88. Key

813 70 2
                                    

Creepy Story: "Key"







HAPPY READING............







Ketika kau mencari kunci, 
Kemanakah kau akan pergi? 
Kemanakah kau akan mencari? 

Mencari di bawah rak meja? 
Di atas meja belajar? 
Atau ternyata kau menemukannya tergantung di pintu? 

Aku, menemukannya pada dirimu yang tak pernah kuduga. 

***

"Ha! Itu kuncinya!" aku mengejarnya sekuat tenaga. Berusaha untuk menyusulnya. 

"Danu!" panggilku agar ia tak berjalan menjauhiku. Dan benar, ia berhenti kemudian menoleh padaku. 

"Ada apa?" 

"Pulang bareng," aku segera berjalan beriringan dengan Danu. 

Ya, dia adalah kuncinya. 

Kunci gerbang yang selalu ingin kubuka. Dan aku sangat senang akhirnya kunci itu kutemukan. 

Aku dan Danu sangatlah dekat, ia menceritakan apapun padaku dan begitu pula sebaliknya. 

"Hei kau tahu, aku sedang menyukai seseorang," ucapnya dengan mata berbinar, bagai anak kecil yang menemukan mainan baru yang lebih keren dibandingkan mainan lamanya. 

"Benarkah? Siapa dia?" aku menanyakannya dengan wajah yang tak kalah berbinar. Dibalik itu, aku bagai kayu lapuk yang hancur oleh tiupan angin yang bahkan sangatlah lembut. 

"Kaenen." 

Kukira dialah kunci gerbangku. 

Ternyata aku salah.

Aku terlalu mengharapkannya sebagai kunci gerbangku. 

Aku sangat menyesal. 

"A-ah? Begitu ya?" pandanganku sedikit buram karena cairan liquid yang berkumpul di kelopak mataku. 

Berusaha menahannya, 

Namun akhirnya jatuh juga. 

Benar-benar sial. 

Aku akan dicap jelek oleh Danu. 

"Kenapa kau menangis? Apakah aku salah berbicara atau apa?" ia menatap wajahku khawatir, bahkan tangannya yang akan menyentuh pundakku terjatuh perlahan. 

"Aku senang kau akhirnya menemukan seseorang yang kau suka. Semoga kau bahagia, Danu," aku berdiri dari tempat duduk yang menghiasi taman belakang sekolah. 

Bahkan dia tidak mengejarku, tch! 

Tapi untunglah... 

Wajahnya tak terlalu tampan. 

Tak akan cukup untuk membuka pintu gerbangku yang berada di bawah tanah. 

Aku harus mendapatkan kepala lelaki tampan yang seumuran denganku, dengan itu aku akan mampu membuka gerbangku dan mampu mengingat ilmu-ilmuku dahulu dengan membaca buku harianku untuk mengambil alih dunia lagi. 

Aku tersenyum kecil. 

Mengusap air mataku dengan punggung tanganku. 

Tapi air mata masih menetes. 

Tch! Dasar tubuh manusia yang menyebalkan. Setelah aku mendapatkan tubuh asliku, aku tidak akan menjadi wanita cengeng seperti ini! 

"Apa kau tak apa?" tanya seseorang yang tiba-tiba menghampiriku. 

"Aku baik-baik sa-" 

Aku menoleh ke asal suara. 

Rambutnya hitam berkilau. 
Sedikit bergelombang. 
Rahang yang kokoh dan garis wajah yang tegas. 
Mata elang yang tajam dan unik. 
Kulit putih porselen. 
Hidung yang mancung. 
Pipi tirus. 

Dialah kunci gerbangku sebenarnya. 

Tunggulah aku, wahai dunia yang fana!




——————————————————
Welcom back to my story eaak disambut dulu readers nya 😂 masuk masuk dulu readers anggap aja rumah sendiri ,mau makan apa? *ceritanya readers lgi mampir kerumah aku 😂
Oke gaes jgn lupa vote and komen to my story *sok inggris :"(

CreepyPasta  & Urban LegendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang