Arian's pov
"Hoaaaahm...."
"Hei, adik kecil. Bangun sudah pagi. Kau mau terlambat sekolah ya?"
"Ah, kakak. Memang ini sudah jam berapa?" tanyaku
"Lihat saja sendiri" perintahnya
Aku melihat jam di sampingku. Lalu melotot,
"My godness!! Kenapa kakak tidak membangunkan ku?! Ini sudah jam 6." kataku panik
"Sudah dari tadi kubangunkan, tapi kau tidak bangun-bangun." kata nya sambil menggedikkan bahu
"Au ah terang!"
Aku lalu melesat cepat ke kamar mandi.
"Aku kan hanya berusaha. Dasar anak kecil.."Setelah selesai mandi aku menuju ruang makan untuk sarapan.
"Kakak masa apa?" tanyaku
"Masak omelet and ayam goreng, kau mau?"
"Aku mau ayam goreng nya." kataku
"Ok."Aku dan kakakku makan dengan tenang. Dalam rumah kami, jika sedang makan tidak ada yang boleh bicara kecuali jika sudah selesai.
"Kakak! Aku sudah selesai. Aku berangkat ke sekolah dulu yaa. " kataku
"Kau tidak mau berangkat bersamaku?" tanya kakakku heran
"Aku bawa mobil sendiri saja. Lagipula aku sudah terlambat." jawabku
"Baiklah." jawabnya
"Ok dadah." katalu sambil mengecup pipinya sekilas
"Hati-hati yaa."Aku menuju ke garasi. Menurut orang, aku orang yang sangat cuek. Tidak peduli orang sekitar ku. Hanya ada satu orang yang berhasil masuk ke kehidupanku, dia Mauren Fiolaso. Dia orang yang baik dan perhatian.
Tiba-tiba handphone nya berdering..
"Halo? Ari? Kau sudah di sekolah? Lima belas menit lagi bel. Bisakah kau sekali saja jangan terlambat?" kata Mauren
"Iya-iya.. Aku akan segera datang. Aku sedang di jalan." katakuKlik.
Aku langsung mematikan hpku. Pusing mendengar ocehanya yang terlalu berlebihan. Seperti dia ibuku saja. Bahkan aku lupa kalau aku sudah tidak punya orang tua.
'Oh ayolah Ari! Berhenti memikirkan itu dan ayo berangkat sekolah!' batinya
Aku lalu menjalankan mobil jaguar hitamnya dijalanan.
Author's pov
Disekolah
Kriiiiiiiing....
Bel masuk berbunyi.
Mobil Arian baru masuk ke parkiran saat bel berbunyi.
'Untung tidak terlambat.' batinyaIa langsung berjalan masuk ke kelasnya. Saat dijalan...
BRUK..
"Aww!!" teriak Ari
"Maaf." kata orang asing itu datarTampan.
Satu kata yang terucap di kepala Ari. Tiba-tiba Ari tersadar."Kalau jalan liat-liat dong!" teriak Ari emosi
"Dia bahkan tidak mengenaliku. Akan kubuat kau mengenaliku." kata laki-laki tersebut lalu melesat pergi
"Arii..." seru Mauren
Ari menoleh ke arah Mauren
Saat melihat ke arah laki-laki itu lagi, laki-laki itu sudah hilang.
'Dasar aneh! ' batin Ari"Hey. Kenapa melamun? Kau kenapa?" tanya Mauren
"Aku jatuh." kata Ari berbohong
"Yasudah, ayo kita ke kelas. Mari kubantu. Kau tidak mau dimarahi oleh Mr. Johny bukan?" tanya Mauren
Ari mengangguk. Ia lalu berjalan menuju kelas bersama Mauren
Di kelas..."Hei, si dingin datang." bisik anak anak di kelas
"BERISIK!" bentak Ari dingin langsung membuat anak anak tadi diam.
"Ari, tersenyumlah sedikit. Kau dingin sekali." kata Mauren gemas
Ari hanya memalingkan muka dan menuju tempat duduknya. Sedangkan Mauren memutar bola mata saat perkataanya diacuhkan oleh Ari.
KAMU SEDANG MEMBACA
Half Blood Wife
VampireArian Duke, perempuan setengah vampir yg menjalankan hidupnya sebagai manusia karena ia tidak menyadari kalau ia itu sebenarnya vampir, didatangi oleh ke empat suaminya dari dunia lain. Kakaknya, yang sering disebut Grand duke, satu-satunya pewaris...