3 (Pelukan dan Tangisan)

50 4 0
                                    

"Lain kali, sesuatu itu jangan terlalu Lo seriusin! Yang ada malah nambah beban hidup Lo sendiri. Lakuin sesuatu yang sederhana dan bisa buat lo bahagia itu lebih dari cukup" -Albi

.
Kara masih kaku dalam pelukan Albi yang hangat. Jantung nya berdetak tak menentu. Ini adalah pertama kali bagi nya dalam mengatakan kata Sayang , dan mendapatkan sebuah pelukan dari seorang Laki-laki selain ayah nya saat masih kecil.

Tak lama Bel masuk berdering menghentikan momen yang sedang berlangsung, Albi melepaskan pelukannya. Ia langsung mencubit pipi Kara pelan sambil mengatakan, "Tunggu gue ya,musuh". serta mengedipkan sebelah mata nya .

Sementara, Kara masih berdiri diam tanpa mengeluarkan sepatah kata pun.

Albi melepas cubitannya pada pipi Kara, "Hm. Kok diem aja? Mau gue antar ke kelas?",Tanya Albi dan menaikkan satu alisnya.

Kara menggeleng dan menjawab singkat, "Gak!", lalu pergi meninggalkan Albi sendiri disana.

Albi masih berdiri dan terus melihat Kara dari kejauhan. Seorang gadis cantik dan pintar -yang sudah menjadi musuh nya dari 2 hari dan beberapa detik yang lalu ia baru saja memeluk nya.

-

Di Kelas XI IPA I

Kara tidak berani masuk ke dalam kelas , karena diri nya telat. Ini adalah pertama kali nya ia telat masuk jam pelajaran. Apalagi, ini adalah mata pelajaran Bahasa Indonesia yang mana guru nya bernama Bu Bar yang Super Killer.

Ia masih ragu untuk masuk ke dalam kelas,

Tiba-tiba, ada sebuah tangan yang mengulur di bahu Kara. Ia menoleh ke belakang , dan melihat itu adalah Albi.

"Kok gak masuk?", Kata Albi yang terus memandangi Bu Bar sedang mengajar dan menerangkan materi di papan tulis.

"Lagi gak mau", Ketus Kara singkat.

"Yakin? Masa cewek pintar se-SMA bolos mata pelajaran.", Ledek Albi sambil nyengir.

Kara langsung menjitak kepala Albi,
"Aaa", teriak Albi yang membuat konsentrasi proses mengajar Bu Bar menjadi terganggu.

Sehingga, beliau keluar dari kelas sambil berkecak pinggang. "Kara! Ternyata kamu disini! Kenapa tidak masuk?! Dan kamu Albi? Jam pelajaran kamu berada di luar kelas?!",

Albi langsung menjawab,"Maaf Bu, ini salah saya. Karena saya yang buat Kara jadi telat masuk jam pelajaran",

Bu Bar langsung melototi Albi, "Baiklah kali ini saya maafkan. Sekarang, kamu Albi balik ke kelas kamu! Dan Kara sekarang masuk ke kelas!",

Kara kembali masuk ke kelas sambil dilihati dengan seluruh penghuni kelas, karena membuat keributan di luar. Dia kembali duduk di samping Alya, yang masih melihat nya dengan tatapan penuh tanda tanya.

Pelajaran pun kembali berlangsung. Mata Kara mulai menatap papan tulis untuk mengamati pelajaran yang sedang dijelaskan oleh Bu Bar.

--

13.30
Bel Pulang sekolah tlah berbunyi 1 detik yang lalu ...
Kara mulai membereskan barang-barang yang di atas meja dan memasukkan nya ke dalam tas Navy -tas milik Kara.

Alya terus memerhatikan Kara, yang hari ini berbeda dengan hari-hari sebelumnya. "Lo kenapa sih?", tanya Alya yang langsung membuka pembicaraan karena Kara tidak berbicara dari tadi.

"Gak pa-pa", Jawab Kara singkat.

"Kok lo beda banget hari ini? Kalau lo ada masalah. Cerita aja kali,gue kan bisa deng -" belum sempat Alya melanjutkan perkataan nya, Kara langsung memotong pembicaraan Alya.

I can't without UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang