak punggung nya, dia segera berbalik badan, "Lo serius? Anjir! Kenapa ngga bilang njir,  mampus dah gue, gila lo Na." kata Mark begitu gugup karna saat ini Minhyun tengah berjalan mendekat.


Mark segera melepas tangan Anna, ia tersenyum canggung. "Hehe, Haloo om, saya Mark temennya Anna, hehe."


Minhyun memasang wajah dingin dan segera menarik tangan Anna masuk ke dalam mobilnya, di jalan tak ada percakapan apapun, mereka berdua sama-sama terdiam.


"Ann.." panggil Minhyun memecah keheningan.


"Apa?"


"Ayah mau minta maaf kalo ada salah sama kamu, tapi perjodohan itu ngga bisa dibatalkan Anna, apa kata rekan ayah kalo tiba-tiba kita batalin gitu aja? Kamu tolong ngertiin ayah juga dong.." kata Minhyun sedikit memelas, ia tak tau lagi harus mengatakan apa, perjodohan itu tak mungkin dibatalkan, karna besok sore keluarga rekannya akan datang untuk melamar Anna.


"Ayah bisa tidak jangan membahas masalah itu? Anna ngga mau nikah muda."


"Besok keluarga tuan Jeon akan datang.."


"Ayah!"


"Anna. Kamu harus tau, anak-anak tuan Jeon itu baik-baik semua kok, mereka akan jadi suami yang baik untuk kamu, ayah memang belum tau banyak tentang mereka, tapi ayah yakin mereka berdua tampan, Ann. Percaya deh sama ayah, mereka setampan oppa koreamu." kata Minhyun meyakinkan putrinya.


"Terserah ayah saja." hanya itu kata yang terlontar dari bibir Anna. Ia mengatakan terserah tapi nyatanya ia berfikir untuk kabur besok pagi.






————————

Keesokan harinya, sekitar jam 2 siang Anna tengah mondar-mandir di kamarnya, ia berpikir bagaimana caranya agar ia bisa keluar, dan kabur dari rumah, ketika ide itu muncul ia tersenyum senang.


Dijodohin | Jeon WonwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang