Berhadapan dengan kenyataan

786 44 4
                                    


  Waktu pun terus berlalu pada tengah malam hari yang gelap,mereka pun terus berjalan dan berjalan melusuri hutan.Kory yang sudah berhenti menangis itu pun membuka pembicaraan.

"Hmmm..Dolly,kenapa kita pergi ke hutan?"
"Ya ampun..."Ucap Dolly mendengar pertanyaan Kory sambil menepuk jidat.
"Kory... Dengar,Kamu tahu tidak dimana letak labirin tua tersebut?"
Kory hanya menggeleng.
"Pantas saja kau bertanya."Ucap Dolly jengkel dan tidak menjawab pertanyaan Kory.

"Hei... Jawab pertanyaan ku!"Kory pun marah kepada si rambut pink.
"Sudahlah Kory... ikutin saja Dolly."Ryan pun menenangkan Kory yang sedang marah.

Nathan dan Dylan tidak berkata satu kata apapun karena mereka berdua mengingat keluarganya.Para pilot Tobot itu pun akhirnya sampai tempat tujuan yaitu gua raksasa.

"Dolly... Kau gila, kita akan masuk gua yang dipenuhi serangga beracun!?"Ucap Kory sambil melihat keseliling gua dengan serangga mematikan.

"Selamat datang di gua..."Dolly pun bangga karena yang ia inginkan yaitu pergi gua tersebut pun tercapai.

"Nihh.. Anak aneh."Kory pun menyerah.
"Ngomong ngomong,Labirin tua letaknya dimana?"
"Di dalam gua dan kita akan mencari lubang tanah yang akan menuju ke labirin tua."Jelas Dolly menjawab pertanyaan Dylan.

"Apa... Berarti labirin tua tersebut berada di bawah tanah!"Ucap pilot tobot kaget mendengar penjelasan Dolly kecuali Kory bicara yang lain.

"Cihh.. Pertanyaan Dylan dijawab sedangkan pertanyaanku tidak."Kory pun mengambek.

Dolly pun tidak menghiraukan ucapan Kory dan segera masuk kedalam  gua raksasa yang dipenuhi dengan serangga mematikan sambil memegang senter yang dibawanya dari rumah.Pilot tobot X,Y,Z,dan W pun mengikuti pilot tobot D dari belakang.

Didalam gua tersebut  dipenuhi dengan sarang laba laba  ,batu batu yang berserakan dan daun daun panjang yang mengelilingi gua raksasa. Tanahnya yang lembab dan langit langit gua yang sangat tinggi dengan gelapnya gua membuat para pilot Tobot merinding kecuali Dolly yang berada paling depan.

Terusnya berjalan dan membuat pemandangan semakin gelap hanya lampu senter Dolly yang dapat menerangi jalan.

Tiba tiba Dolly berhenti mendadak.Kory pun takut melihat Dolly berhenti mendadak membuatnya semakin takut dan mengajaknya bicara.

"Do.. Dolly ada apa?kenapa kamu tiba tiba berhenti?"
"Eh.. Kita sudah sampai!"Dolly pun langsung menunjuk lubang tanah yang menuju labirin.Para pilot tobot langsung tertuju yang ditunjuk Dolly.

"Agak curam.. Dolly,ini sepertinya berbahaya."Ucap Nathan memberitahu Dolly sambil melihat lubang tanah.

"Nah.. Berpikir kreatif."Tenang Dolly.
"Urgh.. Pantas saja kamu tidak mengajak Tobot untuk ikut bersama kita ,lubang tanahnya saja seukuran tinggi manusia."Ucap Kory ketus.

Dolly pun tidak menghiraukan Kory lagi dan segera melakukan pikiran kreatifnya.Dolly pun mengambil tali didalam tasnya dan  mengikat batu yang kuat disekitarnya dengan tali.

"Yup.. Sedikit lagi."sambil mengikat tali dengan batu dengan sekuat tenaga.

"Nah sudah..."Ucap Dolly sambil menghampiri lubang tanah tersebut.
"Ayo kita turun!"Dan menuruni lubang tanah dengan hati hati.

