lendi

42.2K 5K 2.1K
                                    

Jaemin terpaksa membawa renjun ke kantor karna tidak ada yang jaga. Biasanya dia menitipkan renjun pada haechan tapi dia juga sedang sibuk.

Jaemin agak khawatir membawa renjun ke kantor, karna dia pasti akan sibuk dan mengabaikan makhluk mungil itu.

"Daddy pulpen" minta renjun pada jaemin, dia sudah memegang kertas kosong yang ntah dia dapat darimana.

Setelah memberi renjun pulpen jaemin mulai mengerjakan pekerjaannya. Dia suduh menyuruh renjun agar tidak nakal, apa lagi keluar dari ruangannya. Bisa gila jaemin kalau nanti renjun tersesat.

Jaemin sedang fokus, tapi suara lucu renjun slalu terdengar, dia jadi tidak tahan ingin melihat apa yang dikerjakan si mungil?

"lendi.... lendii" gumam renjun yang terus menggambar sesuatu dikertasnya.

"Injun gambar apa hm?" tanya jaemin yang tidak tahan, dia mengintip gambaran renjun. 'Apa itu gurita ya?'

Renjun tak menjawab dia tetap serius menggambar dan sesekali tertawa sambil menyebut lendi.

"Ini gurita sayang?" tanya jaemin akhirnya.

Renjun menatap jaemin aneh, sungguh itu sangat imut dimata jaemin sangat menggemaskan.

"Tidak daddy, ini lendi" jawab renjun menunjuk gambarannya.

Jaemin menaikkan alisnya heran. "Lendi?" tanya jaemin bingung.

"Lendi siapa sayang?" tanya jaemin penasaran. Bahkan dia sudah meninggalkan pekerjaannya.

"Lendi teman baru injun" balas renjun semangat. "Dia ada dibawah meja daddy" tunjuk renjun kearah bawah meja kerja jaemin.

Jaemin langsung melihat kebawah meja dan tidak melihat apa-apa, dia merinding. Apa babynya ini melihat sesuatu?

"Sayang disana tidak ada apa-apa" jawab jaemin.

"Ada daddy. Itu" tunjuk renjun lagi.

Dan itu berhasil membuat jaemin langsung menggendong dan membawa renjun keluar dari ruang kerjanya.

"Daddy kenapa keluar? Kasian lendi sendirian" ucap renjun menatap jaemin dengan mata bulatnya.

"Sayang, lendi tidak ada. Dengarkan daddy, jangan pernah mau diajak lendi, mengerti?" ucap jaemin cemas.

Karna dia pernah baca kalau sampai anak-anak berteman dan mau diajak oleh makhluk seperti itu dia akan celaka, dan jaemin tidak mau hal itu terjadi pada renjun.

**

"Sayang diam" ucap jaemin yang memakaikan baju tidur untuk renjun.

"Daddy moomin" renjun malah semakin antusias dan tidak mau diam.

"Nah selesai" ucap jaemin lalu berdiri untuk mematikan tv, yang disambut protes dari renjun karna itu kartun kesukaannya.

"Sekarang tidur, ayo" ucap jaemin menggendong renjun kekamar dan mulai mengusap rambut renjun agar dia cepat tidur.

Saat mendengar dengkuran halus dari renjun, jaemin juga mulai tidur.

Pukul 00.00

Renjun.... Renjun...

tak tik tak tik tuk /anggap suara kaki kuda:v

Renjun menggeliat dalam tidurnya. Dia tidak nyaman seperti ada yang menganggunya.

ckrik krik

Renjun akhirnya bangun karna tidak nyaman, dia melihat lendi berdiri di samping lemari dan memanggilnya.

Renjun turun dari ranjang dan melangkah ke arah lendi.




























HUWAAA DADDY TOLONG HIKS DADDY














Jaemin terbangun mendengar teriakan baby nya, dia langsung melihat kesamping dan renjun tidak ada disana. Jaemin langsung melihat seisi kamar dan melihat baby nya berada disamping lemari, renjun menangis ntah karna apa. Dan lemari bagian atasnya terbuka.

"Baby tidak apa sayang?" tanya jaemin khawatir, dia langsung memeluk renjun dan mengusap punggungnya.

"Hiks daddy takut, injun takut hiks"

"Sayang tenang, daddy disini" ucap jaemin menenangkan renjun.

"Mau cerita pada daddy?" tanya jaemin

"Lendi daddy hiks"

Jaemin merinding lagi mendengar nama itu. Sebenarnya siapa itu lendi? knapa dia menakuti renjun?

"Lendi mau kurung injun di dalam, takut hiks" renjun kembali menangis, dia memeluk erat leher jaemin.

Jaemin menenangkan renjun sampai tertidur. Dia mulai berpikir lagi mengapa lendi itu mengganggu renjun?

Jaemin tiba-tiba ingat dengan stiker moomin yang ditemukan renjun diparkiran kantor. Apa karna renjun mengambilnya? Tapi kan itu hanya stiker.

**

"Renjun pulangkan stikernya sayang, nanti daddy belikan yang banyak" ucap jaemin, karna dia yakin stiker itu ada hubungannya dengan lendi.

"Em" renjun mengangguk lalu meletakkan stiker itu.

"Mau jalan apa daddy gendong?"

"Gendong" ucap renjun menaikkan tangannya keatas dengan semangat.

Jaemin tersenyum gemas melihat baby nya, dan menggendong renjun.

"Dadah renjun" ucap lendi melambaikan tangganya pada renjun.

Renjun yang melihat itu menenggelamkan kepalanya pada leher sang daddy.








hai ini aneh ya? maafkan wkwk
ini terinspirasi dari anime aono exorcist
smoga kalian suka








03.05.18

Baby Injun | Tamat Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang