Eps. 8

132 20 1
                                    

Bergegas kau dengan langkah yang terburu buru sambil membawa beberapa bahan belanjaan yang kau beli dari super market dan berjumpa dia yang 'namja aneh'
kau tidak sabar menceritakan kejadian tadi pada Nami, sewaktu kau alami saat menuju pulang

*Gubrakkkkkkk*

"hah! Kamchagiya!! Ya kau mengagetkan ku Y/N-ah" ujar Nami spontan terkejut melihat mu seperti orang yang kesurupan karena pulang pun dengan muka yang sangat kusut.

Kau langsung melempar bahan belanjaanmu asal dan langsung merebahkan diri di sofa sambil menangis

"Y/N ada apa denganmu? Apakah terjadi sesuatu? Cerita kan padaku" ujar Nami sambil mengelus surai hitam mu
"ottohke? (Bagaimana inii) apa yang harus ku lakukan Nami" ucapmu yang membuat Nami semakin bingung dengan sikap dan kata katamu

"wae? (kenapa) apa kau di goda oleh lelaki saat menuju pulang? cepat, katakan padaku" ujar Nami sambil mempersiapkan ancang ancang seribu seperti yang ada di tipi

"A-aniya (tidak) aku bingung, kau kenal suga kan?"
Nami menjawab dengan anggukan
"dia mengancam ku Nami, dia memberi ku syarat untuk menutupi rahasia kami waktu ituu"
Lanjutmu yang membuat Nami terkejut

"Mwo? (apa?) syarat apa yang ia berikan?"
"aku harus membuat bekal dia dan..."
Ucapanmu tiba tiba terpotong

"dan apa? Jangan membuatku menjadi maikin penasaran" ucap Nami yang gelisah
"hmm menuruti segala kemauan nya, ya begitulah katanya" ucapmu yang tertunduk lemas menatap kebawah
"Ya! Apa dia gila? Apa dia kira kau adalah budaknya? " ujar Nami sambil Marah

"hei, tak apa. Lagi pula aku yang salah kan, tak semestinya kau marah begini. Aku akan bertanggung jawab dengan tindakan ku waktu itu" ucapmu sambil menenangkan Nami yang kalut pada emosi

"tapi Y/N jika dia berbuat kasar padamu, kau harus segera memberi tahukan ku ya? "
"hmm pasti" jawabmu

"baiklah cepat kita masak bahan ini aku sangat lapar" ujar Nami sambil menunjukkan aegyo nya

"aishhh baiklahh, kajja"

Setelah selesai makan

"jam brpa ini? Sepertinya sudah larut malam. Aku harus pulang Y/N apa kau tak apa jika ku tinggal sendiri? Jika terjadi sesuatu cepatlah hubungi aku, mengerti?" ucap Nami panjang lebar
"nee jangan khawatir Nami, aku akan baik baik saja. Bergegaslah, jam jam seperti ini kadang taksi susah di cari" jawabmu yang sedang membersihkan tempat makan kalian tadi.

Author POV
Perlu klian ketahui, bahwa Nami sangat sayang pada Y/N oleh karena itu saat ada sesuatu yang terjadi pada Y/N, bisa di pastikan Nami sahabatnya tak akan pernah bisa tinggal diam. Y/N sudah di anggap sebagai saudara sendiri pada Nami. Secara Nami tak punya siapa siapa lagi kecuali temannya itu. Sejak di tinggal oleh kedua orangtua nya. Dan para saudara Nami juga tinggal di daerah yang jauh.

Setelah Nami pulang

Kau terus melamun tentang kejadian demi kejadian yang kau alami.
Sampai sampai waktu yang terus berjalan tak kau hiraukan

"hmm habis sudahlah aku" gerutukmu dalam hati.
Kau melihat ke arah jam, dan saat itu menunjukkan jam 3 malam

"apa? Jam 3 malam? "
Kau langsung mengambil tempat untuk segera tidur walaupun sulit

*Tutut Tutut Tutut*

Alarm berusaha membangunkanmu dari tidur singkat itu
Kau mencoba menstabilkan kondisi dan melihat jam

"KYAAAAAA!!!! aku terlambat"
Spontan seluruh tubuhmu bergerak cepat dan membersihkan diri

"sepertinya aku tak sempat dan tak ada waktu lagi untuk bisa membuat bekal nya" gumammu
"aku akan terlambat nanti. Tapi bagaimana kalau dia mencydukku di sskolah nanti" lanjut mu

Sesampainya di sekolah

"aaaah akhirnya, aku tiba dengan tepat waktu"ucapmu lega

Saat itu juga kau memperhatikan sekitar kampus, lalu kau masuk dengan hati hati agar tak terlihat oleh dia, Suga

'ah terkutuk kau Y/N sialnya dirimu, yang langsung bertemu dengan orang yang tak ingin kau temui' ujarmu saat melihat suga mendekat

'ah terkutuk kau Y/N sialnya dirimu, yang langsung bertemu dengan orang yang tak ingin kau temui' ujarmu saat melihat suga mendekat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tangan suga mengadah tanda meminta Bekal nya

Yaa.. Perjanjian itu

"maaf, aku tak membawa nya sekarang" ucapmu dengan nada gemetar

"hei kau bercanda!? Mana bekal ku? Apa kau tak ingat persepakatan kita? " bentak suga yang mengagetkanmu

Semua siswa di kampus melihatnya, yaaa.. Kau menjadi sorotan mereka karena suga. Secara, Suga adalah orang yang terkenal dan bisa bisa nya dia bermasalah denganmu, tentu nya itu jadi berita hangat di kampus hari ini...

"hei, knpa hyung memarahi noona itu? " tanya jungkook pada jimin.
"entahlah, tapi aku yakin dari awal saat jumpa dengan Y/N pasti mereka ada hubungan" jawab jimin sambil berbisik bisik

##

"M-maafkan aku, tapi maaf aku kesiangan. Aku tak sempat membuat bekalmu. Mianhae" ucapmu seraya ketakutan

"ck, aku tak mau kejadian ini terulang lagi. Kau Mengerti?"
"atau kau akan menyesal telah bermain dengan ucapanku Y/N" ucapnya yang membuat kau takut karena dia berbisik seperti devil padamu.

Kau mengangguk cepat dan meninggalkan nya

"Aaaah!!! Wae wae?? Mengapa aku harus jadi sial saat berjumpa dengannya?!! Aaaah!! " teriakmu sambil menjambak jambak rambut frustasi

"Y/N-ah apa kau di dalam? " ujar seorang wanita

"eoh? Siapa itu?" tanyamu
"ishh ya! Cepat keluar, kau mau kepala mu di gantung oleh dosen ha?"

Langsung cepat kau keluar dan menatap Nami dengan mata yang sembab

"Apa ini? Apakah kau habis menangis?" tangan Nami yang langsung melihat sambil memegang muka mu dengan khawatir

"ah tidak, aku hanya kesal karena tidak tidur tadi malam. Aku mengantuk 'hoaaaah' hehee" ujarmu sambil berpura pura menguap. Menyakinkan Nami bahwa kau baik baik saja

"Kau pasti berbohong padaku. Cepat cerita, jangan buat aku menendangmu sekarang" ucap Nami
"eoh, sebaiknya kita cepat masuk kelas, aku takut nanti dosen akan menggantung kepala ku hahahah"

"ya! Kau mengalihkan pembicaraan " teriak Nami dari kejauhan karena kau tak mau mendengar semburan pagi pagi dari nya..

*************

(BTS IMAGINE) FIGHT FOR LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang