chapter 2

688 60 2
                                    

Author pov

Semenjak orang tua sinb dan eunha meninggal, mereka jadi merasa kesepian dirumah, bahkan eunha yang merasa sangat terpukul atas kepergian orang tua mereka pun menjadi gadis yang suka bermain di dunia malam dan semenjak kakaknya seperti itu pun hubungan sinb dan sang kakak pun jadi menjauh, sinb sangat tidak suka dengan sikap kakaknya sekarang dan ia juga jadi jarang berkomunikasi dengan eunha, di suatu saat dia sempat menasehati kakaknya namun sang kakak tetap keras kepala, sinb pun hanya bisa pasrah dan ia menjadi anak pendiam dan memiliki sifat yang sangat dingin.

Di suatu malam eunha baru pulang dari club dan ia mampir sebentar di salah satu minimarket dekat sana ia pun membeli beberapa makanan lalu meninggalkan minimarket itu namun saat eunha di perjalanan, ada seorang nenek yang meminta makanan pada eunha,tubuh nenek itu sangat kurus dan ia juga sangat lemah , pada saat itu hati eunha tersentuh ia merasa kasihan pada nenek itu lalu ia pun memberi makanan yang sudah ia beli tadi.

"Yaudah nek, nih makan makanannya kasihan nenek pasti sangat lapar" ucap eunha.

"Terimakasih nak, kamu sangat baik pada nenek" balas sang nenek.

"Nenek kenapa malam-malam ada disini ?" Tanya eunha.

"Nenek sedang sedih, karena mengingat adik nenek meninggal, ia meninggal gara-gara nenek tidak bisa menjaga nya, tidak bisa melindungi nya, tidak bisa memperhatikannya, nenek sangat menyesal sangat...sangat menyesal, di malam ini adalah hari ulang tahunnya, nenek hanya ingin mengenangnya di malam ini, tetapi saat sedang mengenangnya perut nenek terasa lapar dan ingin makan tapi nenek tak punya uang maka aku meminta makanan pun mu nak" jawab sang nenek.

"Hehehehe, nenek sangat lucu bisa-bisanya merasa lapar saat mengenang seseorang"balas eunha.

"Saat nenek bilang tentang adik nenek aku jadi teringat adikku yang aku tinggalkan yang aku biarkan dan tidak aku jaga aku jadi rindu dengannya" ucap eunha.

"Jagalah adik mu nak, jangan biarkan kejadian nenek terjadi pula pada mu, sayangi adik mu, sekarang temuilah dia dan jagalah dia dari sekarang" nasehat sang nenek.

"Baik nek, aku akan selalu mengingat pesan mu" balas eunha.

Eunha pun bergegas pulang, dan saat di rumah ia sedang melihat sinb yang sedang menonton tv, eunha pun menghampiri sinb dan langsung memeluk adik tersayangnya itu, namun saat eunha memeluk sinb, sinb langsung melepaskan pelukan itu dengan kasar dan menatap tajam eunha.

" Untuk apa kau memelukku, ternyata masih ingat dengan ku, aku kira tidak" ucap sinb yang menusuk ulu hati eunha.

"Apa peduli mu?" Tanya sinb masih dengan tatapan menusuk.

"Sinb, maaf kan aku" ucap eunha sambil menangis.

" Aku tak bisa menjawabnya kak" ucap sinb lalu pergi ke kamarnya.

Pada saat itu eunha menyesal ia kehilangan adik yang ia sayangi yang selalu ada untuk nya, dan ia pun hanya bisa menangis dan menangis.

Sinb pun yang sudah berada di kamarnya pun menumpahkan segala air matanya yang ia tahan dari tadi, ia tak tega ucapan yang ia berikan pada kakaknya karna ia sangat menyayangi kakaknya itu.

Sejak itu sinb berubah menjadi pendiam dan dingin kepada eunha, dan sejak itu pula eunha juga menjadi sangat perhatian pada adiknya, mengurusinya,dll.

Flashback off

Eunha pun kembali turun dari kamarnya, dan ia menemui sinb di meja makan dan ia mendapat piring sinb yang sudah bersih, ia sangat senang makanan yang ia siapkan telah habis dimakan sinb.

Eunha pun menghampiri sinb dimeja makan tapi sinb dengan cepat berlalu dari eunha, eunha hanya bisa menghela nafasnya bahwa adiknya memang tidak bisa maafkannya, dan ia menerima itu.

Setiap hari sinb tetap bersikap dingin pada eunha namun eunha membalasnya dengan sikap hangat nya.

Sinb pov

Aku semakin lama tidak tega dengan kak eunha, tapi aku belum bisa memaafkannya.

Sinb pov end

Sinb pun berangkat sekolah....

Sinb berangkat sekolah tanpa mengucapkan salam pada kakaknya.

Sesampainya di sekolah, sinb langsung pergi ke kelasnya dan mempersiapkan buku yang akan dipelajari.

Bel istirahat....

Kring....kringg...kringg

Sinb pergi ke kantin untuk membeli makanan, namun saat di kantin ada yang menariknya.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Hai, anak beruang kutub"
.
.
.
.
.
.
.
.
siapakah yang narik sinb...?
Tunggu di chapter selanjutnya....
.
.
Siapa yang udah nonton MV tftmn ??
Keren MVnya sedih² gmn gitu, dan kayaknya bakal banyak teori di mv nya....
.
.
.
Makasih udh mau baca
Jangan lupa kasih tanda ⭐ kalo suka.
Dan jangan lupa komen dan kasih saran...

Khamsahamnida......

Khamsahamnida

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
















Sister....Sorry... :'(Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang