(BTS IMAGINE) FIGHT FOR LOVE

Eps. 9

"sebenarnya apa yang terjadi pada mu? Dan apakah itu ada hubungannya dengan yoongi? " tanya Nami

"ha? Yoongi? "

"ah maksudku suga, dia juga bisa di panggil yoongi. Nama lengkapnya min yoongi" tutur Nami memperbaiki
"A-aniyo, kau ini bicara apa?"

"katakan lah dengan jujur pada ku. Jangan tertutup seperti aku tak suka melihat mu berbohong denganku Y/N"

Kau hanya membalas dengan senyuman pada Nami, kau berusaha agar Nami tak mengkhawatirkan keadaanmu

*SETELAH PELAJARAN SELESAI

"sebaiknya aku pulang sekarang. Emm.. Apa kau tidak apa apa? " tanya Nami

"tak apa, kau pulang lah dulu. Aku.. Aku ada urusan yang akan ku selesaikan"

"baiklah, jaga dirimu.. "

Ketika hendak keluar kelas kampus, seseorang menarik tanganmu segera

"eoh, kamchagiya?!!!"

"Ya! Kau pikir aku ini siluman? "

*yaa, dia orang yang tak lain tak bukan. Orang yang menyebalkan. Suga~

"kau membuatku takut"

"cepatlah, aku lapar. Buatkan makanan untukku"

"ha? Mwo? " ujarmu kaget

"ck, kau tuli ya? AKU LA-PAR. BUATKAN AKU MAKANAN"

"baikalah Y/N mulai sekarang kau jadi pembantu nya" gumammu kesal

"ndee. Tapi, hmm "

"aku akan ikut ke tempat tinggalmu, dimana? Dengan siapa kau tinggal? " ujarnya tanpa basa basi

"T-tapi, begini. Masalah nya aku.."

"aku tau kau tinggal sendiri di apartemen mu, cepatlahh. Aku tak mau membuang waktu ku terus disini"

"ha, ndee"

Melihatmu yang bingung, Suga tersenyum Puas. Tapi dengan sengaja ia tahan agar tampak arogan di depan mu

"silahkan mas-"

Tanpa di persilahkan terlebih dahulu, Suga langsung masuk sendiri, tanpa
Aba aba

"dasar, jika tak ada tuntutan. Akan ku penggal kepala nya"

"Apaa?! "

"A-aniyaa kajja"

Suasana hening, sampai terdengar air yang menetes di dalam wastafel

"Kau mau dibuatkan apa? "
Ujarmu berusaha sopan padanya layaknya pembantu dengan tuan muda

"hmm, coba ku pikir.. Mungkin hari ini aku akan makan ramyeon"

"ah ndee, baiklah. Tunggu sebentar akan ku buatkan"

*SUGA POV

Yaampun, kenapa dia begitu polos hahaha.

Aku memperhatikan suasana yang baru ku masuki. Ada banyak beberapa foto foto keluarga dan perempuan kecil, ya aku kira mungkin itu dia

'Damai' itulah kata yang bisa ku katakan saat melihat suasana ini, sepeeti nya dia begitu kesepian. Dia juga mungkin hidup sendiri di apartemen ini

Cukup membuat ku terpukau lah dengan kepribadiannya yang baik, dan kalau boleh jujur.

Dia manis juga

"ini, makanan nya. Silahkan" ujarnya yang masih memakai baju dapurnya

Aku beranjak dari tempat itu dan menuju ruang makan nya

Suasana nya tak berubah, masih hening.

"apakah kau tinggal sendiri disini?" sambil memakan ramyeon buatannya

Bisa ku lihat dia mengganguk

"kau sudah makan? "

"eoh? Aku? Yaa, akuu sudah makan" bisa ku lihat dia berbohong

"sebenarnya aku tak pernah melakukan ini pada perempuan, tapi aku tak tega jika kau mati konyol karena lapar. Kita bisa makan berdua"

Dia diam, dan berusaha mencerna kata kata ku. Dan ekspresi muka nya berubah menjadi merah merona. Dia malu

"aah tidak, aku tak apa. Makanlah dulu aku akan tunggu"

*setelah selesai makan

"aku akan pulang sekarang. Dan terimakasih makanannya"

"ah iya, baiklah"

"aku pulang"

*BACK TO Y/N POV

akhirnyaaaa~

Seperti merdeka rasa nya setelah dia pulang, tubuhmu sangat lelahh sekali belum lagi perutmu yang meronta karena lapar

'hmm tak mungkin juga aku menerima tawaran dia, ishh jauhkan pikiranmu Y/N sadarlah'

Kau merebahkan diri di kasur dan tiba tiba saja kau teringat dengan wajahnya, saat dia makan dan mengajak mu berbicara seperti tadi

'sepertinya benar, dia orang yang baik jika di perhatikan. Cuman saja sikap nya terlalu dingin, sedingin benua antartika'

Tanpa kau sadari jam sudah menunjukan larut malam. Segera kau bersiap tidur agar hal tadi pagi tak terjadi kedua kalinya

Maaf kalau cerita nya kali ini kurang menarik, karena ide yang masuk minim:v harap di maklumi. Bakalan sering update kok kalau sudah ada pemikiran yang bagus:)

Please vote and comment ✨