One:first meet

158 7 0
                                    

Gaada prolog nya gapapa ya

🍃🍃🍃
Hari ini hari pertama sheva memasuki SMA negri dan ia baru pertama kali masuk sekolah umum setelah SD dan Smp nya ia mengikuti home schooling.

"Hai kamu masuk kelas apa?"tanya seorang perempuan kepada sheva

"Aku kelas XA ipa"

"Sekelas dong,bareng yu"jawab sheva sambil membenarkan kacamata nya

"Boleh"

"Btw,kamu dari smp mana?"

"Home schooling sih"

"Ohh,belum kenalan loh dari tadi"

"Aku sheva"

"Aku dina"

"Ohh salken ya"

Wanita ini memang skip kegiatan mos karena ada suatu hal yang ia diizankan untuk tidak ikut.

Suasana riuh kantin terdengar seperti biasanya apa lagi ini waktunya untuk anak baru masuk kesekolah ini dan pertama kali menginjakan kaki di kantin ini.

"Sheva mau makan atau minuma apa?,biar gua pesenin,?"

"Gapapa?,boleh deh es jeruk aja"

"Loh makan nya engga?"tanya dina bingung

"Engga hehe"

"Oke dah"

Setelah pelajaran selesai  ada  seorang lelaki yang memanggil sheva dari kejauhan..

"Sheva tolong bawain berkas di lantai 2 ya"ucap seorang bapa bapa yang memakai seragam guru

"Iya pa"ucap sheva yang kesal karena hari pertamanya suda di suruh"

Sheva pun mencari berkas itu di suatu ruangan,cukup susah mencari berkas ini karena ya ini terlihat asing bagi sheva yang baru masuk sekolah ini.

"Ohh ini dia berkas nya"ucap sheva kegirangan

"Hey! Anak baru ya?"ucap lelaki yang memakai seragam acak acakan dasi entah kemana dan parah nya lagi baju yang kerah atas nya terbuka

"Iya ka,permisi saya buru buru"ucap sheva sambil menunduk

"Eits,mau kemana?,kacamata lo bagus"

"Ke pa rian"ucap sheva gugup

"Buat gue ya"ucap seorang laki laki itu sembari mengambil kacamata sheva

"Ka kembaliin ka"ucap sheva sembari memohon untuk mengembalikan kacamata nya

"Ka kembaliin"bentak sheva karena kesal

"Berani ya lo ngebentak kaka kelas"ucap nya
Kata lelaki yang berbadan tinggi itu

"Itu kaca mata aku ka ngapain kaka ambil"ucap sheva

"Lo udah bentak gue jadi ya,say goodbye aja sama kacamata lo"

"Bye"ucap nya sembari menjatuh kan kacamata sheva dan menginjak nya dan pergi meninggal kan sheva begitu saja

"Kacamata gue"ucap sheva dengan muka cemberut

"Gatau sopan santun lo ka"ucap sheva spontan

"Untung ga denger"ucap sheva

Sheva berjalan keruang guru sembari meraba raba karna di takutkan menabrak atau menjatuhkan sesuatu

Untung ini jam pulang sekolah jadi tidak banyak orang dan yang membantu sheva ke depan sekolah adalah dina

"Makasih ya din"ucap sheva

"Iya sama sama"

"Mau bareng?"tanya sheva

"Engga makasih,gue bawa motor"

"Ohh yaudah gue duluan ya"

"Dah"

Setelah sampai rumah,apa lagi yang bisa sheva katakan selain mengadu ke mama nya kejadian kacamata nya yang rusak ini

"Mama kacamata sheva ilang"ucap sheva bohong

Dikarenakan kalo mama nya tau tentang semua ini pasti mamanya bakalan over protective lagi sama sheva

"Ini kan maamh beli kacamata buat kamu langsung tiga"

"Makasih mah"ucap sheva sembari mengambil kacamata berwana hitam itu

"Udah minum obat?"tanya mama nya

"Belum ma"

"Minum biar kamu cepet sembuh"

"Mau sampai kapan pun juga kayanya sheva ga bakal sembuh sembuh ma"

"Eits kamu gaboleh ngomong gitu,harus punya semangat dong buat sembuh"

"Emang kenyataan ma sheva gabakal sembuh sembuh ,terus aja hidup sheva ditemenin obat"

"Kamu gaboleh ngomong gitu ya"

"Iya deh mah sheva mau sembuh,mau minum obat dulu ya ma abis itu sheva mau istirahat

"Iyah iyah"ucap mama nya

.....
Keesokan harinya sheva masih penasaran dengan lelaki yang berbadan tinggir dan baju acak acakan..

"Din lo tau ga?kaka kelas itu?"tunjuk kyra

"Tau,namanya ka Arnold renaldi,katanya sih kalo udah punya urusan sama dia gabakal selesai selesai bakal di ikutin dia terus"

"Ohh"ucap sheva sembari menggguk ngangguk
taklama ia menyadari sesuatu
"Anju,Berarti gue bakal diikutin terus ldong?"ucap sheva panik

"Emang lo punya urusan apa ama dia?"tanya dina kebingungan

"Kan dia tiba tiba ngambil kacamata gue tuh terus gue kesel gue ngebentak dia reflek itu tapi,terus kacamata gue goodbye udah remuk"

"Yang sabar ya va"ucap dina sembari menepuk nepuk pundak sheva

"Va gamau gitu rambut nya di gerai sekali kali jangan diiket mulu?"tanya dina sembari melihat rambut sheva

"Engga ah lebih enak diiket"

"Padahal bagusan di gerai loh"

"Gerah dina"

"Terserah lah"

"Hehe maap"

🍃🍃🍃

See you next part

Stay.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang