Gw terus mengejar Nathan dari ujung ke ujung, banyak yang ngeliatin gw ama dya kejar 2 an. Nathan ngumpet di balik tembok. Ia melihat kanan kiri depan belakang untuk memastikan bahwa Reina tidak mengikutinya. Saat ia melihat ke kiri ada Reina yang sedang berjalan menuju ke arahnya, dengan akal Nathan ia mengerjai Reina dengan dijatuhkannya kayu ke lantai. Ya disitu tempat termasuk sepi dan pasti tidak ada yang berani melewatinya.
"Brukk " suara kayu yang jatoh itu.
"Lah kok kayu jatoh sendiri?
Jangan 2 ada penunggunya lagi. Gak gak mungkin "Reina tetap berjalan melewati kayu itu, tiba 2 terdengar lagu lengser wengi, yang membuat dirinya mulai berjalan mundur. Tapi ia berpikir kembali, (mana ada hantu bisa nyanyi sebagus itu anehh )
Ya mana ada si Rei, aneh 2 aja
Ia terus berjalan menuju ujung tembok, saat ia menengok ke kiri ternyata tidak ada orang. Ia penasaran siapa yang menjatuhkan kayu sebesar itu, bulu kuduknya sekarang berdiri semua dan menandakan "jangan bilang kalo disini angkerrr, akhhhhh kaburrrrrr "Reina pun berlari kencang, Nathan yang ngumpet dibalik pohon tertawa cekikikan melihat sifat konyol dari seorang Reina. Nathan pun segera pergi, dan menyusul Reina. Tiba aa ² Reina terjatuh didekat tangga. Nathan yang melihatnya segera menolong nya
"Lo gak papa kan? "
tanya Nathan.
"Gapapa gimana, gw
jatuh gegara ngejar lo.
sakit tauuu, asw "Reina
meringis karna kakinya
terluka sedikit.
"Ehh yudah tunggu sini
Gw mao ngambil betadine
Ama hansaplast "Nathan
Pergi menuju UKS.
Sementara Reina berusaha berdiri selain luka, ya kaki dya keseleo, yang menyebabkan dya gak bisa jalan. Dya berusaha duduk dibangku tua di dekat bangunan yang sudah tidak terurus lagi. Yaaa, menurutnya bangunan ini bisa dijadikan sebagai kantin sekolah atau kelas tambahan agar terpakai dan terurus. Yang Reina tau tentang bangunan ini konon ceritanya, bangunan ini bekas bunuh diri seorang mahasiswi yang hamil di luar nikah, terus yang pernah dya denger lagi ada pembunuhan sadis yang terjadi antar mahasiswa. Ya semenjak kejadian itu bangunan tua ini sudah gak dipake lagi. Tiba 2 ia mendengar ada orang yang berbicara.
"Nih obatin kaki lo "
Nathan memberikan
Kotak P3K kepada Reina
"Makasiiihh tan "
Reina tersenyum dan
mengambil kotak itu
"Udah kan, ayo jalan "
Nathan mengajak Reina
Kembali ke sekolah.
"Gak bisa, kaki gw
keseleo, sakittt "
Reina pun menjawab.
"Yudah gw gendong
Ayoo "
Nathan berjongkok
Sambil menyuruh Reina
naik dipunggungnya.
"Gapapa nih, gak berat"
Tanya Reina yang ragu 2
"Gapapa ayoo "
Nathan menjawab.
Reina pun mulai menaiki punggung Nathan,Nathan mulai berdiri dan berjalan, tangan Reina yang berada di leher Nathan terus berpegangan. Saat sampai wilayah sekolah, banyak sorot mata yang melihat mereka terutama Fahri dan Kelvin. Risa, azmi dan Fanny juga melihat kejadian itu. Gw yang malu akhirnya menunduk, dan membiarkan Nathan membawa gw ke UKS.
Ceritanya dikit dulu yaa
Ntar dilanjutin lebih banyak dekh
Ouh ya jangan lupa vote nya ya. Biar author semangat lanjutinnya
Hate
But
Love
KAMU SEDANG MEMBACA
Hate But Love
Fiksi Remaja"Ikut gw yok "Ajak Nathan "Kemana? "Tanya Reina. Mereka berdua menuju taman belakang. Sampai disana "Rei "Nathan mulai bicara, "apa?"Tanya Reina, "lo mau kan jadi pacar gw?"Nathan pun menyatakan perasaan nya kepada Reina (cye elah Nathan ) ...
