Salsha's Graduation

2.1K 63 3
                                    

Malam ini, tepat pukul 8 p.m 2 keluarga tengah makan malam di kediaman gadis berparas cantik, panggil saja Salsha.
Tepat 1 minggu yang lalu, Salsha resmi lulus dari sekolahnya SMP NUSANTARA INDAH. Sebagai bentuk rasa syukur keluarga Salsha, jadilah mamah Salsha masak dan mengundang keluarga tetangga sebelah yang memang merupakan sahabat mamahnya Salsha.

"Salsha, selamat ya sayang. Akhirnya kamu lulus SMP juga. Maaf ya kemaren tante gak bisa dateng ke graduation kamu, soalnya kerjaan bener-bener gak bisa ditinggalin" Ujar wanita paru baya yakni Tante Lina yang duduk tepat di seberang meja Salsha.

Salsha pun tersenyum sembari menyuapkan sesendok daging ke mulutnya. "Ih tante biasa aja lah. Gak papa kok." Balas Salsha dengan santai.

"Sebenernya kemarin tante udah nyuruh ini anak nihh" ujar Tante Lina sembari menyenggol anak bungsunya yang hanya fokus ke makanan di depanya. "Tapi kebanyalan alibi anaknya" lanjut tante Lina diikuti dengan dengusan kesal Aldi, nama anak yang tengah disindir tadi.

"Dih tante nyuruh Aldi?? Ya jelas lah gak mau. Dasar pemalas." Gerutu Salsha dengan lirikan kesal terhadap Aldi. Aldi membulatkan matanya.

"Kena lagi, Iya gue tau elu kesel kan gegara gue gak dateng. Lah ada urusan ca di sekolah ellah. Kan yang penting sekarang gua udah disini kan ikut sukuran kelulusan elu" Timbal Aldi dengan senyum menyebalkan menurut Salsha. Salsha hanya memanyunkan bibirnya tanpa ada niatan membalas ucapan Aldi.

Mamah Aldi yang duduk tepat disamping Aldi langsung melayangkan jitakan sedang di kepala Aldi.

Sembari membersihkan mulut dan sekitar piring Mamah Aldi berkata "Kamu alesan terus ya Di. Buaknnya minta maaf sama Salsha."

"Ambil lagi Lin. Kok udah beres-beres piring aja sih?" Tanya Mamah Salsha.

"Iya Len. Ini kayaknya bentar lagi ada tamu dirumah. Maaf ya. "

" Oh ya udah gak papa. Makasih ya udah nyempetin dateng. " ujar Mamah Salsha yang dibalas dengan senyuman manis.

Mamah Aldi berdiri diikuti Papah Aldi, sedangkan Aldi yang belum selesai masih santai ria menikmati makanannya.

" Pulang kagak Aldi?? "tanya mamahnya dikala Aldi tak berkata apapun ketika mamahnya hendak pamit." Yaudah itu habisin aja nanti kamu pulsang sendiri ya." Aldi menggeleng

"Aldi gak pulang. Aldi nginep sini mah." Balas Aldi dengan santainya.

"Kebiasaan nginep mulu kamu. Pulang gih rumah didepan noh"

"Biarin."

"Nih anak. Terserah dah. Pulang dulu Len, mas. Titip Aldi. Kalo berulah usir aja gak usah sungkan-sungkan" Pamit Mamah Aldi ke mamah dan Papahnya Salsha.

"Apasih Lin. Aldi udah kaya anak aku sendiri. Makasih ya Lin, Mas linston" Balas Mamah Salsha diikuti senyum dari kedua orang tua Aldi. Kemudian keduanya pergi.

"Papah tinggal dulu ya Di. Banyak kerjaan juga di kantor" Ucap papah Salsha sembari menepuk pundak Aldi dan berlalu menuju ruang kerjanya. Mendengar ucapan papahnya sendiri,  salsha pun memelototkan matanya.

'Papah' batin Shalsa

================================

Aldi melanjutkan makan malamnya. Saking fokusnya makan, sampai tak sadar dilirik oleh Salsha yang memang duduk di depannya.

Dengan sedikit menggelengkan kepalanya Salsha berkata "Di, lu berapa tahun sih gak di kasih makan Tante Lina. Inget badan Di melar tuh badan elu." ujarnya. Aldi menatap Salsha dan menjulurkan lidahnya.

"Kapan lagi menikmati masakan Bunda ku tercinta woyy ca. Jarang jarang Bunda yang masak yee. Dari pada mubazir" Balas Aldi

"Dihh alibi lo di. Bunda bunda pala lu peang. Ini bunda gue ya" ucap Salsha kesel

"Cacha. Kakak. No Aldi. Inget ya Aldi itu lebih tua 1 tahun dari kamu. Yang sopan ahh. Udah kenapa sih Aldi manggil Bunda. Bunda nggak masalah kok. Lagian kan emang dari dulu Aldi manggil nya Bunda. Dan kamu masih aja permasalahin. Udah mau masuk SMA loh. Dewasa jangan berantem mulu. Inget." ujar mamah Salsha panjang lebar sembari menyingkirkan piring-piring yang sudah kosong. Mimik wajah Salsha berubah drastis membuat Aldi yang melihatnya tertawa terbahak-bahak.

"Ishhh diem elu cabe." ujar Salsha kesal dengan tatapan kesal terhadap Aldi.

"Aldi, jangan jail aja. Jagain adeknya. Bunda titip Salsha ya disekolah nanti. Lapor aja kalo dia nakal" Kata Bunda Salsha kemudian pergi ke dapur meninggalkan Salsha dan Aldi dengan membawa piring-piring kotor.

"Ihh bunda siapa yang mau jadi adeknya Aldi. Ihhh siapa siapa aja bukan. Lagian Salsha bisa jaga diri kali Bun di sekolah. Salsha bukan anak kecil yeee. " Timbal Shalsa

" Udahh pokoknya kamu harus dengerin kata Bunda. Bunda pokonya percaya sama Aldi." Balas Bunda dari balik dapur membuat Shalsa mendengus kesal.

"Sebenernya yang anak Bunda itu Salsha atau Aldi. Nyebelin" gumam Salsha menyudahi makannya disusul Aldi.

Salsha pun merapikan meja makannya dengan sedikit bete akibat Bundanya terus terusan membela Aldi. Aldi yang memang masih bertengger di meja makan mengeluarkan hapenya dan sedikit memotret wajah Salsha.

"Mukalu kucingg. Wkwkw jelek sumpah noh." Aldi menunjukkan hapenya yang langsung membuat Salsha melotot.

"Aldiiiiiiiii.... Eluuuuuu yahhhh" Teriak Salsha yang kemudian bergegas mengejar Aldi yang sudah berlari nan jauh disana. Foto itu bak bumerang yang mungkin saja bakal Aldi keluarkan kapanpun ditengah-tengah cekcok mereka.

=to be continue=

Lanjutnya nunggu 5 support / dukungan ya

Eks-Enemy-Love (Mantan-Musuh-Cinta) - ALSHA Love  (ALDY SALSHA) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang