Belum sempat aku menjawab, dia menarik tengkukku lalu mencium bibirku. Mataku melotot, aku mencoba menghindar ciuman Liam. Ku pukul dadanya, nafasku sudah naik turun kehabisan nafas, dia mulai melumat bibirku pelan hangat dan penuh nafsu. Kakiku lemas seperti jelly dan semuanya gelap...
• • • • • • • • • • •
William p.o.v
Ku pandangi wajah gadis yang tengah tertidur pulas di kasur king sizeku. Lebih tepatnya dia pingsan saat aku cium bibirnya, sungguh bibirnya terasa manis dan rasa red wine yang menyengat. Mungkin dia terlalu banyak mengkonsumsi wine makanya pingsan.
Aku terkekeh melihat tanda di leher jenjangnya. Besok pagi aku akan bangun dengan melihat wajahnya yang shock melihat dirinya bangun di kamar laki laki dengan baju yang berbeda sebelum pingsan serta tanda di leher jenjangnya. Sungguh menyenangkan pikirku konyol.
~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~
Alexa p.o.v
Aku mengerjapkan mata, merasa ada tangan kekar yang memelukku. Segera ku buka mataku mencari asal tangan itu berasal. "Willlll!!!! Apa yang kamu lakukan!!!" teriakku shock. Nampaknya William sudah sadar namun pura pura tuli. "Williaaaaaam!! Banguuun, perutku mual." Kataku mengangkat tangan dia yang memelukku, lalu berlari mencari kamar mandi. Ku keluarkan semua isi yang ada di perutku di westafel, rasanya jijik sekali.
Ku rasakan ada tangan yang memijat tengkukku, "Kalau tidak kuat minum wine jangan meminum terlalu banyak, itu hanya membuat dirimu sakit." katanya sok bijak. Ku tepis tangannya "Heh!! Kalau tidak kamu cium aku seperti tadi malam. Aku tidak akan di sini dan tidur bersamamu!!" teriakku geram. Dia hanya tersenyum lalu memelukku menghadap cermin, ku lihat dari kaca dia tersenyum miring.
Tangannya meraba dadaku yang memakai kemeja putih kebesaran tanpa bra, mataku melotot dan menatap tajam William lewat kaca dia tersenyum penuh kemenangan. Dia membuka kancing kemeja ku, "Willl!! Apa yang kamu lakukan hah!!" teriakku melepaskan pelukannya. Setelah lepas ku tampar wajahnya, dia kaget mengusap pipinya yang tampak merah. Sekeras itu aku menamparnya?? Apakah sakit?? Tidak!! Jangan perdulikan dia! Dia sudah mencuri fisrt kissku pikirku kacau.
~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~
William p.o.v
3 jam kemudian
Kulihat Alexa terus mondar mandir tidak jelas, sesekali mendumal dan menatapku horror. Aku suka melihatnya mengkrucutkan bibirnya dan mengumpatku terang terangan. "Williaaaam!!! Brengsek kamu!! Setelah kau menbambil ciuman pertamaku, mengganti bajuku lalu apalagi yang kamu inginkan!! Bajingan!! Buka pintunya!!" teriaknya melempariku bantal sofa yang dia ambil dari ruang tv.Entah kenapa aku merasa senang mendengar kata kata kasar yang Alexa katakan untukku. Dan soal ciuman pertama menarik juga pikirku. Sepertinya dia tidak sadar dengan ucapannya barusan. Aku tersenyum dan melangkah mendekati dia, dia menatapku tajam. "Ciuman pertamamu?? Benarkah itu?" kataku pelan. Matanya melotot lalu menutup mulutnya, dia berjalan mundur menjauhiku. Aku terkekeh "Jadi benar itu first kissmu, dan yang di lehermu juga yang pertama?" tanyaku jahil. Dia menyeritkan dahinya sungguh gemas sekali melihatnya seperti itu rasanya ingin mencumbuinya sekarang juga.
Dia berlari melewatiku, sengaja menabrak tubuhku menuju kamar mandi. Lagi lagi aku terkekeh sifatnya yang kekanak kanakan membuatku semakin gencar menjahilinya.Ku ikuti langkahnya, dia tengah menatap beberapa tanda di lehernya dengan wajah pucat pasi. "Wiilll!! Aku sungguh membencimu. Brengsek kamu!!" geramnya seraya memukuliku.
Ku halangi pukulannya dengan tanganku, lalu memegang tangannya dan memeluknya dari belakang namun tangannya masih aku pegang. Dia menegang, ku hirup aroma lavender dari rambutnya. Dia terlihat pasrah dan memejamkan matanya mungkin menikmati sensasi dari bibirku yang menggigit daun telinganya.
Sungguh menyenangkan sekali pikirku. "Bersiap siaplah. Kau ku antar pulang." kataku seraya mengecup bibirnya lalu meninggalkan dia berdiri seperti patung di kamar mandi. Sengaja ku tutup pingu denvan keras, "WilliaAaam!! Kurang ajar kamu!! Buka pintunya." Teriaknya dari dalam. Ku buka pintunya "Mandilah. Atau kau ingin kumandikan Alexa." kataku penuh penekanan.
Dia menatapku tajam lalu menutup pintu dengan keras dan mengunci dari dalam mengataiku brengsek. Lucu sekali dia, membuatku betah di apartement pikirku dan menjadikannya milikku.
TO BE CONTINUED
• • • • • • • • • • • • •
yeeyy!!! Udah update dua part seneng banget rasanya. Fellnya dapet nggak, udah aku usahain. Semoga kalian suka ya maaf kalo ada kata kata yang nggak jelas atau tulisannya salah. Dan kalimatnya ngggak cocok. Jangan lupa vote and comment.
Insyaallah kalo udah 100 raed aku kenalin cast characternya.Happy reading!!
Dan selamat weekend semua?? Besok hari sabtu ada liburan kemana gitu 😂
KAMU SEDANG MEMBACA
My Perfect CEO
Teen FictionSeorang CEO yang tidak sengaja bertemu dengan gadis yang tengah mabuk berat di club mewah. Dia membawa ke apartmentnya. ▪▪▪▪▪▪ Sinar matahari memasuki ruangan lewat celah korden menusuk mataku, aku mengerjapkan mataku berkali kali. Dan aku merasak...