The pink heart

03

"Awas aja lo, gue bakal bikin lo nyesel karna udah rebut Ari dari gue!." -Vani

Orang itu adalah Vani. Vani sama seperti Ari, trouble maker. Tapi versi cewenya. Bandel sama seperti Ari, karna mereka satu geng, satu spesies pula. Vani juga tidak kalah terkenal disekolah, karena wajahnya memang cantik, dan cowo yang melihatnya akan jatuh cinta padanya. Tetapi entah apa yang ada di pikiran Vani, begitu banyak cowo yang nembak dia, semua dia tolak mentah-mentah. Gosipnya sih karna Vani suka sama Ari.

Vani sudah sejak lama suka pada Ari. Dulu saat tau Ari resmi menjadi pacar Nada, Vani sangat emosi dan ingin membuat Nada menyesal dengan pilihannya. Tapi niat Vani di urungkan, karena Vani tidak mau Ari menjauhinya hanya karena hal itu.

-Vani
"Awas aja lo, gue bakal bikin lo nyesel karna udah rebut Ari dari gue!." Ucapnya dalam hati.

"Van liatin apa sih lo?" Tanya Risa teman Vani.

"Eh ga, itu tadi ada Ari sama si kambing jalan."

"Nada?" Gladis teman Vani bertanya untuk memastikan.

"Yang sebut nama dia ok?!" Wajah Vani terlihat memerah karena marah.

Risa dan Gladis hanya diam karena tidak mau Vani marah pada mereka. Perlu kalian tau, seorang Vani itu "kalau udah suka sama orang ya suka, susah buat ngilangin perasaannya. Dan kalo dia udah marah siap-siap aja kalian bakal mendapat kejutan yang sangat spesial." Kata orang sih gitu.

-----

Sesampainya di depan rumah Nada, Ari membuat Nada terkejut bercampur malu. Saat Ari memberikan buku yang di didepannya terrulis judul "Cara menjadi calon istri idaman" sungguh apa yang di lakukan Ari sama sekali tidak ada gunanya.

"Apaan sih kak ngasih beginian." Keluh Nada sambil memukul bahu Ari.

"Biar lo bisa belajar jadi calon istri idaman gue."

"Garing tau." Lalu keduanya tertawa, setelah itu Ari berpamitan pulang.

"Sayang gue pulang ya. Jaga diri di rumah. Jangan keluar malem ya."

Nada hanya menganggu, di susul senyuman Ari. Lalu Ari mulai menyalakan mesin motornya dan berlalu pergi. Nada melihat ke arah ari menghilang dan masuk ke rumahnya.

Di rumah seberang

Laki-laki yang berada di balik jendela kamarnya hanya bisa melihat kedua pasangan itu tertawa bersama. Tanpa bisa menggantikan posisi sang pria untuk merasakan kebahagiaan dengan dengan seorang wanita.

Haikal, dia adalah tetangga seberang Nada. Sekolah mereka berbeda tapi mereka sering bermain bersama sejak kecil. Nada selalu menganggap Haikal sebagai temannya, tetapi Haikal ingin lebih dari teman.

Sudah sejak lama Haikal suka pada Nada. Tapi Haikal masih tidak bisa menyatakan perasaannya kepada Nada. Nada adalah wanita pertama yang bisa mengambil hati Haikal.

Haikal, postur tubuhnya tinggi, putih, blasteran Belanda-Indo. Sangat tampan, dan banyak juga siswi sekolahnya yang naksir Haikal. Bahkan pernah seorang siswi menyatakan perasaannya oada Haikal, tapi Haikal menolaknya dengan kata-kata yang tidak layak. Haikal memang cepat emosi, apa lagi kalau menyangkut orang tersayangnya.

"Nad kapan lo tau kalo gue udah lama suka sama lo? Gue sayang sama lo. Gue cinta sama lo. Tolong lo tinggalin dia demi gue."

Hanya dalam mimpinya Haikal bisa memegang tangan Nada dan berjalan beriringan dengan Nada.
Saat kecil Nada dan Haikal memang sangat dekat, tapi saat masuk SMP Nada mulai menjauh dari Haikal. Entahlah Haikal tidak tau apa yang ada di pikiran nada tentang Haikal.

Segitu dulu yaa....

Selamat hari minggu gaess
Happy reading ya..

Jangan lupa vote and coment :)