"Heh Cuk, lihat-lihat dong kalau jalan!"
"Maaf maaf mas aku ndak sengaja."
"Matane, picek a?"
(Matamu, buta ya?)
"Mas e baru saja misuh?"
"Lho jancuk! Sopo sing misuh?"
(Lho jancuk! Siapa yang ngumpat?)
"Huhuhu bunda, Niellie mau balik ke jogja saja...
Seongwoo rasanya mau ngeluarin segala umpatannya sekarang. Tapi bibirnya langsung terkatup saat melihat muka daniel bangun tidur. Otaknya langsung ngeblank liat beginian ada di kamarnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Daniel lalu berdiri dan mengusap bokongnya. Menyeret salah satu boneka seongwoo keluar kamar. Tak lupa sebelumnya menoleh ke arah seongwoo dengan senyum lebarnya.
"Mas aku lapar e. Masakin ya."
🍩🍩🍩🍩🍩
"Anak ini tadi kenapa ya? Beneran nembak aku?"
"Mesti jek ngimpi."
"Apa lagi ngelindur?"
"Bocah kok pekok."
Seongwoo berdiri di depan dapur dengan kepala yang penuh pertanyaan. Masih gak habis pikir dengan segala kelakuan aneh daniel akhir-akhir ini.
"Mas kok suwi, aku selak luwe (mas kok lama? Aku keburu laper)," ujar daniel tiba-tiba yang udah duduk manis di kursi meja makan.
"Jancuk, matamu, asu, mbok pikir aku pembantumu?!" Umpat seongwoo yang akhirnya gak tahan.
Namun dia langsung menutup mulutnya saat menyadari raut wajah daniel yang berubah sedih kayak anak kecil mau nangis.
"Nih," seongwoo pun menyerahkan sepiring nasi goreng ke depan muka daniel biar tuh anak kagak jadi beneran mewek.
Terbukti hanya dalam waktu sekejap ekspresi wajah daniel berubah riang sambil menyantap makanannya.
"Kok ndak dimakan mas?" Tanya daniel melihat nasi goreng seongwoo yang masih utuh di depannya.
"Yang tadi pagi gimana?" Tanya seongwoo ragu.
"Tadi pagi kenapa?" Tanya balik daniel.
Tuh kan, seongwoo memijit hidungnya. Pasti nih anak masih mimpi pas ngomong ngajak pacaran tadi pagi.
"Kamu tahu ndak pacaran itu artinya apa?" Tanya seongwoo sekali lagi.
"Tahu kok, kayak yang di tipi-tipi itu kan? Kayak mas verrell dan mbak natasha wilona," jawab daniel santai yang langsung direspon semburan air oleh seongwoo yang lagi minum.
"Ya ampun mas seongwoo kok suka nyembur-nyembur seh, pelan-pelan makanya," ujar daniel yang mengambil tissue mau membersihkan mulut seongwoo.
Namun sayang ditepis oleh seongwoo yang berdiri dan meninggalkan daniel seorang diri. Tak lupa dengan kata mutiaranya.
"Oooo jancuk koen!"
🍩🍩🍩🍩🍩
Seongwoo pusing banget hari ini. Entah karena mata kuliahnya yang makin hari makin susah atau karena keberadaan bocah pekok macam daniel yang mengganggu harinya.
