This Is Cinta

#11

Suasana malam sangat indah dengan bintang bintang yang bersianar menghiasi langit membuat suasana malam semakin menarik.
Aku dan zafran berjalan dengan bergandengan tangan, di sebuah pasar malam yang tak jauh dari rumahku, entah kenapa aku merasa sangat bahagia malam ini apa karena aku sedang bersama seseorang yang aku sukai? 
Suka? Ya aku merasa aku sangat menyukai zafran, ntah sejak kapan rasa ini mulai datang yang jelas aku sangat bahagia bila bersama dia.

Zafran adalah sosok lelaki kuat, sabar dan dewasa. Menjalankan kehidupan yang begitu berat, dia bisa melewatkan dengan lapang dada menerima kenyataan yang tak begitu bagus untuknya.

Aku dan zafran mulai menaiki wahana bianglala kesukaanku, dan tiba tiba saja tak begitu lama kami menaiki wahana itu terhenti, aku sedikit syok karena kami sedang berada di puncak ketinggiannya nya.

Suasana yang tadinya ramai tiba-tiba hening, zafran menatapku dengan mata indahnya, aku yang melihat zafran menatapku tak kuasa menahan detak jantung yang terpacu kencang.

Kamu kenapa?  "tanyaku.

Zafran hanya tersenyum

Ih kamu kenapa sihhh?  "tanyaku lagi dengan wajah yang merona

Tetap saja,  zafran hanya tersrnyum dan mulai bicara
" Aku sangat berterimakasih pada alam semesta yang mempertemukan aku dengan wanita hebat seperti kamu,  wanita yang bisa memberi semangat di setiap hari yang melelahkan bagiku, wanita yang selalu ada untukku dan wanita yang bisa memberiku hidup yang lebih baik. Adela mungkin aku tak seperti lelaki yang kamu harapkan tapi percayalah aku akan menjadi pelindung bagimu, adela terimakasih untuk setiap hari terbaik bagiku, apakah kamu mau menjadi bagian dari hidupku? "  ucap zafran dengan pasti, menatapku dengan tatapan hangatnya.

Aku tersenyum lebar, ntah kenapa itu kata kata termanis yang pernah ku dengar keluar dari mulut zafran si jutek.

Kala itu aku hanya mengangguk pelan dan berkata " aku bahagia jika aku bisa menjadi bagian dari hidupmu, aku sangat bahagia jika kamu bisa tersenyum tanpa beban seperti ini "  jawabku dengan tatapan hangat pada zafran.

Zafran pun ternyum lebar dan mulai memeluk dan mencium keningku....

Tak berlangsung lama, tiba-tiba wahana yang kami naiki terguncang karena berat beban yang tak seimbang, ya karena zafran tiba-tiba mengahampiriku tadi, seketika tawa pun pecah membuat suana menjadi lebih menyenangkan.

------- Tamat.