"Heh Cuk, lihat-lihat dong kalau jalan!"
"Maaf maaf mas aku ndak sengaja."
"Matane, picek a?"
(Matamu, buta ya?)
"Mas e baru saja misuh?"
"Lho jancuk! Sopo sing misuh?"
(Lho jancuk! Siapa yang ngumpat?)
"Huhuhu bunda, Niellie mau balik ke jogja saja...
Daniel berbisik kepada ayahnya yang sekarang sedang berdiri sambil melipat tangan di dada. Keduanya sekarang ada di stasiun tugu untuk menjemput teman-teman daniel yang tiba-tiba memaksa ikut liburan ke jogja.
Ayahnya mengernyitkan dahi melihat penampilan hyunbin yang terasa sangat aneh. Mana bajunya gak di kancingin lagi bikin dadanya terekspos.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Yo bro, gimana kabar lu?" tanya hyunbin sok asik setelah melihat daniel yang bersembunyi takut-takut di balik punggung ayahnya.
Ayah daniel semakin kaget saat melihat dua orang menyusul hyunbin di belakangnya dengan ucapan-ucapan yang terdengar kasar di telinganya.
"Heh cuk gowonen dewe kopermu (heh bawa sendiri kopermu)."
"Hyunbin ki ancen gapleki, awak tok sing gede tapi ra duwe utek (hyunbin emang nyebelin, badan aja besar tapi otak gak punya)."
"Ojo ngisin-ngisini wong sugih awakmu Bin. Nyeluk o porter kono (jangan malu-maluin orang kaya kamu Bin, panggil porter sana)."
Saat ketiga pemuda itu misuh-misuh, mata ayah daniel melihat satu lagi pemuda berperawakan kecil dengan gestur yang sopan. Saat lainnya tidak mengindahkan keberadaan ayah daniel namun pemuda itu justru membungkukan badan ke arahnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Maaf ya Niel, ini lho mereka maksa pengen ikut kamu," ujar sewoon.
"Nyuwun sewu, njenengan sinten nggih?" tanya sewoon saat sudah berhadapan dengan ayah daniel.
"Ini ayahku Woon," cicit daniel lirih yang bikin kelima temannya kaget.
"Oalah pakdhe, kenalin aku deka," ujar deka yang langsung sungkem ke ayahnya daniel.
"Pakdhe-pakdhe, emang kapan bapaknya daniel nikah sama budhemu?" sindir doyoung.
"Siang om, saya doyoung."
"Saya Ochi om, temennya daniel satu kelas," sapa Ochi dengan senyum sumringahnya.
"Gue hyunbin om," ujar hyunbin yang mendapat perhatian penuh dari ayahnya daniel.
"Niel, omahmu cukup gak nampung awakedewe? (Niel, rumahmu cukup gak kampung kita)," tanya deka.
"Umm cukup kok," jawab daniel masih takut-takut. "Yaudah yah, ayo ke mobil aja."
"Loh Niel, awakmu duwe rentalan mobil to nang jogja?" tanya deka kurang ajar saat melihat mobil Alphard daniel.
Daniel hanya diam saja dan segera menyuruh teman-temannya untuk masuk mobil. Baru juga hyunbin mau masuk udah disela ayahnya daniel.
"Yang namanya hyunbin duduk depan sama saya."
Lho mati aku....
🍩🍩🍩🍩🍩
Daniel sama seongwoo memang diam seribu bahasa saat ditanyain perihal ciuman di pantai tadi pagi. Namun setelah didesak daniel cuma bilang diajarin "temen."
Dan sialnya tepat saat itu kelima temannya itu bilang sudah otw jogja dan minta jemput. Ya udah deh si ayah maksa ikut.
Sementara seongwoo? Langsung dipisahin sama daniel. Dan sekarang dia lagi ama bundanya daniel muter-muter seluruh pasar di jogja.
Diajak belanja? Enggak. Dijadiin babu buat bawain belanjaan bunda yang seabrek.
"Ini kipo kesukaannya niellie."
"Hmm niellie suka piscok."
"Niellie suka lopis gak ya?"
Seongwoo pen mengutuk dirinya sendiri. Mau protes tapi bundanya daniel udah pasang tampang jutek bikin seongwoo kicep.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mereka baru berhenti di depan ibu-ibu penjual jamu. Dengan segala kekuasaannya si bunda memaksa seongwoo untuk minum jamu.
"Nih biar kamu singset," ujar bunda yang bikin seongwoo pengen muntahin jamu nya. Untung masih bisa ketelen.
