Bonus Chapter!

2.2K 203 20
                                    

Pagi yang cerah dengan suara burung yang berkicau indah. Cahaya mentari yang masuk melewati jendela dan menyinari ruangan telah membangun kan Atsushi dari tidurnya.

"Hnn??  Jam berapa ini?" gumam Atsushi sambil mengucek-kucek matanya. Saat ia sudah benar-benar membuka matanya,ia sangat kaget. Ditatapi nya langit-langit ruangan lalu langsung bangkit dari tidurnya. Ia tatapi lagi ruangan sekitar dengan sangat kaget.

"Aku......"

"......ADA DIMANA!!!?" Teriaknya sangat kaget. Bahkan teriakan nya tersebut dapat membangunkan tuan rumah yang sedang tidur di sofa.

"Ada apa ini? Sudah pagi,ya?" ucap tuan rumah yakni Akutagawa sendiri sambil mengucek-kucek matanya.

"D - dan kenapa aku bisa telanjang!!?" teriak Atsushi lagi untuk yg kedua kalinya.

"Ohh... Jinko,kau sudah bangun." ucap Akutagawa datang menghampiri Atsushi.

"A - a - akutagawa??? K kenapa kau...?" ucap Atsushi terputus. Belum lagi ia menyelesaikan kata-katanya, Akutagawa sudah langsung menyerang nya dengan sebuah ciuman.

CUP~💕

"Terima kasih untuk yang kemarin malam." ucap Akutagawa sambil tersenyum manis ke arah Atsushi. Atsushi yang melihatnya langsung kaget dengan wajah yg memerah. Ia baru mengingat apa yg terjadi tadi malam.

"A... Aku tidak bermimpi kan? Yang kemarin malam itu nyata????"batin nya merasa bingung. Ia pun bangkit dari duduknya dan segera memakai bajunya.

"A A aku akan membuatkan sarapan untukmu!" ucap Atsushi yang dengan cepat-cepat memakai bajunya. Saat ia bercermin, terlihat tubuhnya yang dipenuhi dengan bekas-bekas memerah. Melihatnya membuat Atsushi mengingat kembali kejadian kemarin malam dan itu benar-benar  sangat membuatnya malu hingga wajahnya memerah kembali semerah buah apel. Akutagawa hanya tertawa kecil melihat tingkah Jinko kecilnya itu. Tingkah nya benar-benar sangat manis dimata Akutagawa.

Setelah ia selesai memakai pakaian nya,Atsushi langsung pergi ke dapur dan memulai memasak sarapan pagi untuk mereka berdua.

"Kamu ingin makan apa pagi ini?" tanya Atsushi kepada Akutagawa yang sedang berdiri dibelakang nya.

"Aku ingin makan Atsushi pagi ini~💜" jawab Akutagawa dengan nada menggoda sambil memeluk tubuh Atsushi dari belakang.

"J jangan bercanda,Akutagawa-kun! Kau tau kan aku sedang memasak. Ini berbahaya tau!" ucap Atsushi sambil berusaha melepaskan pelukan Akutagawa tetapi Akutagawa malah semakin meng-eratkan pelukannya itu.

"Aku serius. Aku ingin makan Atsushi pagi ini." Bisik Akutagawa ditelinga Atsushi

"T tapi bukankah kita sudah melakukan kan nya kemarin malam??"

"Belum cukup. Aku masih belum puas. Aku ingin merasakan tubuh mu lagi,Atsushi" bisik Akutagawa lagi.

"T tapi..."

Tanpa mendengar kan penjelasan Atsushi,Akutagawa langsung menyerang nya lagi untuk yg kedua kalinya. Diraba nya tubuh Atsushi dengan tangan kirinya,sedangkan tangan kanannya masih memeluk erat tubuh Atsushi.

"Kau sangat manis,Atsushi." ucapnya sambil mengecup leher Atsushi dengan lembut.

"Hnn~ A aku...tagawa... Hen hentikan..." desah Atsushi.

"Kenapa? Kau tidak suka?"

"B bukannya aku tidak suka..."

"Ja... Kalau begitu tidak apa-apa, kan?" ucap Akutagawa sambil meraba ke area paling sensitif milik Atsushi. Atsushi yang merasakan nya langsung merasa kenikmatan dan hanya pasrah saja.

"Lihat? Milik mu ini benar-benar sangat merespon sentuhan ku." Bisik Akutagawa ditelinga Atsushi sambil menggigit kecil telinga nya.

"Hng... Ahh..."desah Atsushi hanya pasrah dengan keadaan.

Setelah sekian lama Akutagawa memainkan Benda milik Atsushi itu,keluar cairan putih yang sangat lengket memenuhi tangan Akutagawa.

"Kawaii 💜" ucap Akutagawa menjilat cairan tersebut sambil tersenyum. Kemudian Akutagawa langsung menggendong dan membawa tubuh Atsushi kembali ke kamar.

"Ti tidak.... Tunggu dulu! A AKUTAGAWA!!!!!" teriak Atsushi.

Sepasang kekasih kini telah bercumbu mesra dipagi hari hingga melewatkan jam sarapan mereka. Tapi seperti yang orang-orang katakan :
'Makan sebelum dimakan (?)'

• • • • •

"Kemana Atsushi itu pergi? Jika dia tidak muncul juga,dia akan melewatkan melihat aksi bunuh diriku." ucap Dazai sambil menyiapkan tali untuk gantung diri. (//Poor Dazai~ xD)

Bonus Chapter End•

With You [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang