Pergantian rencana

789 45 6
                                    


Keesokan harinya,Ryan dan Kory sedang mempersiapkan barang barang untuk pergi ke labirin tua bersama teman temannya.Ryan yang pemberani dan Kory yang penakut,sedang berbincang tentang labirin tua.

"Wah... Aku tidak sabar menyelidiki labirin tua itu,boleh juga rencana Dolly."Ryan berkata dengan rasa keberuntungan.

"Hiii... Aku takut,aku tidak mau mati."Kory yang belum pergi ke labirin itu sudah berpikir pesimis.

Tiba tiba datang Dokter char,ayah sikembar dan Limo,ayah Dylan menghampiri anak kembar.

"Hmmm... Anak anak,rasa ayah... Ayah tidak setuju untuk kalian pergi ke labirin itu."Dokter char mengganti kata setuju menjadi tidak setuju.

"ke.. Kenapa ayah?"Ryan pun yang tadi bahagia pun menjadi sedih.

"Aha.. Aku setuju!"Kory pun yang tadi sedih pun menjadi senang.

Limo pun turun tangan dan menjelaskan tentang labirin tua tersebut."Dengarkan Aku Ryan, Di labirin tua itu sangat berbahaya,Di dalam labirin ada monster,monster itu berasal dari kutukan seseorang dan yang lainnya itu adalah manusia yang telah terinveksi monster yang telah masuk labirin itu kemungkinan, masih ada manusia di dalam labirin yang belum terinfeksi dan satu lagi, jika kalian masuk, kalian akan tidak bisa keluar dari labirin itu selamanya atau antara kalian harus ada yang mati."Jelas Limo yang sekaligus memunculkan bulu kuduk si kembar.

"Mu.. Mus.. Ta.. Hil.."Ryan akhirnya menjadi takut sambil memasang muka rasa tidak percaya.

"He.. Hei.. Ra.. Ryan...Se.. Seba.. Ik.. Nya... Ki.. Kita... Ti... Dak... Per... Gi..."Kory yang tadi senang pun menjadi takut kembali sambil berkata terbata bata.

Ryan pun terdiam,dan sang ayah pun mendekati anak anaknya,"Sebaiknya.. Kalian tidak pergi, sudah tahu bukan apa yang akan terjadi jika kalian masuk ke labirin tua tersebut?"Ucap dokter Char sambil memegang pundak anak anaknya.

"Iya...Ayah."Ucap pilot tobot x dan y secara bersamaan dan memeluk sang ayah.

"Aku juga.. Aku telah melarang anakku dan teman temannya untuk pergi ke labirin tersebut."Tambah Limo.

Pada siang hari yang panas,Ryan,Kory,Dylan,Dolly,Nathan juga Timmy sedang berkumpul dirumah sikembar di ruang tamu sambil membahas tentang labirin tua tersebut.

"Apa kalian sudah dengar dari ayahku...Ternyata Labirin itu sangat angker dipenuhi dengan monster."Ucap Dylan takut.

"Iya... Beruntung kita belum pergi."Ucap Nathan lega selega leganya.

"Aku senang masih dapat melihat kak Nathan .Jika aku masuk ke labirin itu,kemungkinan besar aku tidak dapat melihat kak Nathan lagi."Ucap Timmy memasang muka senang sambil melihat kakaknya.

"Ha ha iya..."Nathan pun melihat Timmy bagaikan tali persaudaraan yang tidak dapat dilepas.
"Nyawaku selamaaat...Fiuuhhh."Kory senang bagaikan menyelamatkan nyawanya sendiri.

Ryan dan Dolly pun tidak berkata satu kata apapun tentang labirin tersebut.

"Kalian kenapa?tidak biasanya kalian tidak sediam ini..."Tanya Dylan kepada Ryan dan Dolly. Kory,Nathan juga Timmy pun tertuju kepada pilot tobot X dan D.

"Ciee... Cocok tuhh..sama sama diam."Ucap Kory merayu.

"Korryy..."Akhirnya Ryan pun berbicara.

"Sayang sekali...Kita tidak bisa pergi.. Padahal aku penasaran."Ucap Dolly yang akhirnya berbicara juga.

"Iya Dolly, itu antara hidup atau mati jika kita masuk ke labirin itu."Ucap Dylan memberitahu kepada si rambut pink.

"Baiklah... Apapun yang terjadi,kita tetap pergi!!"Ucap Dolly sambil berdiri dari tempat duduk.

"Aaaappaaaa...!!"Ucap mereka bersamaan kecuali Ryan.

"Ahh.. Aku setuju Dolly."Ryan pun memihak Dolly.

"Okee...yang ingin ikut aku, silahkan... Bagi yang tidak ikut berarti penakut, Kita ini pilot tobot sebagai penyelamat bukan diam saja... Kemungkinan didalam Labirin itu masih ada yang meminta pertolongan, kita harus membantunya!"Ucap Dolly membuat nama baik pilot tobot.

"Tapi..."Dylan pun tidak setuju.

"Jika tidak ya..sudah,tidak usah ikut."Ucap Dolly memotong perkataan Dylan.

Dolly dan Ryan pun bersikeras untuk pergi untuk menyelamatkan orang orang yang ada di labirin tersebut dan terpaksa mereka ikut karena kata Dolly ada benarnya juga.Mereka pun ganti rencana untuk pergi malam hari tanpa sepengetahuan orang tua mereka.

Tsudzukeru...

Friendship and Destiny [The End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang