Eps. 5

131 21 5
                                    

'dia mencuri firstkiss ku. Ini tak bisa ku biarkan' gumam suga..

Untung saja semua orang sudah berada di dalam kelas, jadi cuman hanya kau dan suga yang berada di luar, kau tak lagi harus apa. Hati mu bimbang dan malu, semua perasaan mu bercampur jadi satu.

'aduhh gimana ini, gimana kalo dia bilang ke temen temennya itu? Aduh bisa mati aku' gumammu

Tak berapa lama, bel berbunyii tanda bahwa siswa sedang istirahat dan menujuk ke kantin kampus, kau langsung mengambil langkah cepat menemui Nami. Kau melihat Nami sedang mrncari cari seseorang

"Nami-ah sedang apa kau? "
"Ya! Aku sedang mencari mu 'pabo' kemana saja kau? "
"aishhh, aku tadi bersembunyi"ujarmu
"bersembunyi dari siapa huh? " katanya sambil menurunkan nada dan berbisik

Kau menarik tangannya menuju tempat yang cukup sepi, untuk menceritakan apa yang baru saja terjadi padamu, kau melihat sekeliling sebelum bercerita dan memastikan kalian benar benar berdua saja..

"hey, ada apa denganmu? Apa kau ingin mengatakan sesuatu? " tanyanya
"hmm, Nami-ah aku sudah menganggap kau lebih dari teman, bahkan seperti saudara ku. jadi aku percaya bisa cerita ini padamuu. Tapi bisakah kau merahasiakan ini dari siapapun? Ku mohonn" katamu sambil memasang muka memelas dan memohon
"ya? Ada apa denganmy Y/N mengaa kau jadi aneh? Apa yang ingin kau katakan? Cepatlah katakan saja. Aku berjanji akan jaga rahasia baik baik tapi kau harus jujur denganku, mengerti? " ujarnya dengan nada yang serius. Kau mengangguk dan memulai cerita dengan panjang lebar dengan jelas

"WHAT THE HELL? " jawabnya dengan muka yang kaget dan tak percaya
"aishh, itulah aku bingung dan tak tau harus apa Nami. ottokke?? Aku jadi takut dan malu berjumpa dengannya lagi. Tolonglah bantu akuu"
"eoh baiklahh, tenangkan dirimu duluu, biar ku pikirkan bagaimana cara nya. Tapi spakah kau sekarang tinggal di apartemen sendirian? " tanyanya padamu
"hmm ya, waeyo? " tanya mu balik
"begini saja, mungkin hari ini aku ada wktu, kita bahas ini sepulang dari kampus. Otakku juga harus berpikir jernih bukan? Lagi pun aku takut jika orang lain akan tau kalau kita membahasnya disini" kau mengerti apa yang di jelaskan Nami. Kau menjawab dengan anggukan

"cepatlah kita ke kantin aku lapar" ajaknya

Kalian pun tiba di kantin dan yang kau lakukan hanyalah mencermati semua orang. Kau mencari suga, khawatir jika nanti kau akan bertemu dengannya dan mempermalukan mu dengan teman teman hits nya itu

"hey cepatlah, jangan terlalu dipikirkan, tenang saja" ujar Nami menenangkan dirimu

*skip*

Setelah menyelesaikan makanan kalian, kau dan Nami krmbali ke kelas. Nami memahami perasaan gundah mu tentang kejadian tadi, dia teris mencoba menghibur mu agar kau tak terlalu memikirkan hal itu. Tapi di sela sela saat kalian tertawa klian bertemu dengan seorang pria yang bertubuh tegap dan senyum manis..

"annyeong" sapa nya pada kalian berdua
Kalian hanya menunduk dan tersenyum untuk membalasnya

Di saat itu perasaanmu pun berubah menjadi berdebar debar, jantung mu yang tidak bisa di ajak kompromi karena melihat senyum nya

"apakah kalian akan kembali ke kelas? " tanya nya
"i-iyaa sepertinya begitu" jawabmu pada Taehyung
"ah begitu, baiklah sampai nanti ya. Aku juga akan kembali ke kelas" katanya seraya mengembangkan senyumnya lagi

"aigoo apakah kau suka dengannya Y/N? Tanya Nami yang membangunkan lamunanmu yang melihat Taehyung pergi
"a-ahh apa yang kau katakan" jawabmu dengan muka yang malu
"hahaha sudah lah, aku sudah tau kau bagaimana, kau bisa berbohong padaku?" tawa nya. Kau hanya mendorong dia dan mendengus kesal.

Lalu kalian melanjutkan lagi perjalanan menuju kelas

*kringggggggg kringggggg*
Bel sudah berbunyi tanda bahwa siswa harus pulang

Kau dengan Nami keluar dari kampus dan saat itu pandanganmu terhenti saat melihat suga dan teman temannya sedang berkumpul di pintu gerbang, dan kau juga melihat taehyung bersama mereka sedang bercengkerama.

'aduhh itu dia malaikat maut ku, mengapa dia disituu. Bagaimana cara nya aku harus melewati mereka?' gumammu dalam hati

Kau menarik tangan Nami yang sntainya jalan melewati mu

"hei ada apa? "tanya Nami
"tidakkah kau lihat mereka ada disitu? Mau di letak mana mukaku ini Nami, ketika melihatnya aku terus teringat kejadian itu" katamu demgan nada yang sedikit gelisah
"hah, sejak kapan dia dan teman temannya ada disitu? Aduh aku juga jadi bingung Y/N" ujar Nami yang sedang menggaruk kepala nya yang tidak gatal
"bagaimana kita tunggu saja mereka pergi? Atau kita mencari jalan yang lain agar bisa terhindar dari mereka?"lanjutnya
Kau mengangguk setuju dengan katanya..

Setelah beberapa lama menunggu kau melihat ada celah dimana kalian mungkin dapat jalan keluar yang lain tanpa harus lewat dari Suga dan teman temannya.

"Hei Nami, lihatlah sepertinya dari jalan itu kita bisa keluar? Bagaimana menurutmu" tanyamu pada Nami
"ah iya, kita bisa lewat situ, kajja" ujarnya

"aduh ini ternyata tak akan muat jika kita keluar dengan tubuh kita Y/N, lihatlah hanya tanganku saja yang bisa keluar, tubuhku bahkan tidak bisa, sepertinya kita memang harus melewati mereka "ujarnya dengan muka pasrah

"A-annii kita bisa, itu lihatlah! Ada tangga kan? Kita bisa melewati nya dengan tangga ini" katamu sambil mengambil tangga
"yasudah, cepatlah. Aku dulu saja agar bisa melihat sekitar" katanya

Setelah Nami berhasil memanjat tangga dan melalui tembok, akhirnya giliran mu lah yang akan melewatinya

Tapi saat hendak turun kaki mu terpelesat dan...

*Gubrakkkkkkkkk*

Kau terjatuh dan menjerit kesakitan, tanpa kau sadari Suga Dan Teman yang lainnya menghampirimu, karena terkejut dengan baru saja yang kalian lakukan...

(BTS IMAGINE) FIGHT FOR LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang