chapter 1

897 58 5
                                    

eunha pov.

Sinb sampai kapan kamu terus menerus menghindari ku yang notabene nya kakak kandung mu sendiri, aku tau aku mempunyai beberapa kesalahan tapi apakah kamu masih tidak bisa memaafkannya

Eunha pov end

*Pagi hari

"Sinb kamu mau makan apa?" ujar eunha.

Sinb hanya diam dan menampilkan wajah datarnya.

"Kamu mau makan bulgogi, itu kan makanan kesukaan mu bukan?" Ujar eunha lagi dan sama sekali tidak ada balasan dari sinb.

Sebenernya saat itu eunha sedang menahan tangisnya karena sinb selalu mendiaminya dan acuh terhadap nya.
"Baiklah akan aku ambil kan bulgogi untuk mu" lanjut eunha.

Setelah ia menyiapkan sarapan sinb, eunha pun meminta izin kepada sinb untuk naik sebentar ke kamarnya dan tetap saja sinb tak menjawab.

*Kamar eunha

"Eomma, appa aku sangat merindukan kalian, apa kalian tenang di sana dan gembira, dan apa kabar kalian disana , aku dan sinb baik baik saja disini" tangis eunha tetapi ia berusaha tegar menghadapi semuanya.

Eunha pergi ke kamarnya untuk mencurahkan semua isi hati nya kepada figura yang yang terletak di nakas samping tempat tidur nya, yaitu foto orang tuanya yang sudah pergi ke surga sana.

Flashback on

Di suatu pagi di salah satu rumah terdapat keluarga yang harmonis dan banyak kebahagiaan yang berada disana, di pagi itu mereka sangat sibuk karena mereka sedang mempersiapkan keberangkatan appa dan eomma mereka
Ke Eropa untuk menyelesaikan pekerjaannya.
saat itu si sulung hwang eunha dan adiknya hwang sinb umur mereka tidak terlalu jauh jaraknya hanya 2 tahun, mereka sangat bersedih karena orang tuanya akan meninggalkan mereka untuk beberapa bulan, setelah itu eomma dan appa mereka memberikan pesan untuk mereka berdua "eunha, sinb kalian harus saling menjaga selama appa dan eomma pergi, kalian juga jangan nakal yaa, dan juga kalian jaga kesehatan ya" ucap Ny. Hwang.

"Baik eomma, kami akan selalu mengingat pesan eomma" balas mereka berdua serempak.

"Good job!!!, Jaga selalu pesan eomma oke" lanjut Ny. Hwang.

"Siap eomma!!!" balas mereka.

Setelah itu mereka mengantarkan orang tua mereka ke bandara dan pulang kembali bersama supir dan pembantu yang mengasuh mereka.

* Satu Minggu kemudian...

Eunha sedang merasa bosan dan ia pergi ke ruang keluarga untuk menonton tv, saat ia sedang memindah - mindahkan channel eunha menatap siaran berita itu dengan seksama "baiklah pemirsa, hari ini ada kabar mengejutkan untuk warga korea selatan, karena salah satu warga kita ada yang terbunuh oleh mafia di eropa sana, tim penyelidik masih melakukan penyelidikan terhadap kasus ini apa motif yang dilakukan pelaku, yang baru ini kita ketahui nama korban pembunuhan yaitu Mr. Hwang hyun-sik dan Ny. Hwang sejeong, sekian berita utama" ucap pembaca berita.

" Eo..mma...ap..pa ..." ucap eunha dengan terbata-bata dan menangis sejadi-jadinya.

"Kak, mengapa kamu menangis?" tanya sinb.

"Sin...b, orang tua kita..., Sudah tiada sinb" tangis eunha.

"Kakak , tidak bercanda kan??, Gak lucu kak bercanda nya" jawab sinb tak percaya.

" Tadi ada kabar di berita sinb..., Di situ tertera nama orang tua kita, orang tua kita menjadi korban kasus pembunuhan sinb..., Aku tak percaya" ujar eunha masih dengan tangisnya.

"Kita harus cari tau kebenaran nya kak" ucap sinb.

Dan hanya di balas anggukan oleh eunha.

*Setelah beberapa hari...

"Kak...., kita beneran di tinggal?" ucap sinb yang masih tak percaya didepannya terdapat dua gundukan tanah yang bertulis kan nama kedua orang tua mereka di setiap papannya.

"Sinb........" Tangis eunha kembali pecah yang tadinya ia tahan dan langsung memeluk adiknya.

"Udah kak, jangan menangis nanti orang tua kita tidak tenang di alam sana" ujar sinb yang masih memeluk kakaknya.

"Ta..pi... Sinbb" jawab eunha dengan sesegukan (?).

"Udah ya kak, mendingan kita berdoa lalu kita kembali kerumah dan kakak istirahat, nanti kakak tidur sama sinb aja deh yaa"ucap sinb.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Lanjutan flashback nya di chapter selanjutnya yaaaa.....
.
.
.
.
Makasih udh mau baca
Jangan lupa kasih tanda ⭐ kalo suka.
Dan jangan lupa komen dan kasih saran...

Khamsahamnida......

Khamsahamnida

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Sister....Sorry... :'(Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang