This Is Cinta

#8

Sudah hampir satu minggu adel berlatih menjadi queen, badan adel terasa remuk karena latihan yang padat.
Padahal itu hanya lah casting biasa, yang hanya berlenggak-lenggok di atas panggung dan tes wawasan tapi tetap saja clo ingin yang terbaik untuk adel.

Adel meluangkan waktu sebentar untuk pergi ke toko buku, sebelum dia bersiap-siap untuk casting nanti malam disekolah nya.

Adel mulai mencari buku yang sudah hampir satu bulan terakhir dia incar, dan akhir nya menemu kan buku itu.
Adel melirik arlogi nya sudah pukul 15.00 wib itu tanda nya dia harus segera pergi ke salon untuk bersiap-siap casting nanti malam.

Namun tanpa adel sadari matahari ternyata sudah bersembunyi di balik awan sejak tadi, langit pun juga sudah berubah warna menjadi hitam pekat. Bahkan gerimis juga sudah jatuh membasahi permukaan tanah, seakan tak mau kalah, petir pun sudah mulai menggema kan suara nya dengan lantang.

Adel kebingungan bagaimana cara nya pergi ke salon dengan cepat sedangkan alam dan kendaraan umum tidak mendukung seperti ini,adel melirik hape nya dan mencoba menelpon clo tapi tiba-tiba saja batre hape nya low disaat yang salah.

10 menit

20 menit

30 menit

Sudah setengah jam adel menunggu hujan berhenti di toko buku, namun hujan bukan nya berhenti malah semakin dasyat menjatuh kan air nya ke permukaan tanah. Tak ada pilihan lain selain adel harus melawan hujan, langit menjadi semakin gelap dan matahari masih betah bersembunyi di balik awan.
Dengan nekat adel berlari menuju salon yang sangat jauh dari toko buku tersebut, namun itu tak menggoyah kan langkah nya menuju salon itu, ia takut kalo clo akan kecewa jika dia tidak datang.

Rintik hujan yang dasyat telah berhasil membasahi seluruh tubuh adel, kaki adel seakan membeku tak sanggup melangkah lebih jauh lagi sedang kan perjalanan nya baru setengah jalan menuju salon.
Adel sudah tak sanggup melangkah, seketika adel terjatuh.

Dari arah belakang sebuah mobil berhenti dan keluar lah seorang cowo sambil membawa payung dan berjalan cepat ke arah adel, cowo itu berdiri tepat di samping adel dan memayungi adel yang sedang terduduk di jalan, adel menyadari rintik hujan sudah tak membasahi tubuh nya. Adel mendonga dan melirik ke arah payung terlihat cowok itu sedang menatap adel bingun.

'' Del lo gpp '' tanya cowo itu yang langsung duduk disamping adel.

Adel mengangguk pelan dan tiba-tiba adel terjatuh di pelukan cowo itu tak sadar kan diri.

Cowo itu panik, dan langsung menggendong adel masuk ke dalam mobil nya, lalu mobil nya melaju dengan cepat menuju rumah sakit.

Gio : [ clo buruan ke rumah sakit . . . ]

Clo : [ bisa ga say-hello dulu ! ]

Gio : [ ah buruan ke sini, adel pingsan ]

Gio memutuskan telpon sepihak tanpa mendengar jawaban dari clo.

Gio terlihat begitu khawatir melihat adel terbaring lemah dan belum sadar kan diri.
Gio berdecak kesal karena tindakan adel yang ceroboh sambil menggenggam tangan adel gio melontar kan amarah nya kepada adel.

'' lo tu kenapa sih del ceroboh banget ! Hujan-hujanan ga jelas kalo lo udah begini gue khawatir del, kenapa sih lo suka banget bikin gue khawatir '' ucap nya.