"Ampun.. Nih anak terlalu pemberani."Kory pun sadar atas keberanian Dolly.

Para pilot tobot pun akhirnya mengikuti perintah Dolly dengan memegang tali yang sudah disiapkan Dolly dan menuruni lubang tanah dengan hati hati.

Tapi tak sengaja,Kory paling akhir turun pun terpeleset dan terlepas dari pegangan tali karena curamnya lubang tanah dan tanahnya pun lembab sehingga meluncur kebawah sambil duduk dan mengenai Dylan.Dylan pun juga meluncur ke bawah dengan cepat.

"Ahhh..Awas!!"Teriak Kory dan Dylan bersamaan.

"Hehhh..."Nathan pun kaget dan berhasil menghindar.

Sayangnya,Ryan tidak mendengar teriakan Kory dan Dylan.Ryan pun mendadak terlepas dari pegangan talinya karena dorongan dari Kory dan Dylan.

Dan"Bruuuk"mereka pun terjatuh dari ketinggian 60cm.Dolly pun hanya memandang mereka bertiga yang saling menimpa sambil meremeh.

"Heiii... Kalian berat!"Teriak Ryan yang tertimpa paling bawah.
"Kory kau juga berat!"Ucap Dylan keberatan.
"Sabarlah..."Kory pun bangun dari punggung Dylan dan Dylan pun juga bangun dari punggung Ryan.

"Aduhh... Punggungku.."Ucap Ryan kesakitan sambil berdiri.

"Eh.. Ngomong ngomong,dimana Nathan?"Tanya Dolly kepada pilot tobot X, Y dan Z.
"Aku disini,Dolly."Jawab Nathan sambil menuruni dengan hati hati.

Tiba tiba para pilot tobot takjub kecuali Dolly melihat Labirin tua yang sangat banyak pintu yang dindingnya yang terbuat dari batu bata.

"Wah..."Ucap para pilot tobot yang tidak bisa mengucapkan kata kata.

"Sebelum kita melanjuti perjalanan kita..."Dolly pun berhenti berbicara dan ingin melakukan sesuatu.

Dolly pun mengambil barang dari dalam tasnya dan mengeluarkannya yaitu benang.

"Benang? Untuk apa?"Tanya Kory penasaran.

Akhirnya Dolly pun menjawab pertanyaan Kory, "Kalian tahu sejarah Yunani?"Tanya Dolly kepada mereka berempat.

"Ahh...aku tahu."Jawab Ryan bersemangat. "Dahulu seorang Raja Yunani bernama Theseus yang menjadi pahlawan ketika berhasil keluar dari kastil berbentuk labirin setelah membunuh monster jahat.Alat yang membantunya untuk dapat keluar dengan selamat dari labirin adalah segumpal benang yang diberikan oleh putri Ariadne.Benang bisa menjadi alat yang dapat membantu kita untuk keluar dari labirin.Theseus mengikat ujung benang di pintu masuk labirin dan masuk kedalam lalu mengurai gulungan benang sambil meninggalkan jejak kakinya,kemudian kembali ke pintu keluar dengan menyusuri benang tadi.Ia meninggalkan jejak di pintu masuk dan akan kembali keluar melalui jalan yang sama."Jelas Ryan panjang lebar yang membuat para pilot tobot ternganga kecuali Dolly.

"Pintar sekali,Ryan...berbeda dengan adikmu."Ucap Dolly meremehkan Kory.

"Dia memang suka sejarah.."Kory pun akhirnya tidak membela diri.

Dolly pun mengikat benang dengan batu bata besar sekitarnya dengan sekuat kuatnya.

"Nah.. Siapa yang ingin memegang benang dan menguraikannya?"
"Aku saja..."Nathan pun memegang kepercayaan kepada Dolly.

"Ayo...kita akan selamatkan manusia di dalam labirin ini!!"Perintah Dolly dengan semangat.
"Ayooo..."Teriak pilot tobot kecuali Kory yang agak ketakutan.Kenyataan dan pertualangan sebenarnya akan segera dimulai...

Tsudzukeru...


Friendship and Destiny [The End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang